Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pelajaran Hidup dari Film No Other Choice, Masalah Saat Ini Banget!

Cuplikan film No Other Choice. (dok. Neon Rated & CJ ENM)
Cuplikan film No Other Choice. (dok. Neon Rated & CJ ENM)
Intinya sih...
  • Roda kehidupan selalu berputar, Man Soo mengalami pemecatan setelah 25 tahun bekerja.
  • Seorang ayah akan mengusahakan yang terbaik untuk keluarganya tanpa ingin terlihat rapuh.
  • Kehidupan dengan AI sedang merajalela, setiap orang harus mengantisipasinya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Man Soo adalah sosok yang sukses. Dengan pengalaman kerja spesifik lebih dari dua dekade, ia menghidupi keluarganya. Istrinya tak perlu bekerja. Anaknya tidak cukup sekolah saja, tapi juga mengikuti les untuk menggali bakatnya. Mereka adalah gambaran keluarga bahagia dan ideal sampai perusahaan Man Soo bekerja memutuskan memecatnya.

Itulah gambaran kehidupan Man Soo (Lee Byung-hun) di film No Other Choice yang tayang di bioskop Indonesia per 1 Oktober lalu. Mungkin, kita mengalami juga gambaran hidup Man Soo saat ini. Hidup tanpa pekerjaan di tengah arus teknologi yang kencang, tanpa kita tahu apakah AI (artificial intelligence) akan menggantikan peran kita sebagaimana munculnya mesin uap yang menggantikan tenaga manusia saat Revolusi Industri.

Karena dekatnya problematika di film karya Park Chan-wook itu, sesungguhnya banyak pelajaran hidup dari ironi kehidupan keluarga tersebut. Setidaknya, berikut beberapa pelajaran hidup dari film No Other Choice.

1. Roda kehidupan selalu berputar. Sekarang kamu bahagia, besok siapa tahu?

Cuplikan film No Other Choice. (dok. Neon Rated & CJ ENM)
Cuplikan film No Other Choice. (dok. Neon Rated & CJ ENM)

Dengan pengalaman 25 tahun di bidang manufaktur kertas, siapa yang meragukan keahlian Man Soo? Dia adalah pemimpin di kantornya. Dia juga pemimpin yang baik di rumahnya. Keluarganya berkecukupan, bahkan lebih.

Tiba-tiba, perusahaan tempatnya bekerja mengumumkan pemecatannya. "Kami minta maaf. Kami tidak punya pilihan lain," ujar perwakilan kantornya. Dunia serasa terbalik. Man Soo berupaya mati-matian mencari pekerjaan dalam waktu tiga bulan. Namun, malang baginya karena usianya tak lagi muda. Persaingan di levelnya pun tidak kalah ketat.

Pekerjaan yang dicarinya tak kunjung datang. Keluarganya harus menelan kepahitan hidup dan berusaha berhemat semaksimal mungkin. Sungguh hidup ini penuh kejutan dan tidak ada zona aman di dunia ini.

2. Seorang ayah akan mengusahakan yang terbaik untuk keluarganya tanpa ingin terlihat rapuh

Cuplikan film No Other Choice. (dok. Neon Rated & CJ ENM)
Cuplikan film No Other Choice. (dok. Neon Rated & CJ ENM)

Kisah di film ini pun selalu berkutat pada upaya-upaya Man Soo mencari pekerjaan. Dari awalnya menutupi, akhirnya ia terbuka pada keluarganya jika ia telah dipecat. Meski begitu, Man Soo berusaha semaksimal mungkin agar tidak terlihat sedih dan kesulitan di depan keluarganya, terutama anak-anak.

Segala upaya ia lakukan demi menaikkan kembali kehidupan keluarganya dan menyelamatkan rumah idamannya. Meski harus melakukan hal di luar nalar dan berbohong, semua ia lakukan karena rasa sayangnya pada keluarga. "Kalau tidak ada lowongan untukku, aku harus mencari pekerjaan dengan menciptakan lowongan," kata dia.

3. Kehidupan dengan AI sedang merajalela. Setiap orang harus mengantisipasinya

Cuplikan film No Other Choice. (dok. Neon Rated & CJ ENM)
Cuplikan film No Other Choice. (dok. Neon Rated & CJ ENM)

Film ini turut menyentil keberadaan AI di dunia kerja. Isu AI akan menggantikan kebutuhan manusia dalam dunia kerja, cukup kencang. Ditambah dengan kian banyaknya lay off, kekhawatiran akan minim atau tiadanya lapangan kerja menjadi-jadi.

Memang, AI tidak selamanya buruk. Ada sisi positif dari diberlakukannya teknologi terkini ini. Sebagai pekerja yang tetap ingin bertahan hidup, kita harus pintar-pintar menemukan celah agar bisa berjalan beriringan dengan hal tersebut.

4. Jangan memendam masalah sendiri, apalagi sebagai satu keluarga

Cuplikan film No Other Choice. (dok. Neon Rated & CJ ENM)
Cuplikan film No Other Choice. (dok. Neon Rated & CJ ENM)

Karakter Man Soo yang gengsi dan tidak mau membuat keluarganya bersedih, jadi bumerang sendiri. Ketidakjujurannya membuat masalah kian bergulir parah. Ia mencoba mengatasi sendiri tanpa tahu kapan masalahnya usai.

Sebagai keluarga, seharusnya tidak demikian. Sebagai keluarga, susah dan senang seharusnya dipikul bersama. Toh, ketidakjujuran pasti akan terbuka perlahan-lahan dan berdampak lebih besar jika ditutup-tutupi.

Itulah pelajaran hidup dari film No Other Choice. Tentu kita tidak ingin bernasib sama dengan Man Soo dan keluarganya. Melewati situasi perekonomian yang serba tidak pasti ini dengan baik adalah cita-cita kita. Oleh karenanya, jangan lewatkan film ini dan nikmati ketegangan demi ketegangannya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Memilih Olahraga yang Cocok untuk Pola Hidup Tidak Konsisten

06 Okt 2025, 21:32 WIBLife