Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Berbelanja di Bulk Store dan Supermarket

ilustrasi berbelanja
ilustrasi berbelanja (pexels.com/Anna Tarazevich)
Intinya sih...
  • Supermarket fokus pada kenyamanan, bulk store mengurangi sampah
  • Produk di bulk store dijual tanpa kemasan, berbeda dengan supermarket
  • Bulk store membeli sesuai kebutuhan, sedangkan supermarket membeli sesuai porsi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini, berbelanja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Namun, juga merupakan cerminan gaya hidup. Umumnya, banyak orang akan berbondong-bondong berbelanja di supermarket, tetapi apakah kamu mengenal bulk store?

Bulk store atau bulk shop adalah sebuah toko yang juga menjual berbagai kebutuhan seperti produk ritel. Bedanya, terletak pada konsep bulk store yang mengutamakan zero waste atau nol limbah. Bulk store makin digandrungi karena kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup makin meningkat. Berikut beberapa perbedaan berbelanja di bulk store dan supermarket biasa, mulai dari konsep, produk, hingga kemasan.

1. Supermarket biasa mengutamakan kenyamanan, bulk store fokus mengurangi sampah

ilustrasi berbelanja di bulk store
ilustrasi berbelanja di bulk store (pexels.com/sarah-chai)

Perbedaan paling menonjol antara supermarket biasa dan bulk store adalah terletak pada konsep. Supermarket cenderung mengutamakan kenyamanan dan kepraktisan pada pelanggan. Semua produk sudah dikemas dengan rapi dan dijual dalam ukuran masing-masing. Hal ini sangat memudahkan pelanggan untuk memilih dan membeli barang.

Sedangkan bulk store fokus untuk mengurangi sampah dan keberlanjutan. Konsep ini mendorong pelanggan untuk membawa wadah sendiri dan membeli produk sesuai dengan kebutuhan. Sehingga meminimalkan sampah yang dihasilkan dari proses berbelanja.

2. Produk di bulk store cenderung dijual tanpa kemasan

ilustrasi bulk store
ilustrasi bulk store (pexels.com/sarah-chai)

Jika kamu berbelanja di bulk store, kamu akan jarang melihat produk makanan atau barang yang dikemas dalam plastik. Hampir semua produk yang dijual di bulk store tidak terbungkus. Jikalau terbungkus, bungkusnya pasti menggunakan material ramah lingkungan. Seperti kertas, besek, atau daun.

Berbeda dengan supermarket yang cenderung mengemas semua barang dalam plastik. Material plastik memang dikenal praktis, anti-air, dan tahan lama. Oleh sebab itu, produk-produk yang dijual di supermarket cenderung punya masa simpan dan masa kedaluwarsa lebih lama.

3. Bulk store dapat membeli sesuai kebutuhan, supermarket dapat membeli sesuai porsi

ilustrasi berbelanja
ilustrasi berbelanja (pexels.com/ninthgrid)

Bulk store sering disebut sebagai gerai curah, dan kamu bisa membeli barang sesuai dengan kebutuhanmu. Misalnya kamu membutuhkan satu setengah liter deterjen cair, maka bulk store akan memberikan deterjen sesuai dengan yang kamu butuhkan. Fleksibilitas ini membantumu untuk mengurangi pemborosan, baik dari sisi barang atau uang.

Sedangkan di supermarket, barang-barang sudah tersedia dan tertata sesuai dengan porsi masing-masing. Produk dijual dalam ukuran tetap, misalnya satu liter minyak, 250 gram bubuk kopi, atau 100 ml sampo. Sistem ini praktis, kamu tidak perlu mengukur atau menimbang, hanya perlu mengambil produk yang kamu inginkan kemudian kamu bayar. Namun, terkadang hal ini membuatmu harus membayar dan membeli lebih banyak dari barang yang kamu butuhkan.

4. Produk di supermarket cenderung lebih beragam

ilustrasi berbelanja
ilustrasi berbelanja (pexels.com/3536758)

Salah satu keunggulan supermarket adalah berisi barang-barang yang lebih lengkap dan beragam. Kamu bisa menemukan berbagai merek dari satu jenis makanan atau barang di supermarket. Jadi, kamu punya peluang lebih banyak untuk memilih barang sesuai dengan selera dan kesukaanmu.

Sebaliknya, bulk store umumnya punya koleksi barang yang lebih terbatas, tetapi fokus pada kualitas dan keberlanjutan. Barang-barang yang dijual di bulk store biasanya sudah terjamin organik dan ramah lingkungam. Karena konsep utamanya adalah mengurangi limbah, maka pilihan merek dan jenis produknya tidak sebanyak di supermarket.

5. Di bulk store wajib membawa wadah belanja dari rumah

ilustrasi belanja di bulk store
ilustrasi belanja di bulk store (pexels.com/polina-tankilevitch)

Karena dijual sesuai dengan jumlah yang kamu butuhkan dan tanpa kemasan, berbelanja di bulk store mendorongmu untuk membawa wadah sendiri dari rumah. Wadahnya pun tidak berhenti pada tas atau tote bag, melainkan jeriken untuk benda cair dan toples untuk bubuk seperti tepung dan kopi giling. Tujuannya tentu untuk mengurangi limbah kemasan.

Sedangkan saat berbelanja di supermarket, kamu tidak wajib membawa wadah sendiri. Karena pihak supermarket selalu menyediakan kardus atau plastik. Bahkan dari kemasan yang dijual, kamu tidak membutuhkan wadah khusus seperti berbelanja di bulk store.

Baik bulk store atau supermarket, keduanya adalah penyedia kebutuhan dengan konsep yang berbeda. Nah, perbedaan berbelanja di bulk store dan supermarket terletak pada visinya. Supermarket lebih menekankan kepraktisan, sedangkan bulk store berfokus menekan limbah. Kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup yang kamu miliki saat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Kekurangan Memiliki Dapur dengan Tone Keramik Cerah

08 Nov 2025, 16:18 WIBLife