Semua orang pasti ingin mengalami peningkatan kualitas dalam hidupnya. Salah satu caranya adalah dengan menunjukan peforma tinggi di tempat kerja.
Dengan meraih prestasi di tempat kerja, kita berharap akan mendapat reward berupa upah dan jabatan yang lebih tinggi. Sayangnya, intensitas pekerjaan yang tinggi dan terus-menerus tanpa istirahat yang cukup dapat menimbulkan burnout.
Burnout adalah keadaan stres dan kelelahan jangka panjang yang dapat memberi dampak negatif pada produktivitas dan kualitas hidup.
Meski dampaknya cukup fatal, burnout masih sering disepelekan karena tuntutan pekerjaan dan persaingan yang terus meningkat.
DIlansir thiscalmer.com, sebuah penelitian pada tahun 2020 mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan gejala burnout sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk menghindarinya, penting bagi kita untuk mengetahui tahap-tahap burnout, gejala, dan efek yang ditimbulkan. Berdasarkan studi dari Winona State University, berikut 5 tahapan burnout yang perlu diwaspadai.