Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Orang yang Wajib Berkurban Menurut Syariat Islam, Gak Punya Utang

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi (pegang parang) pimpinan pemotongan hewan kurban di Islamic Center Samarinda, pagi tadi. (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Hukum menyembelih hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha adalah sunah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan Q.S. Al-Hajj Ayat 34 yang berbunyi :

"Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan menyembelih kurban, supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah."

Lantas, siapa orang yang wajib berkurban? Selain orang  mampu, berikut kriteria selengkapnya golongan orang yang diwajibkan menyumbang hewan kurban. Simak di bawah ini, yuk!

1. Merdeka secara finansial

IDN Times/Indiana Malia

Selama ini, hukum berkurban dalam syariat Islam adalah sunah muakkad, yang mana merupakan  ibadah yang ditekankan atau mendekati wajib. Keutamaan berkurban tertera dalam H.R. Abu Hurairah RA, yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa yang memiliki kelapangan (harta), sedangkan ia tak berkurban, janganlah dekat-dekat musala kami." (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim)

Pada Q.S. Al-Kautsar ayat 2, Allah SWT pun menjelaskan, "Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah." (Q.S. Al-Kautsar [108] : 2). Dalam hal ini, orang yang sudah mampu atau merdeka secara finansial termasuk kriteria golongan yang wajib berkurban. 

2. Tidak memiliki utang

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Syariat agama Islam tidak memberi beban umat untuk beribadah, termasuk menyangkut siapa yang harus berkurban saat perayaan Idul Adha. Maka dari itu, bila kamu memiliki utang yang belum terselesaikan, kamu tidak diwajibkan menyumbang hewan kurban. 

Bila kamu ingin berkurban namun masih memiliki utang, baiknya kamu melunasi utang terlebih dahulu daripada harus membeli hewan kurban yang nominal harganya tidak kecil. Karena bahkan ketika kamu menggunakan uang sendiri, tetap ada hak saudara-saudaramu yang belum kamu penuhi karena utang tersebut. 

3. Orang yang memiliki harta tunai dan nontunai yang cukup

Hewan kurban dari Presiden RI Joko Widodo dengan berat 1,2 ton (IDN Times/Indah Permata asari)

Jika kamu memiliki harta tunai maupun nontunai yang cukup, kamu dapat mengorbankan sedikit harta itu untuk hewan kurban. Harta nontunai, misalnya mobil mewah, tanah, atau barang bernilai tinggi yang dapat diuangkan. Dalam hal ini, laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama.

Salah satu anggota keluarga dapat mengatasnamakan hewan kurban untuk satu keluarga maupun hanya atas namanya. Selain itu, apabila ada anggota keluarga yang meninggal, anggota yang masih hidup boleh mengatasnamakan hewan kurban atas nama anggota yang telah meninggal. 

Siapa yang wajib berkurban menurut syariat Islam? Itu tadi kriteria orang yang punya kewajiban buat berkurban di Hari Raya Idul Adha. Semoga bisa jadi acuan untukmu dalam beribadah, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita Dewi
Febriyanti Revitasari
3+
Fajar Laksmita Dewi
EditorFajar Laksmita Dewi
Follow Us