5 Prinsip Penting saat Berikan Piutang, Harus Berani Menagih!

Jangan memberi pinjaman kepada orang yang kamu sendiri belum mengetahui karakternya. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang gak diingiinkan suatu saat nanti. Biar aman, beri pinjaman hanya kepada orang yang memiliki daya juang tinggi. 

Memiliki daya juang tinggi artinya orang tersebut memiliki kemauan yang kuat untuk berusaha melunasi utangnya. Saat memiliki utang, dia akan melakukan berbagai usaha agar dia bisa mendapatkan sejumlah uang. Dengan begini, kamu pun menjadi lebih tenang dan terhindar dari kekhawatiran. 

Selain bertanggung jawab, kamu juga harus memastikan bahwa orang yang kamu bantu adalah seorang yang bijak. Bijak berarti menggunakan hasil pinjaman untuk hal-hal yang mendesak saja. Misalnya, untuk membeli kebutuhan sembako, membayar sewa rumah yang sudah jatuh tempo, dan berbagai pengeluaran wajib lainnya.

Memberi pinjaman kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk gaya hidup adalah sebuah red flag yang harus dihindari.  Orang yang berutang untuk memenuhi gaya hidup  cenderung memiliki utang lain yang bahkan bisa saja terus bertambah. Pasalnya, gaya hidup adalah sesuatu yang gak akan pernah ada ujungnya. 

Meski dengan orang terdekat sekalipun, kamu harus memiliki ketegasan saat akan memberinya pinjaman. Tentukan tenggat waktu pembayaran utang agar dia bisa berusaha lebih keras untuk mengembalikannya sesuai waktu yang telah disepakati bersama.

Jika kamu gak menentukan tenggat waktu pembayaran utang, ini bisa menjadi sumber masalah ke depannya. Bisa saja dia akan menunda waktu pembayaran utangnya dalam waktu yang gak ditentukan. Jika hal ini sampai terjadi, maka kamu sendiri yang akan dirugikan. 

Jika nominal utang cukup besar, kamu dianjurkan untuk membuat surat perjanjian utang piutang. Surat ini berfungsi untuk melindungi hak dan kewajiban pihak-pihak terkait sekaligus digunakan sebagai bukti otentik yang tak terbantahkan sehingga mencegah terjadinya penipuan. 

Selain surat perjanjian, kamu juga bisa meminta peminjam untuk menyerahkan jaminan atas utangnya. Mencari uang bukan hal mudah. Jadi, sebaiknya lindungi hartamu dengan surat resmi yang ditanda tangani di atas materai beserta jaminan yang sepadan. 

Jika dari awal sudah memiliki kesepakatan mengenai waktu pembayaran utang, miliki keberanian untuk menagihnya saat jatuh tempo. Mungkin saja dia lupa akan utangnya. Sebagai pihak yang meminjamkan kamu wajib mengingatkannya.

Melakukan penagihan adalah langkah awal untuk meminta kembali hakmu. Jika sudah menagihnya secara berkala, namun, ia belum juga melunasi utang tersebut, kamu dapat mengambil langkah tegas. Konsultasikan dengan advokat mengenai permasalahan utang piutang yang sedang kamu hadapi. 

Demikian beberapa prinsip penting yang harus kamu pegang saat akan memberikan pinjaman utang. Sah-sah saja membantu keuangan orang lain dengan memberinya pinjaman. Tetapi, kamu juga harus memiliki ketegasan untuk melindungi harta yang kamu miliki, ya!