Queena Sekar Jasmine, Hobi Nonton Drakor yang Kini Menghasilkan

- Queena Sekar Jasmine, lulusan Pendidikan Matematika, menemukan IDN Times Community dari teman dan mulai menulis artikel tentang drama Korea.
- Meski ditolak pertama kali, Sekar tetap semangat menulis sebagai pelarian dari skripsi dan berhasil terbitkan artikelnya.
- Sekar menggali ide dari aktor/aktris comeback, media sosial, dan sesama penonton drakor untuk menulis artikel yang mendapat views tinggi.
Dunia entertainment Korea selalu berhasil menyajikan drama, serial, hingga film yang menarik perhatian para pencintanya. Gak heran jika menonton drama dan film Korea, kerap dijadikan hobi atau sekadar mengisi waktu luang. Jalan cerita, penokohan, hingga latarnya yang menarik dan unik, buat kita betah berlama-lama menontonnya.
Namun siapa sangka, kalau hobi nonton drama dan film Korea bisa menghibur sekaligus menghasilkan uang. Hal itulah yang dilakukan para Community Writer dari kanal Korea. Banyak dari mereka yang setelah menonton drama atau film Korea, langsung mencurahkan idenya menjadi sebuah artikel menarik di IDN Times Community, lho.
Salah satu Community Writer yang aktif membuat review, trivia, hingga fakta menarik seputar drama dan film Korea adalah Queena Sekar Jasmine. Community Writer asal Purwokerto, Jawa Tengah ini, terbilang aktif menulis segala hal tentang drama dan film Korea setiap harinya. Semangatnya tersebut berhasil mengantarkan Queena menjadi Community Writers of The Month November 2025.
Penasaran bagaimana cerita Queena hingga menjadi penulis andalan kanal Korea seperti sekarang? Dan bagaimana ia menemukan ide menarik, setiap habis nonton drama atau film Korea? Yuk, simak cerita serunya di bawah ini!
1. Dikenalkan oleh teman yang lebih dulu menulis di IDN Times Community

Sebagai lulusan jurusan Pendidikan Matematika, gak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Queena Sekar Jasmine bisa mendapatkan penghasilan dari menulis artikel. Sebab, awalnya Community Writer yang akrab disapa Sekar ini, hanya menyukai drama Korea dan segala hal tentang KPop sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Hingga akhirnya, Sekar mendengar tentang IDN Times Community, dari teman dekatnya yang lebih dulu bergabung.
“Dia bertanya mengenai pendapat saya, mengenai karakter unik di drama True Beauty yang saat itu lagi tayang. Lalu, dia bercerita kalau sedang membuat artikel di IDN Times untuk menambah uang jajan,” ungkap Sekar.
Cerita temannya tersebut, membuat Sekar tertarik dan ingin coba menulis di IDN Times Community. Dan tepat di awal tahun 2021, Sekar pun mengirimkan karya pertamanya, yang membahas tentang YouTuber Korea, Reomit. Pengalaman pertamanya menulis ini, harus berakhir dengan artikel ditolak, karena sudah ada artikel yang berhasil terbit dengan topik serupa.
2. Pelarian dari bikin skripsi, hingga jadi rajin bikin artikel

Meski artikel pertamanya ditolak, gak membuat Sekar menyerah gitu aja. Apalagi temannya juga ikut menyemangati dan bercerita bahwa sudah berhasil mendapat 300 artikel terbit. Bahkan sang teman sudah bisa membeli gadget sendiri, dari hasil menulis artikel di IDN Times Community. Pencapaian tersebut, semakin memotivasi Sekar untuk menulis artikel dengan topik lainnya.
“Saat itu masuk semester 6, yang semakin sibuk dengan tugas kuliah dan mulai memikirkan judul skripsi. Saya pun menjadikan IDN Times Community sebagai bentuk latihan, agar terbiasa menulis dengan harapan bisa membuat kalimat yang baik untuk skripsi di semester depan,” ujar Sekar.
Bahkan Community Writer yang kini memasuki usia 25 tahun ini pun curhat, kalau menulis di IDN Times Community merupakan pelariannya mengerjakan tugas dan skripsi kala itu. Hingga akhirnya, semangat Sekar untuk terus mencoba submit artikel pun membuahkan hasil. Artikelnya yang berjudul “10 Karakter Main Role yang Pernah Dilakoni Seo In Guk, Ada Favoritmu?”, menjadi artikel pertamanya yang berhasil terbit, lho.
Artikel tersebut berhasil terbit di awal bulan Februari 2021, dan membuatnya semakin semangat menulis. Sejak hari itu juga, Sekar punya target sendiri dalam menulis artikel di IDN Times Community. Ia menargetkan harus berhasil terbit minimal 4 artikel dalam sebulan, agar bisa klaim bonus poin.
3. Gak lagi dimarahi orangtua karena hobi nonton drama Korea

Perjalanan Sekar hingga menjadi Community Writers of The Month tidak lah mudah. Baginya saran-saran dari editor sangat berperan penting, karena berkat saran tersebut ia jadi berani coba menulis topik-topik baru. Seiring berjalannya waktu, ia pun mulai sering menulis dan mencoba berbagai topik dari satu drama Korea yang ia tonton.
“Saya gak lagi dimarahi orangtua, karena hobi dan sering nonton drakor. Apalagi setelah tahu kalau selain bisa menjadi sebuah tulisan, hobi saya tersebut bisa menghasilkan uang,” curhat Sekar.
Semakin sering nonton drama Korea, juga membuatnya punya banyak ide menulis. Meskipun menulis IDN Times Community bukanlah satu-satunya kegiatan utama, yang ia lakukan setiap harinya. Namun, jika gak ada kegiatan yang mengharuskannya keluar rumah, Sekar akan mulai menonton drama Korea sambil mencari ide tulisan.
4. Aktor dan aktris yang mau comeback, jadi angle artikel favorit

Sambil menunggu pembukaan pendaftaran Pendidikan Profesi Guru (PPG), Sekar pun kian rajin mengulik topik yang bisa dibahas menjadi artikel. Biasanya ia akan melihat drama Korea apa yang sedang tayang, dan drama Korea apa yang akan tayang. Menurutnya pembaca artikel Korea di IDN Times, menyukai artikel yang up to date atau tentang topik terkini.
Sekar pun mengaku paling sering menulis artikel tentang aktor dan aktris yang akan comeback. Gak jarang pula, ia melihat topik dan cara menulis dari artikel penulis lain sebagai pembelajaran. Selain itu, ide juga bisa muncul saat dirinya membuka media sosial seperti Instagram dan TikTok, lho.
Salah satu artikelnya yang mendapat ide dari scrolling media sosial adalah artikel berjudul “Berakhir Sedih, 10 Aktor ini Disebut ‘Tumbal’ di Drama Korea tvN”. Saking beragamnya ide yang muncul, Sekar pun terkadang berbagi ide tulisan dengan temannya, lho. Baik banget, kan?
“Banyak penulis lain yang menurut rasa lebih kreatif dari saya, sampai saya berpikir kok kepikiran aja topiknya. Saya pun bisa mengambil topik tersebut, untuk drama lain atau membuat artikel dengan topik yang berkaitan,” terang Sekar.
5. Menggali informasi dan pendapat dari sesama penonton drakor

Berkat kegigihannya tersebut, beberapa artikel karya Sekar pun kerap mendapat views tinggi, lho. Sebab angle dan topik yang ia pakai, sangat menarik perhatian pembaca IDN Times. Salah satu artikelnya yang mendapat views tinggi adalah yang berjudul “Try to Not Laugh! 10 Episode Running Man Terlucu Sepanjang Masa”.
“Artikel tentang aktor yang disebut tumbal di drama Korea tvN menjadi artikelku yang paling berkesan. Karena berhasil meraih 30.000 views dalam semalam. Hal itu pun langsung bikin saya syok, karena gak pernah terbayangkan akan meraih views sebanyak itu,” curhat Sekar.
Tidak mudah bagi Sekar, meraih views tinggi untuk satu artikel. Ada cara khusus ala dirinya, dalam proses pembuatan tersebut. Biasanya kalau lagi menulis artikel yang berkaitan dengan drama Korea, Sekar akan mencari tambahan informasi dari pendapat teman-temannya, yang juga menonton drama tersebut. Informasi atau pendapat teman-temannya, akan digabungkan dengan informasi yang ia peroleh dari mesin pencarian seperti, Google.
“Kalau lagi menulis artikel tentang trivia hingga masalah skandal dan kontroversi, saya mencari info terlebih dahulu di Google. Namun, untuk informasi yang lebih pasti, saya akan mencari dari artikel-artikel asal Korea Selatan langsung. Gak jarang, saya menggunakan google translate untuk mencari artikel yang dibuat oleh media Korea Selatan,” terang Sekar.
6. Penghasilan dari menulis jadi uang saku selama COVID-19

Menjadi Community Writer di IDN Times sejak 2021, tentunya sudah membuahkan hasil bagi Sekar. Apalagi dari awal menulis hingga saat ini, sudah ada tiga ribu lebih artikelnya yang berhasil ter-publish di IDN Times. Dan dari artikel tulisannya, Sekar bisa mendapat penghasilan tambahan sambil menunggu pekerjaan tetap yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
“Saya sangat bersyukur dengan pencapaian ini, karena saya memulai freelance menulis ini dari kuliah. Saya bisa mendapatkan penghasilan itu dengan mudah, karena seperti bercerita mengenai apa yang saya sukai. Biasanya bercerita dengan teman, tapi cerita tersebut dituliskan dalam artikel,” curhat Sekar.
Bahkan di tahun 2021, saat pandemi COVID-19 masih melanda, Sekar mengaku jadi jarang mendapat uang saku dari orangtuanya. Namun karena punya penghasilan dari menulis di IDN Times Community, ia tidak khawatir akan uang jajannya. Ia pun bisa membeli HP, printer, laptop, membayar UKT, hingga liburan, dari buah hasil menulis artikel di IDN Times Communitu, lho.
Cerita Queena Sekar Jasmine ini membuktikan bahwa, dari hobi bisa kita salurkan lewat cerita dalam sebuah tulisan. Dan di IDN Times Community, tulisan tersebut bisa menjadi tambahan penghasilan sebagai reward-nya. Tulisan yang kita buat pun, bisa bermanfaat untuk banyak pembaca setia IDN Times, lho. Tertarik untuk mulai menulis di IDN Times Community? Yuk, kapan lagi!



















