Jumlah Anak Nabi Adam dan Hawa, Benarkah Lebih dari 200 Orang?

Anak Nabi Adam gak cuma Qabil dan Habil

Nabi Adam AS adalah nabi sekaligus manusia pertama yang langsung Allah ciptakan dengan tangan-Nya sendiri. Dari tulang rusuk kiri Adam, Allah kemudian menciptakan Hawa sebagai pasangannya. Keduanya lantas turun ke Bumi setelah melanggar perintah Allah karena memakan buah dari pohon Khuldi.

Dari Nabi Adam dan Hawa, lahirlah manusia-manusia lain hingga sekarang. Kamu mungkin bertanya-tanya, kira-kira, berapa jumlah keturunan langsung dari Nabi Adam? Untuk angka pastinya, tidak ada manusia yang tahu. Namun, beberapa riwayat menyebutkan perkiraan jumlah anak Nabi Adam. Penasaran? Berikut informasinya!

1. Riwayat tentang jumlah anak Nabi Adam dan Hawa

Jumlah Anak Nabi Adam dan Hawa, Benarkah Lebih dari 200 Orang?ilustrasi bayi (Pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Mengenai jumlah anak Nabi Adam, tidak ada yang tahu angka pastinya. Kitab-kitab sejarah yang meriwayatkan tentang ini pun juga memberikan informasi yang berbeda-beda.

Imam Abu Ja’far bin Jarir dalam kitab At-Tarikh menyebutkan bahwa Hawa melahirkan 40 anak keturunan Adam dengan kehamilan sebanyak 20 kali. Hal serupa juga diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam Tafsir Baghowi dan Tafsir Al-Qurtubi.

Sumber lain mengatakan bahwa Nabi Adam memiliki 25 anak: 24 orang lahir berpasangan, sedangkan satu lagi tidak. Bahkan, ada juga yang menyebutkan bahwa jumlah anak Nabi Adam mencapai 240 orang. Menurut riwayat tersebut, Hawa mengandung sebanyak 120 kali di mana pada setiap kehamilan, ia melahirkan anak kembar laki-laki dan perempuan.

2. Riwayat tentang nama-nama anak Nabi Adam dan Hawa

Jumlah Anak Nabi Adam dan Hawa, Benarkah Lebih dari 200 Orang?ilustrasi Al-Qur'an dan tasbih (Freepik.com/freepik)

Perbedaan juga ada pada riwayat nama-nama anak Nabi Adam dan Hawa. Sejumlah sumber sejarah menyebutkan dengan cukup lengkap nama-nama anak laki-laki Nabi Adam, antara lain

Abdullah, Cayn, Qabil, Ashut, Habil, Syits, Ayad, Balagh, Athati, Tawbah, Darabi, Hadaz, Yahus, Sandal, Baraq, Wadd, Suwa, Yaguth, Ya’uq dan Nasr

Sementara itu, nama-nama anak perempuan Nabi Adam yang disebutkan hanyalah Iqlima, Labuda, dan Hazura.

Selain soal nama, juga terjadi perbedaan pendapat terkait urutan kelahiran. Terdapat sumber yang meriwayatkan bahwa anak pertama Nabi Adam adalah Qabil dan Iqlima, sedangkan anak terakhirnya adalah 'Abd al-Mugith dan Amat al-Mugith.

Namun, riwayat lain berpendapat bahwa Qabil dan saudari kembarnya, Iqlima, sebenarnya adalah anak ketiga dari Nabi Adam. Kemudian, lahirlah Habil sebagai anak keempat dan Syits sebagai anak kelima.

Terlepas dari itu, terdapat lima nama anak Nabi Adam yang memang sudah pasti tercatat dalam riwayat. Mereka adalah Qabil, Habil, Iqlima, Labuda, dan Syits.

Baca Juga: Doa Nabi Adam Saat Diturunkan dari Surga

3. Kisah Qabil dan Habil, dengki yang berujung pembunuhan

dm-player
Jumlah Anak Nabi Adam dan Hawa, Benarkah Lebih dari 200 Orang?ilustrasi peristiwa Qabil membunuh Habil (lookandlearn.com/Jan Luyken, dok. Rijksmuseum)

Adapun anak Nabi Adam yang namanya paling dikenal adalah Qabil dan Habil. Kisah keduanya tersebut diabadikan dalam Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 27–31. Pada ayat tersebut, diceritakan bagaimana kejahatan paling pertama di bumi bisa terjadi.

Dilansir NU Online, catatan sejarah menyebutkan bahwa kejadian tersebut bermula ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Adam untuk menikahkan putra-putrinya. Setiap anak akan menikah dengan saudara yang bukan kembarannya.

Sesuai aturan yang telah Allah tetapkan, maka Qabil kelak dipasangkan dengan saudara kembar Habil, Labuda, dan Habil akan menjadi pasangan Iqlima, saudara kembar Qabil. Hanya saja, Qabil, putra yang lebih tua, tidak terima dengan ketetapan itu. Dirinya bersikuat ingin menikahi Iqlima lantaran paras saudari kembarnya itu lebih elok daripada Labuda.

Akhirnya, sebagai jalan tengah, Nabi Adam pun menyuruh kedua putranya untuk berkurban. Qabil yang seorang petani menjadikan hasil bumi sebagai kurbannya, sedangkan Habil mengurbankan seekor kambing karena dirinya berprofesi sebagai peternak.

Dari kedua persembahan tersebut, hanya kurban Habil yang diterima oleh Allah. Lagi-lagi, Qabil tidak terima dengan ketetapan yang telah Allah SWT tentukan. Dirinya yang penuh rasa dengki dan amarah lantas berencana untuk membunuh saudaranya sendiri.

Berdasarkan pendapat ulama, Qabil membunuh adiknya di Gua Dam, kawasan pegunungan Qasiun wilayah utara Damaskus. Ia merenggut nyawa Habil dengan cara melempar batu ke kepalanya sampai terluka parah. Peristiwa tersebut jadi pembunuhan pertama yang pernah manusia lakukan di muka Bumi.

Karena merupakan kejahatan yang pertama kali, Qabil akan menanggung dosa dari setiap manusia yang melakukan pembunuhan lantaran dirinya telah "mencontohkan" hal yang tidak baik.

4. Syits, putra Nabi Adam yang menjadi nabi kedua

Jumlah Anak Nabi Adam dan Hawa, Benarkah Lebih dari 200 Orang?ilustrasi Al-Qur'an (Pixabay.com/freebiespic)

Selain Qabil dan Habil, Nabi Adam AS dan Hawa juga memiliki putra lain. Namanya adalah Syits yang berarti 'karunia dari Allah'. Ia lahir setelah kepergian Habil yang sebelumnya dibunuh oleh Qabil. Berbeda dengan saudara yang lain, Syits tidak terlahir berpasangan.

Mungkin, tak semua orang mengetahui tentang kenabiannya. Hal ini karena dari 25 nama nabi dan rasul yang wajib muslim ketahui, Syits tidak termasuk ke dalam daftar tersebut. Namun, Nabi Syits adalah nabi kedua yang diutus oleh Allah SWT setelah wafatnya Nabi Adam.

Menurut keterangan Wahab bin Munabbih, Syits diangkat menjadi seorang nabi di usia 400 tahun. Allah SWT menurunkan langsung kepadanya pedang, tali, tabut, dan kuda bernama Maimun. Tak hanya itu, Nabi Syits juga dianugerahi 50 shahifah atau lembaran wahyu.

Perlu kamu ketahui pula, Syits juga disebut-sebut "Bapak Manusia", selain Nabi Adam dan Nabi Nuh. Hal ini karena sebagian ahli sejarah percaya bahwa tak ada anak Nabi Adam yang menghasilkan keturunan selain Syits.

Itulah informasi mengenai jumlah anak Nabi Adam. Terlepas dari angka pastinya, ada sejumlah nama anak Nabi Adam yang sudah pasti tercatat dalam riwayat, seperti Qabil, Habil, dan Syits. Semoga informasi tadi menambah pengetahuanmu, ya!

Penulis: Fria Sumitro

Baca Juga: 5 Pelajaran Berharga dari Kisah Nabi Ibrahim di Momen Idul Adha

Topik:

  • Bella Manoban
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya