5 Pelajaran Hidup dari Kerang Mutiara, Semuanya Butuh Proses!

Hal hebat biasanya didapatkan dari proses yang panjang

Kerang mutiara biasanya banyak dibudidaya karena mampu menghasilkan sejumlah mutiara. Namun, ternyata kerang mutiara mengarungi proses yang panjang untuk menghasilkan mutiaranya.

Mutiara indah yang dihasilkan berasal dari pasir di lautan, yang biasanya kerap masuk ke tubuh kerang mutiara. Lalu, kerang mutiara akan mengeluarkan semacam cairan dengan maksud membungkus pasir tersebut. Karena jika gak dibungkus, maka akan menyakiti tubuh mereka.

Itulah mengapa pasir berubah bentuk menjadi bola kecil atau mutiara. Dari prosesnya itu, ada beberapa pelajaran hidup yang bisa kita ambil. Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Jangan menutup diri dari masalah, karena itu yang membuat kita berkembang

5 Pelajaran Hidup dari Kerang Mutiara, Semuanya Butuh Proses!Ilustrasi orang yang sedang ada masalah (pexels.com/Inzmam Khan)

Pasir yang masuk ke tubuh kerang mutiara bisa dikatakan sebagai konflik, karena secara gak langsung dapat menyakiti tubuh kerang mutiara. Namun, kerang mutiara tetap hidup berdampingan dengan konflik atau masalah tersebut. Pada akhirnya, mutiara indah yang dihasilkan adalah buah dari permasalahan itu.

Kita sebagai manusia pun jangan sampai menutup diri dari masalah atau konflik. Dilansir Lifehack, Jelly, seorang penulis dan designer, menyebutkan bahwa perjuangan dan kesulitan adalah bagian dari kehidupan. Setiap masalah dalam hidup akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat karena kita akan belajar banyak hal dari permasalahan atau konflik tersebut.

2. Saat masalah datang jangan hanya mengeluh, cobalah cari jalan keluarnya

5 Pelajaran Hidup dari Kerang Mutiara, Semuanya Butuh Proses!Ilustrasi orang yang sedang bingung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kerang mutiara gak diam begitu saja ketika pasir menyerang tubuhnya. Mereka berusaha untuk mengatasinya dengan mengeluarkan cairan. Meskipun pasir gak bisa benar-benar dikeluarkan, namun cairan tersebut membuat pasir gak akan menyakiti kerang mutiara.

Kita juga harus mengikuti apa yang dilakukan kerang mutiara, yakni selalu mencoba mencari jalan keluar dari suatu permasalahan. Alih-alih hanya mengeluh dan pasrah, kamu bisa mencoba mencari solusi dan mengembangkan diri dari masalah itu.

"Ketika kamu melewati tantangan hidup, kamu memiliki pilihan untuk jatuh dan menjadi korban dari keadaan atau kamu dapat survive, hingga melambung tinggi melampaui orang lain," ujar Mo Seetubtim, seorang founder dan CEO The Happiness Planner, dilansir Huffpost.

Karena mengeluh dan pasrah bukanlah solusi yang tepat, kamu gak bisa berkembang jika hanya terus menerus mengeluh. Cobalah untuk berpikir dan mencari solusi atas semua permasalahan yang terjadi dalam kehidupanmu.

3. Terkadang, kita hanya perlu mencintai dan menerima takdir (amor fati) 

5 Pelajaran Hidup dari Kerang Mutiara, Semuanya Butuh Proses!Ilustrasi orang yang mencintai kehidupannya (pexels.com/Hassan OUAJBIR)
dm-player

Kerang mutiara dapat dikatakan menganut prinsip amor fati, yakni mencintai dan menerima takdir apa pun yang datang dalam kehidupan. Kerang mutiara ditakdirkan hidup di pinggir lautan, sehingga pasir akan sulit dihindari dan cenderung selalu masuk ke tubuh mereka. Pada akhirnya, mereka memang perlu menerima takdir dan memikirkan bagaimana mengubah takdir itu menjadi menyenangkan.

Begitupun manusia, mungkin ada beberapa takdir yang kurang menguntungkan untuk kita. Namun, kita gak bisa terus menerus menolak dan marah terhadap takdir tersebut. Hal yang perlu kita lakukan adalah menerima dengan lapang dada.

"Semua hal atau takdir datang kepada kita pada saat yang seharusnya. Namun, ini bukan tentang menyalahkan, ini tentang penerimaan. Kita harus menerima hal-hal dengan apa adanya, bergerak maju, dan menunggu dengan tangan terbuka untuk petualangan besar berikutnya," tegas Kristina Cappuccilli, seorang career coach dan creative recruiter, dilansir Elite Daily.

Alih-alih menyalahkan takdir, kita bisa mencoba berdamai dengan takdir tersebut. Sehingga, kita akan hidup dengan lebih tenang dan tentram karena setiap takdir yang diberikan tentunya mampu membuat kita semakin berkembang dan tumbuh menjadi pribadi hebat.

Baca Juga: 5 Renungan Untukmu yang Hanya Mau Hasil Tanpa Melihat Proses

4. Semua hal memerlukan proses yang panjang untuk sampai pada titik bahagia 

5 Pelajaran Hidup dari Kerang Mutiara, Semuanya Butuh Proses!ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Miguel Arcanjo Sadd)

Proses panjang kerang mutiara dalam menghasilkan mutiara yang indah dapat kita jadikan sebagai inspirasi. Kerang mutiara melalui proses yang cukup panjang untuk mendapatkan mutiaranya. Sama seperti kehidupan manusia, semuanya memang membutuhkan proses.

Dilansir Lifehack, Casey Imafidon, seorang personal growth writer, menyebutkan bahwa kita bisa mendapatkan lebih banyak makna kehidupan, jika lebih fokus terhadap proses daripada hasil. Karena di dunia ini gak ada hal yang instan, semuanya membutuhkan proses dan perjalanan panjang. Apa pun yang saat ini sedang kamu hadapi, nikmati saja prosesnya, ya!

5. Gak ada hal hebat yang didapatkan tanpa adanya perjuangan dan pengorbanan

5 Pelajaran Hidup dari Kerang Mutiara, Semuanya Butuh Proses!Ilustrasi orang yang sedang murung (pexels.com/Keenan Constance)

Banyak hal yang dikorbankan oleh kerang mutiara karena pasir yang memasuki tubuhnya bisa menimbulkan rasa sakit. Namun, terlepas dari itu semua, pada akhirnya kerang mutiara bisa menghasilkan mutiara yang bernilai tinggi bagi manusia.

Kita dapat mempelajari bahwa untuk mendapatkan hal indah dan hebat, maka harus ada yang dikorbankan serta diperjuangkan. Dilansir Elite Daily, Lauren Martin, seorang author dan founder Words of Women, menyebutkan bahwa kita berpotensi kehilangan banyak hal saat melakukan sebuah perjalanan. Pada akhirnya itu bukan untuk disesali, melainkan untuk dijadikan pembelajaran.

Itulah beberapa pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari kerang mutiara. Intinya, kamu harus berlapang dada dalam menerima takdir dalam hidupmu. Jangan lupa untuk bangkit dan kembali berproses untuk mencapai apa yang diinginkan.

Baca Juga: 5 Filosofi dari Kembang Api, Bisa Dijadikan Pelajaran Hidup!

Nisa Meisa Photo Verified Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya