Perdana 31 Januari, 6 Pelajaran Ini Bisa Dipetik dari "Terlalu Tampan"

Menjadi orang yang tampan tentunya jadi anugerah luar biasa buat pemiliknya. Gak usah repot cari pujaan hati, pacar akan datang sendiri. Tampan juga bisa didefinisikan sebagai berpenampilan menarik dan mudah memenangkan sejumlah posisi di perusahaan. Tapi, lain halnya dengan Mas Kulin yang meratapi dirinya sendiri lantaran selalu apes.
Meskipun begitu, film "Terlalu Tampan" punya banyak sisi positif yang perlu kita praktekkan lho! Jika kamu masih tak percaya, coba deh lihat dulu enam pelajaran yang bisa dipetik dari "Terlalu Tampan" berikut!
1. Bersyukurlah apa pun kondisi fisik yang kamu miliki. Orang yang tampan ingin jadi biasa saja, orang yang biasa-biasa saja ingin jadi tampan
Kita kerapkali lupa kalau setiap manusia dikaruniai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada yang rupawan, ada yang biasa-biasa saja. Meskipun yang rupawan terlihat punya banyak keuntungan, tapi gak juga lho! Ada saja konsekuensi dari ketampanan mereka yang tidak mengenakkan.
Seperti Kulin yang selalu dikejar-kejar cewek dan dicolek-colek ketika keluar rumah. Ini bikin dia gak punya ruang nyaman di kehidupan sosial. Beda banget sama Kibo yang parasnya tidak seperti Kulin, tapi masih bisa menikmati hidupnya dan menemukan sosok yang ditaksirnya.