5 Novel Fiksi Remaja Indonesia untuk Dibaca saat Liburan

- Enigma Pasha karya Akaigita
- Planet Luna karya Ray Antariksa Yasmine
- Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim karya Miranda Malonka
Liburan adalah waktu yang pas untuk rehat sejenak dari rutinitas. Selain jalan-jalan atau rebahan, membaca buku bisa jadi pilihan menyenangkan untuk mengisi waktu luang, terutama buku-buku fiksi remaja. Ceritanya biasanya dekat dengan kehidupan sehari-hari, bahasanya ringan, dan alurnya tidak membuat pembaca berpikir berat.
Buat kamu yang ingin baca buku fiksi remaja yang dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari, deretan novel fiksi remaja Indonesia ini bisa jadi teman liburan yang pas. Kisahnya mengalir, karakternya relatable, dan cocok dibaca di sela-sela waktu santai. Yuk, simak satu per satu!
1. Enigma Pasha karya Akaigita

Enigma Pasha adalah karya debut Akaigita yang diterbitkan pada tahun 2018 silam. Novel fiksi remaja yang satu ini jadi salah satu pilihan terbaik untuk dibaca saat liburan. Mengusung genre perpaduan antara misteri dan romansa ala remaja, Enigma Pasha menyajikan cerita dengan alur ringan yang kental dengan dunia anak remaja namun tetap mampu membangun rasa penasaran pembaca sejak awal.
Enigma Pasha ditulis dengan sudut pandang orang pertama, yaitu Sella. Pembaca akan diajak untuk memecahkan teka-teki tentang Pasha, seorang siswa baru di SMA Baswara yang dianggap misterius karena mengaku sudah membaca seluruh data siswa. Kejadian demi kejadian kemudian membawa Sella semakin dekat dengan Pasha. Rasa ingin tahu berubah menjadi upaya untuk mencari tahu siapa sebenarnya Pasha dan alasan di balik sikap anehnya. Perlahan, berbagai petunjuk mulai muncul dan membuat misteri seputar Pasha sedikit demi sedikit terkuak.
Cerita berkembang dengan alur yang santai, tidak terburu-buru, namun tetap membuat pembaca ingin terus mengikuti hingga akhir. Menariknya, Akaigita menyelipkan unsur bisbol sebagai bagian penting dalam cerita. Elemen ini memberi warna tambahan sekaligus menambah detail yang membuat cerita lebih hidup dan autentik. Perpaduan misteri yang ringan, romansa, dan dunia remaja khas anak SMA yang dekat dengan keseharian membuat Enigma Pasha terasa ringan dan menghibur.
2. Planet Luna karya Ray Antariksa Yasmine

Planet Luna karya Ray Antariksa Yasmine jadi pilihan untuk dibaca saat liburan. Buku yang diterbitkan pada 2023 ini menyuguhkan cerita remaja tentang persahabatan, romansa khas remaja, dan memahami pentingnya menjaga kesehatan mental, sehingga buku ini cocok untuk dibaca saat mengisi hari-hari libur.
Sesuai judulnya, Planet Luna berfokus pada Luna, seorang remaja yang mengidap social anxiety disorder. Melalui sudut pandang tokoh utama, pembaca diajak memahami isi kepala Luna yang hidup dengan kecemasan, mulai dari pikiran hingga rasa takut yang sulit dijelaskan ke orang lain. Rasa takut, overthinking, dan pergulatan batin digambarkan dengan cara yang apik dan mengalir.
Tak hanya tentang struggle Luna, novel ini ini juga mengisahkan dinamika persahabatan dan romansa remaja yang disajikan secara ringan dan nyaman diikuti. Selain Luna, pembaca juga akan diajak berkenalan dengan Nawang, tetangga sekaligus teman sekolah Luna, serta orang-orang di sekitar Luna termasuk para sahabat yang memiliki peran penting dalam kisah hidup Luna. Adanya unsur persahabatan dan romansa yang lekat membuat novel Planet Luna semakin berwarna dan ringan untuk dibaca.
3. Orbit Tiga Mimpi karya Miranda Malonka

Novel Orbit Tiga Mimpi karya Miranda Malonka pertama kali diterbitkan pada 2017. Buku ini mengangkat tema tentang mimpi, persahabatan, serta perjalanan remaja dalam mencari dan memahami arah hidup mereka. Melalui kisahnya, pembaca akan diajak melihat bagaimana ketiga remaja menggapai mimpi mereka sekaligus berhadapan dengan berbagai persoalan remaja yang tidak selalu mudah dihadapi.
Orbit Tiga Mimpi berpusat pada tiga tokoh remaja, yaitu Alejandro, Angkara, dan Asterion. Masing-masing memiliki mimpi dan tujuan hidup yang berbeda. Mereka dipertemukan dalam satu kelompok belajar yang kemudian menjadi awal terjalinnya hubungan pertemanan di antara mereka. Seiring berjalannya waktu, muncul perasaan dan konflik yang melibatkan cinta, yang perlahan mulai menguji dan mengganggu keseimbangan persahabatan mereka.
Novel Orbit Tiga Mimpi cocok untuk dibaca saat liburan karena alurnya ringan dan ceritanya mengalir dengan nyaman. Gaya penulisan Miranda Malonka yang detail bisa membuat pembaca mudah memahami isi novel ini. Selain itu, banyak hal yang bisa dipelajari dari novel ini. Topik mengenai astronomi, filsafat, dan musik jadi bagian penting dalam cerita, yang dijelaskan dengan cara yang bagus, sehingga menambah wawasan sekaligus menghibur.
4. Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim karya Miranda Malonka

Masih dari karya Miranda Malonka, Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim, yang dipublikasikan pada 2015 yang menggali tentang isu psikologis remaja, obsesi, dan persahabatan melalui format surat-surat yang tidak terkirim atau tak terbaca. Mulanya, buku ini berjudul Sylvia's Letters, lalu berubah menjadi Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim.
Novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim mengeksplorasi tentang dunia batin Sylvia melalui surat-suratnya yang penuh emosi dan kompleks. Lewat tulisan-tulisan Sylvia, pembaca diajak memahami pergulatan batin Sylvia dalam menghadapi obsesi, persahabatan, dan keinginannya untuk selalu menjadi penyelamat bagi orang-orang di sekitarnya. Cerita berkembang ketika Sylvia bertemu dengan Anggara, sosok yang perlahan mengubah cara pandangnya tentang cinta dan keterikatan. Novel ini menggambarkan proses penerimaan yang tidak mudah, bahwa ada batas antara peduli dan terlalu terobsesi, serta tidak semua masalah hidup bisa diselesaikan oleh satu orang.
Miranda Malonka menyajikan isu psikologis remaja secara mendalam namun tetap nyaman diikuti dengan gaya penulisannya yang tenang dan emosional. Novel ini ditulis dengan format surat, sehingga membuat cerita terasa lebih personal, seolah pembaca sedang membaca potongan pikiran terdalam Sylvia melalui surat-surat yang ditulisnya.
5. A untuk Amanda karya Annisa Ihsani

Terakhir, novel A untuk Amanda karya Annisa Ihsani tidak boleh dilewatkan untuk dibaca saat liburan. Buku yang dipublikasikan pada 2016 ini merupakan novel slice of life yang mengangkat isu kesehatan mental dan romansa remaja.
A untuk Amanda berfokus pada sosok Amanda, seorang gadis yang mengalami depresi karena terobsesi dengan prestasi. Prestasi dan kecerdasannya yang selama ini dipuja justru menjadi sumber tekanan, karena Amanda merasa semua itu bukan hasil kemampuannya, melainkan keberuntungan semata yang sewaktu-waktu bisa hilang. Perasaan tidak pantas dan keraguan terhadap diri sendiri semakin membesar, diperparah oleh berbagai konflik lain dalam hidupnya, termasuk hubungan asmara yang rumit dengan Tommy, yang membuat kondisi mental Amanda kian tidak stabil.
A untuk Amanda adalah salah satu buku young adult yang direkomendasikan untuk dibaca saat liburan karena dekat dengan realitas kehidupan remaja. Selain itu, isu feminisme dan spiritual menambah lapisan makna yang lebih dalam. Lewat karakter Amanda yang digambarkan sebagai sosok yang agnostik, pembaca diajak melihat bahwa depresi tidak bisa disederhanakan sebagai persoalan kurangnya kedekatan dengan Tuhan, melainkan kondisi kompleks yang dipengaruhi banyak faktor psikologis, sosial, dan personal. Pendekatan ini membuat A untuk Amanda terasa lebih inklusif dan berani dalam membongkar stigma seputar kesehatan mental.
Kelima rekomendasi novel fiksi remaja Indonesia yang wajib dibaca untuk mengisi waktu saat liburan bisa kamu pilih sesuai kesukaanmu. Selain dalam bentuk fisik, kelima novel tersebut juga bisa diakses di iPusnas, lho. Selamat membaca!


















