Pengertian Haji Qiran, Niat dan Tata Cara Pelaksanaannya

Ibadah haji yang menggabungkan niat haji dan umrah sekaligus

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, haji merupakan rukun Islam kelima, yakni kewajiban ibadah yang harus dilakukan oleh umat Islam yang mampu dengan mengunjungi Ka'bah pada bulan Haji serta melaksanakan amalan haji, seperti ihram, tawaf, sai, dan wukuf.

Seperti yang sudah diketahui, ibadah haji terbagi atas waktu pelaksanaannya, di mana setiap jemaah dibedakan menjadi beberapa kelompok keberangkatan. Ada yang dilakukan pada bulan Syawal, Zulqaidah, dan Zulhijjah. Itulah mengapa ada jemaah yang datang lebih dulu dan ada pula yang datang berdekatan pada bulan Zulhijjah.

Ibadah haji terbagi menjadi tiga macam, di mana salah satunya adalah haji qiran. Sebagai umat islam, penting untuk mengetahui lebih dalam mengenai haji qiran supaya tidak salah pengertian apabila hendak melaksanakannya nanti. Lantas, apa itu haji qiran? Berikut IDN Times berikan penjelasan selengkapnya.

1. Pengertian haji qiran

Pengertian Haji Qiran, Niat dan Tata Cara Pelaksanaannyailustrasi berdoa kepada Allah SWT (pexels.com/Pir Sümeyra)

Melansir Ensiklopedia Fikih Indonesia: Haji & Umrah karya Ahmad Sarwat, qiran berarti menggabungkan satu hal dengan hal yang lain. Sementara itu, dalam istilah haji, qiran adalah seseorang yang berihram untuk umrah sekaligus haji. Lebih lagi, Ahmad Sarwat mengatakan bahwa haji qiran adalah melaksanakan dua jenis ibadah yang berbeda (haji dan umrah) yang digabung dalam satu praktik amal atau satu kali proses sekaligus.

Dalil pelaksanaan haji qiran bersandar pada hadis yang berasal dari Aisyah RA, yang berkata:

"Kami berangkat bersama Nabi SAW pada tahun Haji Wada' (perpisahan). Di antara kami ada yang berihram untuk umrah, ada yang berihram untuk haji dan umrah dan ada pula yang berihram untuk haji. Sedangkan Rasulullah SAW berihram untuk haji. Adapun orang yang berihram untuk haji atau menggabungkan haji dan umrah maka mereka tidak bertahallul sampai hari nahar (tanggal 10 Zulhijah)." (HR Bukhari)

2. Bacaan niat haji qiran

Pengertian Haji Qiran, Niat dan Tata Cara Pelaksanaannyailustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Pok Rie)

Sebelum hendak melaksanakan haji qiran, penting bagi kamu untuk mengetahui bacaan niatnya. Berikut ini merupakan lafal niat haji qiran:

dm-player

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا وَعُمْرَةً.
Artinya: "Aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk haji dan umrah."


Atau sebagai berikut:

وَيْتُ الحَجَّ وَالعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِمَا لِلَّهِ تعَالَى.
Artinya: "Aku niat haji dan umrah, dengan berihram untuk haji dan umrah karena Allah."

Baca Juga: Ihram dalam Pelaksanaan Haji, Simak Definisi dan Urutan Pelaksanaannya

3. Tata cara pelaksanaan haji qiran

Pengertian Haji Qiran, Niat dan Tata Cara PelaksanaannyaKa'bah, kiblat bagi umat muslim sedunia. (IDN Times/Uni Lubis)

Berikut merupakan tata cara pelaksanaan ibadah haji qiran:

  • Ihram disertai niat haji dan umrah sekaligus yang dikerjakan dari miqat yang telah ditentukan.
  • Tawaf qudum dan ibadah-ibadah lain di Masjidil Haram. Tawah Qudum ini bukan termasuk tawaf haji atau tawaf umrah.
  • Sa’i antara Shafa dan Marwah. Setelah Sa'i, tidak diperkenankan untuk tahallul awwal atau tahallul tsani.
  • Wukuf di Padang Arafah, di Muzdalifah, dan di Mina. Kemudian, melempar jumrah serta prosesi lain seperti haji yang lain.
  • Kembali ke Mekkah untuk tawaf ifadah atau thawaf yang diniatkan untuk haji dan umrah sekaligus.
  • Tahallul dengan mencukur rambut minimal tiga helai.
  • Tawaf Wada, khususnya untuk orang-orang yang akan meninggalkan Mekkah guna ziarah ke Madinah atau pulang ke Tanah Air.

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu haji qiran. Semoga dapat dipahami dan dapat membantu kamu, ya!

Penulis: Natasya Yolanda

Baca Juga: Kriteria Jemaah yang Berhak Melunasi Biaya Haji, Termasuk Cadangan

Topik:

  • Sierra Citra
  • Febriyanti Revitasari
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya