Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Menteri Kesehatan Ajak Lindungi Generasi Muda dari Rokok

Sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda, Kementerian Kesehatan Indonesia bekerjasama dengan Vital Strategies meluncurkan kampanye anti rokok. Hal ini juga dilaksanakan dengan bertepatannya Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Selasa (31/5) kemarin.
Kampanye bertajuk 'Suara Hati Anak' diluncurkan pada Jumat (27/5) dan akan berlangsung sampai 10 juni. Dengan memanfaatkan jangkauan luas sosial media, kampanye ini terus digencarkan dengan tagar #SuaraTanpaRokok dan situs www.suaratanparokok.co.id.

Jose Luis Castro, selaku President and Chief Executiver Officer dari Vital Strategies mengaku salut dengan pemerintah Indonesia yang meluncurkan kampanye ini.
"Keluarga termiskin di Indonesia menghabiskan hampir 12 persen dari pendapatan mereka untuk rokok. Seperti yang ditayangkan dalam kampanye ini, dampak pada kesejahteraan ekonomi keluarga dan peluang kehidupan anak yang lebih baik akan lebih terpengaruh jika pencari nafkah jatuh sakit karena konsumsi tembakau," jelas Castro.

Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengatakan, penanganan prioritas pemerintah saat ini adalah semakin tingginya penggunaan tembakau. Hal tersebut dikarenakan penggunaan tembakau dalam segala bentuk akan menghasilkan masalah kesehatan masyarakat.
"Melihat dari data yang ada, merokok merupakan salah satu penyebab utama kematian penyakit tidak menular. Hal ini bisa kita cegah dengan melindungi generasi muda dari paparan asap rokok secara dini,” kata Nila.
Kampanye #SuaraTanpaRokok dibuat dalam bentuk film pendek yang menceritakan seorang ayah yang jatuh sakit akibat menghisap rokok. Hal tersebut membuat putrinya putus sekolah untuk membantu menafkahi keluarga.