Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pantangan Weton Tulang Wangi Saat Malam 1 Suro yang Perlu DIperhatikan

ilustrasi malam 1 suro(pexels.com/Brett Sayles)
ilustrasi malam 1 suro(pexels.com/Brett Sayles)
Intinya sih...
  • Berbicara kotor
    • Perilaku dan ucapan positif penting di malam 1 Suro.
    • Ucapan buruk bisa berdampak nyata dalam kehidupan.
    • Menikah
      • Dilarang menggelar pernikahan atau pesta hajatan.
      • Dipercaya bisa membawa kesialan dan gangguan dalam rumah tangga.
      • Pindah rumah atau renovasi
        • Dipercaya dapat memancing energi negatif dan risiko gangguan gaib.
        • Malam 1 Suro dianggap waktu meningkatnya aktivitas makhluk halus.

Dalam budaya Jawa, malam 1 Suro dikenal sebagai waktu yang kental dengan aura mistis dan makna spiritual yang mendalam. Bagi mereka yang mempercayai perhitungan weton, malam ini dipandang sangat sakral dan menuntut kehati-hatian dalam setiap langkah.

Salah satu weton yang sering menjadi sorotan adalah weton Tulang Wangi, yang diyakini memiliki larangan-larangan khusus menjelang malam 1 Suro. Konon, jika pantangan tersebut dilanggar, seperti menggelar pernikahan pada malam itu, dipercaya bisa mendatangkan kesialan. Sebab, diyakini malam itu bertepatan dengan hajatan besar secara gaib yang digelar oleh pihak keraton.

Lantas, apa saja pantangan weton tulang wangi saat malam 1 Suro yang perlu kamu waspadai? Berikut beberapa di antaranya.


1. Berbicara kotor

ilustrasi berbicara dengan sahabat (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi berbicara dengan sahabat (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Malam 1 Suro dikenal sebagai malam yang sarat makna spiritual, sehingga sebaiknya dijalani dengan perilaku dan ucapan yang positif. Terutama bagi pemilik weton Tulang Wangi, menjaga lisan agar tidak mengucapkan kata-kata kasar atau negatif, menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Dalam ajaran kejawen, diyakini bahwa ucapan buruk pada malam ini bisa mendatangkan pengaruh nyata dalam kehidupan. Karena itu, disarankan untuk mengisi malam 1 Suro dengan tutur kata yang lembut, menenangkan, dan penuh kebaikan.


2. Menikah

ilustrasi menikah (pexels.com/IN STORY)
ilustrasi menikah (pexels.com/IN STORY)

Selaras dengan pentingnya menjaga kesakralan malam 1 Suro, pemilik weton Tulang Wangi sangat dianjurkan untuk tidak menggelar pernikahan atau pesta hajatan. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, malam ini diyakini bersamaan dengan hajatan besar secara gaib yang dilakukan oleh pihak keraton.

Jika nekat melangsungkan pernikahan di malam tersebut, acara itu dianggap menyaingi hajatan keraton. Konon, hal ini bisa membawa kesialan dan gangguan dalam kehidupan rumah tangga yang baru dibangun.


3. Pindah rumah atau renovasi

ilustrasi renovasi rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi renovasi rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Selain urusan lisan dan hajatan, aktivitas besar seperti pindah rumah atau renovasi bangunan juga sebaiknya dihindari pada malam 1 Suro. Konon, kegiatan semacam ini dipercaya dapat memancing energi negatif dan meningkatkan risiko gangguan gaib maupun kecelakaan.

Karena malam 1 Suro dianggap sebagai waktu meningkatnya aktivitas makhluk halus, menunda kepindahan atau renovasi adalah langkah bijak. Tujuannya tak lain untuk menjaga keselamatan keluarga serta menciptakan suasana yang tetap tenang dan aman.

4. Keluar rumah

ilustrasi keluar rumah (pexels.com/Mike Jones)
ilustrasi keluar rumah (pexels.com/Mike Jones)

Pantangan lainnya yang erat kaitannya dengan keselamatan adalah larangan keluar rumah saat malam 1 Suro, kecuali dalam keadaan darurat. Terutama bagi pemilik weton Tulang Wangi, mereka diyakini lebih rentan terhadap gangguan makhluk halus yang sedang berkeliaran.

Menahan diri untuk tetap berada di rumah juga menjadi bentuk penghormatan terhadap leluhur. Selain itu, hal ini mencerminkan kesadaran akan kekuatan spiritual yang diyakini sangat kuat hadir di malam tersebut.


5. Menggigit bibir

Ilustrasi mulut (unsplash.com/Timothy Dykes)
Ilustrasi mulut (unsplash.com/Timothy Dykes)

Terakhir, kebiasaan kecil seperti menggigit bibir pun dipercaya sebagai pantangan yang harus dihindari oleh pemilik weton Tulang Wangi. Dalam simbolisme budaya Jawa, tindakan ini dianggap melambangkan kesedihan, kesusahan, dan ketidakstabilan batin.

Karena itu, saat malam 1 Suro tiba, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut demi menjaga ketenangan batin. Konon, hal ini bisa mencegah hadirnya energi negatif yang diyakini mampu memicu kesulitan tak kasatmata dalam kehidupan.

Dengan memahami pantangan Weton Tulang Wangi saat malam 1 Suro adalah cara sederhana untuk menjaga diri sekaligus menghormati tradisi leluhur. Dengan bersikap bijak dan waspada, kamu turut menjaga keharmonisan antara dunia nyata dan spiritual.


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us