5 Alasan Tak Perlu Menunggu Waktu Sempurna untuk Memulai Sesuatu

Kalau bisa mulai dari sekarang

Seiring beranjak dewasa, mulai muncul ambisi untuk merangkai rencana-rencana hidup. Beda orang, beda pula planning yang dibuat. Semua tergantung pada jenis achievement yang ingin dicapai. Namun rencana hanyalah tinggal rencana bila tidak diwujudkan. Seindah apa pun yang kamu susun, tak ada nilainya jika hanya dibayangkan semata.

Bukan tak ingin memulai, terkadang yang membuatnya sulit terwujud lantaran orang seringkali bingung menentukan kapan waktu yang sempurna untuk memulai sesuatu dalam hidupnya. Padahal bisa-bisa saja bila kamu memulainya sekarang juga. Masih kurang yakin? Mungkin 5 alasan ini bisa membuat kamu sedikit banyak paham. 

1. Tak ada waktu yang benar-benar sempurna untuk memulai sesuatu

5 Alasan Tak Perlu Menunggu Waktu Sempurna untuk Memulai SesuatuUnsplash.com/Angello Lopez

Menunggu saat yang tepat untuk menciptakan garis start hanyalah ‘konsep’ semata yang dibuat-buat untuk menghindar dari sesuatu yang ingin dikerjakan. Sebenarnya tak ada waktu yang benar-benar tepat, apalagi bersikukuh menunggu waktu yang sempurna untuk memulai apa yang ingin kamu kerjakan. Kamu dapat lakukan sekarang, secepat yang kamu bisa. Maka kamu tak akan menyesal di kemudian hari.

2. Rencanamu bisa tertunda semakin jauh, bahkan tidak terealisasikan sama sekali

5 Alasan Tak Perlu Menunggu Waktu Sempurna untuk Memulai Sesuatuthemuse.com

Hati-hati, begitu kamu membisikkan pada diri sendiri tentang waktu yang sempurna, semua rencana bisa jadi hanyalah sebatas rencana tanpa ada act nyata. Semakin kamu menunggu momennya jadi sempurna, planning akan banyak tertunda karena kamu selalu merasa hari ini, besok, atau lusa bukanlah waktu yang pas. Selain tertunda, fatalnya adalah rencanamu makin hari makin pupus sehingga tak terealisasikan sama sekali.

3. Semakin banyak kesempatan-kesempatan emas yang terlewatkan

5 Alasan Tak Perlu Menunggu Waktu Sempurna untuk Memulai SesuatuUnsplash.com/Jonas Svidras
dm-player

Apa saja yang bakal kamu lewatkan? Bisa berupa kesempatan untuk belajar dari kegagalan, kesempatan untuk mencoba hal tak terduga, kesempatan untuk bertemu orang-orang baru, dan masih banyak lagi di luar itu. Jangan biarkan semakin banyak opportunity terbuang hanya karena kamu menunggu-nunggu waktu yang sempurna. Ketika melakukannya, sebenarnya kamu sedang merugi lho, guys.

Baca Juga: Ini Kota-kota Terbaik untuk Memulai Bisnis Digital Baru

4. Makin insecure melihat kawan sudah jauh berjuang, sedang kamu masih di tempat yang sama

5 Alasan Tak Perlu Menunggu Waktu Sempurna untuk Memulai SesuatuUnsplash.com/Nathan Jefferis

Memang sudah semestinya kita tak terintimidasi dengan kesuksesan orang lain. Daripada itu, terimalah dengan lapang dada bahwa timeline sukses tiap orang berbeda. Tapi hal tersebut benar dilakukan bila posisinya kamu tengah berjuang seperti mereka. Lain halnya ketika kamu berdiam diri dan menunggu-nunggu saat yang tepat. Akan ada rasa bersalah tak terbendung menyadari kamu masih di tempat yang sama, sementara yang lain sudah melangkah jauh.

5. Kamu tak akan pernah menyesal memutuskan memulai di saat kamu belum benar-benar siap

5 Alasan Tak Perlu Menunggu Waktu Sempurna untuk Memulai SesuatuUnsplash.com/John Fornander

Apa sih yang menjadi alasan sebenarnya ketika seseorang menunda-nunda? Tak lain dan tak bukan adalah enggan menghadapi kegagalan. Tapi segagal-gagalnya kita di awal upaya, tak ada rugi yang akan kamu dapatkan. Yang justru terjadi, kamu akan belajar banyak tentang hal yang sebelumnya kurang dipahami untuk kemudian bisa memperbaiki apa yang salah dari kegagalan pertama.

Jangan tunda lagi dirimu untuk memulai sesuatu. Menunggu benar-benar siap atau menanti momen yang sempurna akan menjeratmu ke dalam begitu banyak kerugian. Yuk, mulai beranikan diri menyusuri garis start dari sekarang!

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Wanita Perlu Memulai Mindful Running

Nurfi Islami Photo Verified Writer Nurfi Islami

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya