5 Cara Menetapkan Tujuan yang Realistis, Kenali Kapasitas Dirimu!
ilustrasi sukses (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang pasti memiliki tujuan dan cita-cita yang ingin diraih di masa mendatang. Seperti layaknya pepatah yang menyebutkan, "Gantungkan cita-citamu setinggi langit", maka sudah sepatutnya kamu mengejar impian terbesarmu.
Sebenarnya, gak ada yang salah dengan hal tersebut selama kamu menetapkan tujuan yang realistis. Sebab, menentukan tujuan secara realistis bisa lebih memotivasi seseorang, dibandingkan dengan yang menargetkannya lebih tinggi tanpa memahami kapasitas diri sendiri.
Lantas, bagaimanakan cara membuat tujuan yang realistis? Yuk, simak penjelasannya di bawah!
1. Pertimbangkan keterbatasan diri sendiri
ilustrasi menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)Sering kali ungkapan-ungkapan yang mengatakan bahwa, "Kamu bisa meraih apa pun yang diinginkan", malah membuat seseorang berperilaku naif tanpa berpikir panjang. Gak jarang, ini juga berdampak pada keputusan membuat tujuan yang gak realistis.
Misalnya, menetapkan banyak target berat yang harus diraih dalam kurun waktu singkat. Jadi, sebelum membuat rentetan tujuan yang harus diraih, alangkah baiknya untuk cari tahu dulu sejauh mana kapasitas dirimu dan kenali keterbatasanmu.
Dikutip Verywell Mind, Kerry Mitchell Brown, pemimpin firma konsultan, menyarankan agar sebaiknya tetapkan satu atau dua tujuan saja. Karena, memiliki terlalu banyak hal-hal yang ingin diraih akan meningkatkan risiko kegagalan mencapai salah satu dari tujuan itu.
"Ini bukan berarti kamu gak bisa membaginya jadi tujuan-tujuan kecil, tetapi memiliki terlalu banyak cita-cita besar dapat membuatmu kewalahan dan sulit dipantau. Coba dulu satu, gunakan metode penetapan tujuan, jika itu berhasil, kamu bisa menambahkan tujuan lainnya," ungkap Brown.
2. Cari tahu hambatan yang mungkin terjadi
ilustrasi perempuan memegang buku (unsplash.com/ Gift Habeshaw)Hambatan menjadi salah satu aspek yang pasti terjadi ketika kamu tengah berusaha meraih tujuan. Sehingga, sangat penting untuk mengenalinya agar tahu cara penangan yang tepat.
Brown menjelaskan, ini adalah hal-hal yang kemungkinan besar akan terjadi di luar kendalimu dan dapat mempersulit pencapaian tujuan. Misalnya, ketika kamu bercita-cita melanjutkan pendidikan di universitas terbaik di kotamu.
Kenali seberapa sulit untuk bisa diterima di sana, seberapa besar kemungkinanmu bisa lolos, bagaimana bentuk tes masuknya, berapa banyak sainganmu, dan sebagainya. Pertimbangkan berbagai hal terlebih dahulu untuk bisa mengatasi hambatan yang mungkin terjadi.
3. Cari tahu hal-hal yang ingin kamu capai secara spesifik
Editor’s picks
ilustrasi perempuan melihat ke atas (pexels.com/Andrea Piacquadio)Selanjutnya, untuk mencari tahu apakah tujuanmu realistis, kamu perlu membuatnya secara spesifik. Cara ini bisa memberikan kejelasan terkait hal apa saja yang harus kamu lakukan untuk bisa mencapainya. Selain itu, menentukan tujuan secara spesifik cenderung dapat lebih memotivasi dan mudah dicapai.
Dilansir wikiHow, Sydney Axelrod, seorang life coach, memberikan contoh, "Bayangkan tujuanmu adalah memulai karier baru yang lebih memuaskan. Pada tahap ini, kamu perlu memutuskan karier apa yang paling memuaskan. Kamu mungkin memutuskan ingin menjadi musisi profesional. Itu awal yang bagus, tetapi kamu bisa lebih spesifik. Gaya atau gaya musik apa yang ingin dimainkan? Instrumen apa yang ingin dimainkan? Apakah kamu ingin menjadi artis solo, atau bermain di band atau orkestra?".
Mulailah dengan menentukan tujuan secara general. Setelah itu, buat jadi lebih spesifik dan mulailah dari yang paling dasar terlebih dahulu, lalu lanjutkan pada tahapan-tahapan yang lebih tinggi di kemudian hari. Ingat, jangan pernah langsung melakukan tingkatan paling tinggi.
Baca Juga: 7 Tips Jadi Milenial dan Gen Z Anti Lembek, Harus Paham Tujuan Hidup!
4. Lakukan penelitian
ilustrasi menulis (pexels.com/picjumbo.com)Melakukan penelitian untuk menentukan tujuan yang realistis juga gak kalah penting. Tahapan ini akan membuat kamu tahu gambaran besar terkait tujuan yang ingin diraih. Axelrod menyampaikan, semakin banyak kamu tahu tentang 'sesuatu yang ingin diraih', maka akan semakin baik.
Ketika melakukan penelitian ini, kamu perlu mencari tahu beberapa hal. Di antaranya, keterampilan apa yang perlu dipelajari, perubahan gaya hidup yang harus dilakukan, besaran biaya, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan agar tujuan tersebut bisa tercapai.
5. Susun rencana dan mulai bergerak
ilustrasi mind map (pexels.com/Diva Plavalaguna)Setelah kamu melakukan berbagai tahapan di atas, maka ini saatnya untuk mulai menyusun rencana dan bergerak. Tuliskan secara terperinci terkait strategi yang hendak kamu lakukan untuk bisa meraih tujuan tersebut, bisa berupa tahapan-tahapan juga kemungkinan hambatan.
Selanjutnya, Axelrod menyebut, setelah berhasil menyusun rencana, mulailah bergerak. Selalu luangkan waktumu untuk bisa melakukan tahapan atau langkah-langkah agar bisa mencapai tujuan dan cita-citamu. Agar lebih teratur dan disiplin, kamu bisa membuat jadwal khusus.
Menentukan tujuan secara realistis perlu dilakukan untuk mencegah kemungkinan kegagalan dan demotivasi. Yang terpenting adalah kamu harus mengenali sejauh mana kapasitas, kelebihan, serta kekuranganmu. Beberapa tips di atas, bisa juga kamu ikuti agar gak salah langkah. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Jurnal Penutup: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
