Punya Resolusi 2022? Simak Teori Ini untuk Membantu Perubahan Diri

Tahap awal perubahan dinamai prakontemplasi. Selama tahap ini, orang-orang umumnya berada dalam kondisi penyangkalan. Mereka beranggapan bahwa perilakunya bukan sebuah masalah, tidak merusak, dan tidak berdampak buruk. Di sisi lain, mereka juga mungkin merasa pasrah dengan keadaan ini dan merasa tidak mempunyai kendali atas perilakunya. 

Jika kamu tengah berada di tahap ini, cobalah untuk memulai mengajukan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri, seperti, "Pernahkah aku mengubah perilaku di masa lalu? Bagaimana aku mengetahui bahwa aku memiliki masalah? Apa yang akan terjadi bila aku mempertahankan perilaku ini terus-menerus?"

Di tahap kontemplasi atau perenungan ini orang menyadari sebuah perubahan akan memberikan dampak baik pada hidup. Namun, konflik diri ini akan menimbulkan ambivalensi, yaitu keadaan perasaan saat aspek positif dan negatif muncul bersamaan. 

Banyak orang gagal melewati tahap kontemplasi. Karena kondisi yang tidak pasti ini, tahap kontemplasi bisa berlangsung dalam waktu yang lama, bahkan hingga bertahun-tahun. 

Jika kamu tengah merenungi sebuah perubahan, beberapa pertanyaan ini sebaiknya kamu tanyakan pada diri sendiri. Mengapa kamu ingin berubah? Apakah ada yang menghalangimu untuk berubah? Apa saja hal-hal yang dapat membantumu melakukan perubahan?

Di tahap persiapan ini, orang-orang memulai langkah untuk perubahan dalam hidupnya. Jika ingin menurunkan berat badan, misalnya, ia mulai beralih ke menu makanan yang rendah lemak. Contoh lain, jika ingin membiasakan bangun tidur lebih pagi, ia mulai mempercepat waktu tidurnya. 

Jika kamu tengah berada di dalam tahap persiapan, beberapa langkah ini dapat kamu lakukan agar upayamu berhasil. Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya mengenai cara mengubah kebiasaanmu dan cari sumber dukungan, seperti teman atau konselor. 

Saat ingin melakukan perubahan, sebagian orang akan langsung memulainya dengan tindakan. Resolusi tahun barunya adalah menurunkan berat badan, misalnya, ia langsung mulai olahraga dan diet makanan. 

Aksi memang sangat penting sebagai bukti komitmen. Namun, penguatan akan motivasi juga tidak kalah penting untuk membantu mempertahankan langkah-langkah menuju sebuah perubahan. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk melihat kembali motivasi, dukungan, dan progres secara berkala selama proses perubahan. 

Tahap pemeliharaan artinya seseorang berhasil meninggalkan kebiasaan lama dan mempertahankan kebiasaan baru yang lebih baik. Di tahap ini, tentunya akan banyak godaan yang datang. 

Saat kamu mulai goyah, sebaiknya jangan bersikap terlalu keras pada diri sendiri, bahkan menyerah. Ingatkan dirimu bahwa ini hanya akan membuat langkahmu mundur ke belakang. Kamu juga disarankan untuk mengapresiasi diri sendiri saat kamu berhasil melewati godaan. 

Dalam proses perubahan, kekambuhan sangat mungkin terjadi. Saat ini terjadi, perasaan kecewa, frustrasi, dan merasa gagal mempertahankan perubahan mungkin akan muncul. 

Jika kamu mengalaminya, jangan biarkan kemunduran ini merusak rasa percaya diri. Sebaiknya, perhatikan dengan teliti apa yang menyebabkan hal ini terjadi, apa yang memicunya, dan apa yang dapat kamu lakukan untuk menghindarinya pada masa yang akan datang?

Mulailah lagi dari awal dengan tahap persiapan, tindakan, hingga pemeliharaan perubahan perilaku. Tegaskan kembali motivasi, rencana dan komitmenmu, termasuk bagaimana bila godaan atau hambatan kembali datang. 

Mulai dari menurunkan berat badan, berhenti merokok, mengatur keuangan, dan sebagainya, membuat perubahan memang tidak semudah yang dibayangkan. Mempersiapkannya melalui langkah-langkah di atas dapat membantumu menjalankan resolusi. Tetap semangat dan semoga berhasil!