52 Quote Menyentuh dari Buku Karya Reza Rahadian: Mereka yang Pertama

- Pesan menyentuh dari Christine Hakim dalam buku Mereka yang Pertama
- Kata-kata Reza Rahadian untuk mereka yang memberi pijakan dan membuat hidupnya semakin berwarna
- Mereka yang Pertama merupakan hasil refleksi Reza yang ditulis begitu personal dan penuh makna
Dikenal sebagai salah satu aktor ternama Indonesia, Reza Rahadian berhasil membius penggemar dengan aktingnya yang memukau. Namun, Reza kali ini memberikan suatu hal baru dengan mengeluarkan sebuah buku berjudul Mereka yang Pertama. Lewat buku ini, Reza mengungkapkan semua perjalanan karier dan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang sangat berperan penting dalam kehidupannya.
Dalam setiap halaman Mereka yang Pertama, Reza menyimpan kutipan-kutipan menyentuh mengenai pandangannya terhadap hidup dan dunia film. Bukan hanya kutipan dari Reza, Mereka yang Pertama juga berisi pesan-pesan dari orang-orang sekitar Reza. Berikut ini 52 quotes menyentuh dalam buku karya Reza Rahadian: Mereka yang Pertama.
1. Pesan menyentuh dari Christine Hakim dalam buku Mereka yang Pertama

Aktor yang baik dan memahami keaktorannya adalah aktor yang mengenal dirinya sendiri dari ujung kaki hingga ujung rambu, serta memiliki keimanan dan karakter yang kuat. - Christine Hakim
Selama bekerja dan berkarya, tubuhnya akan dipinjam sebagai media keluar dan masuknya beragam karakter manusia, di luar karakternya sendiri. - Christine Hakim
Jika ia tidak mengenal dirinya dan tidak memiliki keimanan dan karakter yang kuat, ia tidak akan mampu mengelola transformasi setiap karakter tersebut dengan maksimal, bahkan dapat membahayakan kejiwaan dirinya sendiri. - Christine Hakim
Film itu adalah potret kecil kehidupan yang kompleks dan sarat dengan ilu pengetahuan, dari seni, psikologi, sosiologi, antropologi, politik, teknologi, hingga arsitektur. Oleh karena itu, seorang aktor harus mau dan mampu belajar untuk terus menggali dan menambah illmu dan wawasannya.
Ia juga harus peka dan kritis terhadap lingkungannya, serta jujur dengan dirinya sendiri. Kejujuran penting dalam menyampaikan karakter yang sedang diperankannya karena berakting itu adalah upaya untuk meyakinkan penonton, bukan menipu penonton. - Christine Hakim
Seorang aktor harus tahu tujuan hidupnya atau mencari makna kehidupannya. - Christine Hakim
Masyarakat luas menempatkan kita seperti bintang di langit, sementara kita adalah manusia yang hidup dengan menginjak bumi. - Christine Hakim
Kebersahajaan itu harus lahir dari kesadaran bahwa sebuah keberhasilan merupakan kehendak Tuhan dan kontribusi yang diberikan oleh banyak pihak. - Christine Hakim
Sangat penting untuk menghargai dan memaknai setiap langkah dan juga pihak-pihak lain, baik yang telah memberikan kebaikan maupun sebaliknya. - Christine Hakim
Semua itu adalah sebuah proses pembelajaran dan pengingat untuk lebih berhati-hati dalam melangkah. - Christine Hakim
2. Kata-kata Reza Rahadian untuk mereka yang memberi pijakan dan membuat hidupnya semakin berwarna

Mereka yang pertama? Karena mereka adalah orang-orang yang tak terlupakan, awal dari segala sesuatu.
Mereka yang pertama adalah bentuk ungkapan cinta dan terima kasih saya bagi mereka yang telah memberi pijakan warna dan makna dalam perjalanan dua dekade terakhir. Tulisan ini lahir dari renungan kembali tentang apa arti hidup dan ingatan pada mereka yang berperan dan membuat hidup saya menjadi kehidupan.
Saya menuliskan semua ini dengan menahan air mata sambil mengingat kembali peristiwa demi peristiwa yang telah lalu. Mengenang perjalanan yang mungkin belum cukup panjang. Namun, maknanya begitu besar bagi kehidupan saya pribadi.
Menjalani profesi ini, saya menyadari bahwa seni peran telah menjadi napas hidup yang mendorong saya untuk terus belajar tentang kehidupan dan menghidupkannya dalam watak yang saya perankan.
Saya tahu saya harus terus bergerak maju dan memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan dari banyak buku yang saya pelajari, pertemuan-pertemuan dengan banyak pihak, dan forum-forum tentang berbagai macam hal.
Reza, bintang itu timbul tenggelam, bisa terlihat, bisa juga tak terlihat karena awan mendung atau hal-hal lainnya. Namun, menjadi aktor adalah sebuah pilihan untuk terus bertumbuh, mengasah diri, dan memberi napas kehidupan bagi setiap peran yang dimainkannya. Begitulah kata-kata luar biasa dari Bang Mail yang sangat berarti bagi saya.
Melangkah tidak selalu pasti. Dalam ketidakpastianlah risiko diambil. Sebab, apa yang paling pasti di dunia ini, selain keberanian mengambil langkah?
Salah satu hal terpenting buat saya adalah tetap konsisten dan komitmen dalam menjalankan peran sebagai aktor.
Talenta yang diasah tanpa henti adalah satu di antara banyak hal yang menunjang kualitas aktor.
Meskipun skalanya berbeda pun dengan proses kreatifnya, lewat FTV-FTV-lah saya belajar banyak tentang variasi karakter dan mengeksplorasi beragam karakter manusia di dalamnya.
Saya selalu yakin, bahwa setiap hal yang kita lakukan sepenuh hati dan selaras antara jiwa, raga, dan batin, perlahan akan membuka jalan-jalan lainnya.
Salah satu yang saya pelajari dari perjalanan ini adalah semakin besar keinginan untuk hidup yang lebih sederhana, semakin besar pula pertanyaan untuk diri sendiri. Semisal, “Apakah itu perlu?”, “Apakah ini penting?” atau “Apakah semua keinginan sesaat?”
Mas Adit selalu mengingatkan saya kala itu bahwa proses itu cerita panjang yang titik hentinya ketika menutup usia. Jangan lelah untuk terus berproses dan menikmati naik dan turunnya.
Melalui peristiwa sulit, saya belajar mengenal kata bangkit. Melalui peristiwa yang menyenangkan, saya belajar mawas dalam bersikap.
Saya belajar bahwa setiap film di perjalanan saya memberikan dampak, baik kecil maupun besar, pada film berikutnya.
Oleh karena itu, tidak ada satu penyesalan pun atas film yang selama ini saya kerjakan. Semua memiliki arti dan nilai yang dapat dipetik.
Seni peran adalah seni ansambel, yaitu kemampuan akting akan menjadi kuat dan hidup apabila terdapat kerja sama saling mengisi dan menguatkan peran-peran lainnya, berlangsung sebagai sebuah keutuhan, layaknya sebuah orkestra besar. - Garin Nugraha
Sutradara adalah kemampuan mengarahkan sekaligus mengella dan menciptakan tim yang kuat dan saling mengisi, bekerja menuju tujuan film berbasis cerita yang sudah dipilih. - Garin Nugraha
Tidak ada perjalanan yang tidak bermakna, semua memberi arti.
Perjalanan bisa saja sebagai sebuah fase, pembelajaran, kemudian menjadi sesuatu yang melekat. Tentu tidak akan ada perjalanan berikutnya tanpa ada yang mengawali.
3. Mereka yang Pertama merupakan hasil refleksi Reza yang ditulis begitu personal dan penuh makna

Dekade pertama adalah pengalaman yang penuh kesan. Hiruk pikuknya pun terasa, membawa makna dan pembelajaran mengenai pencapaian dalam berkarya.
Saya percaya tidak ada karya yang dibuat dengan sia-sia.
Sebuah karya bisa jadi tidak berarti bagi sebagian orang. Tapi bisa begitu bermakna bagi sebagian yang lain. Begitulah sebuah karya, selalu lengkap dengan lebih dan kurangnya. Tergantung pada sudut-sudut yang mengamati dan menikmati.
Pencapaian, dalam pandangan saya, merupakan bagian dari perjalanan yang sangat saya hormati, tapi tidak untuk diagungkan.
Yang terpenting adalah hal yang harus dilakukan setelahnya, tentang bagaimana terus menggali diri dan mengasah kemampuan, menciptakan ruang bertumbuh, bergerak, dan berpikir, serta merenungi dan menghargai segala upaya.
Saya selalu berterima kasih pada diri sendiri dan melibatkan yang kuasa dalam setiap langkah.
Kalau hidup adalah pencapaian, saya bisa mengatakan bahwa bahkan mampu bertahan di kehidupan ini juga merupakan sebuah pencapaian tersendiri yang perlu diapresiasi.
Saya percaya bahwa semua hal ada waktunya. Jika tertunda hari ini, bukan tidak mungkin terjadi di kemudian hari dan menjadi lebih baik.
Sebuah kesempatan yang terlewat akan membuka jalan pada kesempatan-kesempatan lainnya.
Tugas sayalah untuk memberikan performa terbaik tanpa melihat dan mengukur besar kecilnya skala sebuah produksi.
Mencintai dunia film adalah anugerah perasaan yang diberikan Tuhan yang sangat saya syukuri.
Kecintaan saya pada bangsa ini juga ternyata mengambil peran besar dalam bagaimana saya memandang dunia film Indonesia.
Sasya tidak pandai merancang masa depan. Hanya percaya pada berbuat yang terbaik saat ini untuk nanti yang semoga lebih baik.
Bagi saya, tahun 2020 adalah tahun pembelajaran.
Peripatetik dalam ajaran Aristoteles mengajarkan kebiasaan untuk berjalan sambil belajar, mengamati dan mengaitkan setiap pengalaman dengan pengajaran.
Dengan meyakini bahwa manusia adalah makhluk sosial, maka sulit mengatakan perjalanan ini hanya tentang diri sendiri.
Perjalanan ini adalah rangkaian sebuah peristiwa yang membawa pada pemikiran, berlanjut pada pergerakan, lalu pertemuan yang melahirkan interaksi dan komunikasi, dan kemudian mewujud pada peristiwa yang baru.
Di titik ini, saya perlu untuk sejenak melihat ke belakang dan berefleksi kembali, sebelum kemudian bergerak menuju hal-hal baru hingga menemukan kata “sukses” yang rasanya semakin sulit untuk diterjemahkan.
Perjalanan ini bukan hanya tentang capaian, tapi juga tentang siapa, bagaimana, dan sebab akibat yang menyertainya, yang membuat perjalanan 20 tahun saya menjadi begitu berarti.
Saya percaya setiap hari adalah proses memupuk masa datang yang dengan izin Yang Maha Kuasa akan menjadi bermakna.
Semua yang telah saya lalui bukan tanpa rintangan, tapi saya selalu percaya apa pun yang terjadi pastilah atas izin Tuhan.
Para pelakon Indonesia, tiada peran yang tunggal dalam sebuah karya film, panggung, atau bentuk karya kolaboratif lainnya. Masing-masing memiliki peran yang saling mengisi, melengkapi, dan mewarna
Mereka yang Pertama adalah bentuk apresiasi Reza Rahadian terhadap orang-orang yang hadir dalam hidupnya. Semoga apa yang ditulis Reza ini juga bisa memberikan pandangan baru buatmu, ya!