Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Peran Hormon Endorfin bagi Tubuh, Bukan Sekadar Pereda Sakit!

ilustrasi tersenyum ketika sakit (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi tersenyum ketika sakit (pexels.com/Antoni Shkraba)

Pernah dengan istilah hormon endorfin? Tahu gak apa fungsi atau manfaat dari hormon tersebut? Kalau selama ini kalian berpikir bahwa hormon endorfin hanya berperan dalam menurunkan rasa sakit, maka kalian keliru.

Faktanya, hormon yang dihasilkan oleh tubuh ini juga memiliki segudang manfaat baik bagi tubuh, lho! Yuk, intip apa saja manfaat lain dari hormon endorfin di bawah ini.

1. Mengurangi rasa sakit

ilustrasi ibu sedang sakit (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi ibu sedang sakit (pexels.com/Alex Green)

Hormon endorfin memang terkenal dengan sebutan hormon pereda rasa sakit. Hormon ini dapat menghilangkan rasa sakit yang dirasakan dengan mengubahnya menjadi emosi atau perasaan bahagia dalam diri. Dengan begitu, rasa sakit akan berkurang dan menghilang secara perlahan. 

Endorfin sebenarnya berasal dari kata endogenous morphine. Kata endogenous disematkan karena hormon ini diproduksi oleh tubuh. Adapun, kata morphine merujuk pada obat yang berperan sebagai penghilang rasa sakit sebagaimana tugas dan fungsi dari hormon ini. Dari kedua kata tersebut, maka muncullah istilah endorphine atau endorfin dalam bahasa Indonesia sebagai gabungan dari kata tersebut.  

2. Menurunkan kecemasan dan depresi

ilustrasi orang merasa stres (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi orang merasa stres (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Sedikit yang tahu bahwa hormon endorfin juga dapat menurunkan rasa cemas dan depresi dalam diri. Hal ini karena endorfin dapat mencegah stres dengan mengurangi efek kortisol dalam tubuh. Efek kortisol merupakan sebuah hormon dalam tubuh yang selalu diasosiasikan dengan efek stres.

Dengan demikian, dampak negatif yang dihasilkan akibat stres, seperti rasa cemas yang berlebih atau depresi bisa berkurang. Bahkan, gejala fisik yang timbul karena stres juga bisa diminimalisir dengan endorfin, lho! Dengan kata lain, hormon endorfin juga berperan dalam menurunkan rasa cemas dan depresi serta gejala fisik yang muncul akibatnya.

3. Berperan dalam aspek sosial

ilustrasi ngobrol dengan teman (pexels.com/RF._.studio)
ilustrasi ngobrol dengan teman (pexels.com/RF._.studio)

Penelitian yang dilakukan oleh Pearce, dkk (2017) menemukan bahwa hormon endorfin memainkan peran penting dalam aspek sosial manusia. Walau begitu, hormon ini tidak bekerja sendirian, melainkan berkolaborasi dengan beberapa hormon lainnya, seperti dopamin dan oksitosin. Hormon ini mampu meningkatkan empati dan rasa welas asih, sehingga hubungan emosional dengan sosial menjadi lebih baik.   

4. Meningkatkan mood positif

ilustrasi wanita bahagia (pexels.com/RF._.studio)
ilustrasi wanita bahagia (pexels.com/RF._.studio)

Selain itu, hormon endorfin juga terbukti mampu meningkatkan mood positif lho! Jadi, kamu bisa jauh lebih semangat, bahagia dan tenang ketika hormon ini diproduksi oleh tubuh.

Kamu pun akan jauh lebih bahagia dalam menjalani keseharian. Untuk itu, ayo lakukan beberapa aktivitas yang bisa mendorong produksi hormon ini. Misalnya, berolahraga, quality time bersama orang tersayang, mendengarkan musik favorit, dan sebagainya. 

5. Berperan dalam intervensi pasien skizofrenia

ilustrasi seorang psikolog (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi seorang psikolog (pexels.com/SHVETS production)

Dalam bidang klinis, hormon endorfin ternyata berperan penting pada pemberian intervensi pasien skizofrenia. Gangguan psikologis yang satu ini tergolong sebagai gangguan yang cukup berat dalam ilmu psikologi, lho! Lalu, bagaimana hormon ini bekerja pada pasien dengan gangguan tersebut?

Obat-obatan yang diberikan oleh pasien skizofrenia seringkali berperan dalam menyeimbangkan produksi hormon-hormon tubuh, termasuk endorfin. Hal ini dilakukan agar kadar neurotransmitter dalam tubuh pasien dapat normal sebagaimana orang pada umumnya. Dengan begitu, gejala-gejala yang biasanya muncul dapat diminimalisir demi kehidupan pasien yang lebih optimal. 

Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa hormon endorfin termasuk hormon yang sangat bermanfaat dalam tubuh. Dengan adanya hormon ini, kita akan terbantu untuk menjalani keseharian dengan lebih optimis dan semangat. Jadi, yuk lakukan aktivitas bermanfaat untuk mendorong tubuh memproduksi hormon ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us