Karena pandemik COVID-19, semua orang mulai saling menopang untuk memerangi virus corona yang sudah merenggut banyak nyawa ini. Di negara bagian Eropa, sejumlah pebisnis fashion seperti Kering hingga LVMH mendonasikan jutaan masker kepada tenaga medis.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa merek fashion yang ikut andil untuk menyuplai masker di beberapa negara Eropa.
Kering yang merupakan perusahaan multinasional dan konglomerat di bidang fashion Perancis, mulai membantu krisis alat kesehatan tenaga medis di beberapa negara Eropa karena pandemik COVID-19.
Kering membeli tiga juta masker bedah yang didatangkan dari Tiongkok untuk disumbangkan ke pelayanan kesehatan di Prancis. Perusahaan ini dikenal telah memproduksi barang mewah seperti perhiasan hingga tas sejak tahun 1963.
Kering juga telah menyumbang dana ke rumah sakit di seluruh Italia yang berjuang untuk mengendalikan pandemik COVID-19 bersama the Hubei Red Cross Foundation di Tiongkok.
Kelompok ini mendonasikan dana dari beberapa pihak yang tidak diungkapkan ke Pasteur Institude, sebuah organisasi nirlaba swasta Prancis untuk mendukung penelitian COVID-19.
Dilansir dari Businessoffashion, perusahaan gabungan Gucci milik Kering, telah siap membuat lebih dari satu juta masker dan 55 ribu pakaian medis di Italia atas persetujuan otoritas medis di negara tersebut. Meski pada Selasa (22/3), Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan bahwa semua pabrik yang tidak penting harus ditutup.
Selain Gucci, Balenciaga dan Yves Saint Laurent yang merupakan perusahaan gabungan dari Kering yang juga mulai memproduksi masker. Produksi masker ini dilakukan setelah mematuhi keamanan dan langkah-langkah yang ketat untuk petugas kesehatan.
Mereka bergabung bersama perusahaan negara Eropa lain, yang telah menawarkan dana untuk memasok kebutuhan tenaga medis karena kasus COVID-19.
Merek fashion mewah lain seperti LVMH, mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan 40 juta masker ke Prancis. Sementara itu, produk kecantikan dan parfum seperti L'Oreal dan Coty, mengatakan akan membuat hand sanitizer yang diproduksi di perusahaan mereka.
Dilansir dari Businessoffashion, LVMH telah mengamankan 10 juta masker dari distributor di Tiongkok yang akan tiba di Prancis selama beberapa hari ke depan. Ada sekitar tujuh juta masker bedah dan tiga juta masker FFP2 yang lebih kuat.
Kepala Eksekutif LVMH, Bernard Arnault, telah membiayai pengiriman pertama yang menghabiskan biaya 5 juta poundsterling. Merek ini juga mengklaim akan terus mengulangi pesanan masker dalam jumlah yang sama untuk empat minggu ke depan.
Beberapa merek fashion mewah tadi, diharapkan bisa memenuhi pasokan alat tenaga medis yang mulai krisis di negara Eropa karena kasus COVID-19.