Ruang Tenang by Sanustra, Mengenal Kekayaan Nusantara Lewat Kuliner

Kolaborasi Sanustra dengan Kitabisa

Gak bisa dipungkiri, bahwa saat ini banyak masyarakat Indonesia yang sudah mulai lupa dengan ragam kekayaan budaya yang dimiliki bumi pertiwi. Hal tersebut terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah pengaruh budaya luar yang kian berkembang di Indonesia.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan kembali kekayaan Nusantara kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, Sanustra berkolaborasi dengan Kitabisa, menghadirkan acara Ruang Tenang sebagai upaya memperkenalkan budaya Indonesia lewat kuliner.

Ingin tahu lebih jauh mengenai acara Ruang Tenang yang dibawakan Sanustra? Yuk, simak informasinya di bawah!

1. Kolaborasi Sanustra dan Kitabisa

Ruang Tenang by Sanustra, Mengenal Kekayaan Nusantara Lewat KulinerRuang Tenang by Sanustra (instagram.com/ruangtenang.sanustra)

Sanustra atau Sadar Nusantara merupakan komunitas berbasis sosial yang bertujuan untuk membawa kembali nilai-nilai leluhur. Sanustra hadir sebagai gerakan untuk mengajak dan mengangkat kembali rasa memiliki, kebanggaan, dan persatuan di antara orang-orang dari berbagai latar belakang kehidupan. 

Di kesempatan ini, Sanustra berkolaborasi dengan Voluntrip by Kitabisa. Voluntrip sendiri merupakan program yang diadakan oleh Kitabisa untuk mewadahi masyarakat umum yang ingin jadi relawan untuk menyalurkan bantuan langsung kepada warga yang membutuhkan.

Dalam kolaborasi ini, Sanustra dan Voluntrip menghadirkan acara Ruang Tenang sebagai media untuk memperkenalkan kembali ragam budaya Indonesia melalui kuliner khas Nusantara. Rangkaian acaranya telah berlangsung pada Sabtu, 4 Mei 2024 lalu di Jakarta, dan ini juga menghadirkan kegiatan lain yang gak kalah menarik seperti dialog dan gerakan sadar.

Baca Juga: Tradisi, Budaya dan Makanan Khas Suku Samawa di NTB

2. Membawakan talkshow Dialog Sadar

Ruang Tenang by Sanustra, Mengenal Kekayaan Nusantara Lewat Kulinerilustrasi berdialog (pexels.com/George Milton)

Kegiatan pertama di acara ini adalah talkshow yang diberi tajuk Dialog Sadar. Pada kesempatan tersebut, Iyus Darmawan (Founder Ruang Tenang Sanustra), Nadya Pratiwi (Founder Nasi Peda Pelangi), bersama Ade Putri P (Food Storyteller) membahas “Buku Mustikarasa” yang merupakan hasil pemikiran mendalam Bung Karno tentang  Kuliner Indonesia.

Dalam talkshow ini juga dibahas hal-hal lain yang gak kalah menarik berupa pembagian resep memasak oleh Ade Putri P. Ia mengajarkan tentang bagaimana memanfaatkan sisa bumbu dapur setelah memasak jadi hidangan lezat.

Kemudian, di event tersebut juga diperkenalkan gerakan beras baik, yaitu beras tumbuh di tanah nusantara yang subur dan ditanam secara ramah lingkungan, tanpa menggunakan bahan kimia yang diinisiasi oleh Nadya Pratiwi.

3. Gerakan SADAR bersama menjadi kegiatan utama di acara ini

Ruang Tenang by Sanustra, Mengenal Kekayaan Nusantara Lewat Kulinerilustrasi berbagi (pexels.com/RDNE Stock project)

Selain menghadirkan acara talkshow tentang budaya kuliner Nusantara, Sanustra juga mengajak orang-orang melakukan kegiatan berbagi bersama. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam menubuhkan rasa saling tolong menolong terhadap sesama.

Event kolaborasi antara Sanustra dan Kitabisa ini diberi tajuk, Gerakan SADAR. Pada event ini, Sanustra dan Voluntrip By Kitabisa mengajak orang-orang untuk membagikan makanan, baik kepada seluruh pekerja sosial di sekitar SCBD yang terdiri dari pekerja kebersihan, security, parkir, dan ojek online serta pekerja lainnya, sebagai bagian dari kegiatan di hari tersebut.

Itu dia ragam kegiatan pada acara Ruang tenang kolaborasi antara Sanustra dan Voluntrip by Kitabisa. Dengan adanya acara ini diharapkan bisa menjadi awal kembalinya nilai-nilai leluhur Nusantara dalam kehidupan modern.

Baca Juga: 3 Tips Hadirkan Suasana Kafe di Ruang Kerja Rumah, Cozy!

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya