5 Respons Tepat untuk Hadapi Masalah yang Bertubi-Tubi

21 Nov 2022, 10:16 WIB

ilustrasi ketenangan (unsplash.com/Toni Reed)

Tidak jarang kita dihadapkan dengan masalah yang datang secara bersamaan. Karena tidak ada persiapan kita bisa pusing lalu stres. Respons seperti itu sangat wajar dialami. Namun jangan dibiarkan terlalu lama karena masalah tidak akan selesai dengan sendirinya.

Agar masalah itu bisa segera beres, respons dengan tepat. Sekalipun rasanya ga nyaman di hati, tapi perasaan ga nyaman itu hanya sesaat aja kok. Yuk, beranikan diri mengambil langkah keluar dari zona nyamanmu dan pilih untuk berespons sebagai berikut.

1. Jaga diri agar tetap tenang

ilustrasi menenangkan diri (unsplash.com/Dmitriy K.)

Ketenangan adalah kunci awal untuk membereskan masalah yang datang bertubi-tubi. Tanpa ketenangan, seluruh sikap yang kita ambil hanya akan memperburuk keadaan.

Beri waktu untuk diam sejenak dan merenungkan kembali situasi yang sedang terjadi. Kemudian jika kamu sudah cukup tenang kembalilah ke inti topik permasalahan. Keep calm and control yourself!

2. Jangan cepat terpancing emosi provokator

ilustrasi situasi tegang (unsplash.com/Kate Bezzubets)

Dalam menghadapi masalah banyak kita temui penasihat-penasihat yang tidak terlalu dibutuhkan dan fungsinya hanya memperkeruh keadaan. Orang-orang yang sebenarnya tidak terlalu paham inti masalah tapi seolah-olah merasa jadi orang penting.

Ketika kamu menemui jenis orang seperti ini jangan terpancing emosi. Jangan buang-buang waktu dan energi untuk meladeni orang tersebut. Gunakan waktu dan energimu untuk hal-hal yang penting.

3. Cari inti masalahnya

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Magnet.me)

Setelah bisa mengendalikan diri dan emosi, saatnya kamu menemukan inti permasalahannya. Mulai dengan urai benang kusutnya agar satu-persatu masalahnya bisa dibereskan.

Jangan puas kalau baru mengetahui masalah yang ada di permukaan, tapi temukan sampai ke akarnya. Karena dengan memahami inti masalahnya maka cabang-cabang masalah juga akan lebih mudah dibereskan.

4. Pikir-pikir dulu sebelum ngomong

ilustrasi berbicara (unsplash.com/kevin laminto)

Berapa kali kamu menyesal setelah menyampaikan sesuatu? Mungkin kata-kata yang seharusnya tidak diutarakan jadi kamu sampaikan karena emosi sesaat. Hati-hati dengan mulutmu terutama saat sedang emosi.

Kendalikan perkataan agar tidak ada yang disesali di kemudian hari. Setelah kamu merasa cukup mampu kendalikan diri barulah bicara. Mulutmu harimaumu!

5. Bereskan yang sudah terlanjur terjadi

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Harli Marten)

Kalau langkah satu hingga empat sudah kamu lakukan, maka respons terakhir yang wajib kamu lakukan adalah membereskan yang sudah terjadi. Enak atau ga enak, nyaman atau tidak nyaman, bereskan!

Sesulit apa pun itu, jadilah orang yang bertanggungjawab. Cari solusi bukan hanya berasumsi. Kembangkan kemampuan berpikir kritis agar kamu bisa menyelesaikan setiap masalah yang ada. You can do it!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.