5 Situasi Ini Tak Bisa Dihadapi dengan Banyak Bicara, Tambah Runyam!

Situasi pertama yang sebaiknya membuatmu tidak banyak bicara adalah saat terjadi pertengkaran dengan pasangan. Di mana hal itu mengindikasikan bahwa hubunganmu dengannya bisa hancur jika pertengkaran tersebut terus berlanjut. Misalnya, kamu dan pasangan sedang bertengkar hebat. Kamu tahu bawa semakin banyak bicara, maka semakin memperkeruh suasana di antara kalian. 

Jika tidak mau hubungan tersebut hancur, maka sebaiknya kamu diam atau tidak banyak bicara. Cobalah untuk tenangkan dirimu agar tidak terbawa emosi dan akhirnya malah mengeluarkan kata-kata yang menyakiti pasanganmu. Kamu juga bisa untuk berbicara kepada pasangan untuk mengakhiri pembicaraan di antara kalian dan menenangkan diri masing-masing terlebih dahulu. 

Saat berada di tengah-tengah situasi pertengkaran teman-temanmu atau mereka sedang bertengkar hebat di hadapanmu, maka kamu perlu berhati-hati dalam berbicara. Jangan sampai kamu terlihat seolah memihak salah satu temanmu. Sebab, hal tersebut akan menghancurkan hubungan pertemananmu dengannya.

Sebaiknya, cobalah untuk diam dan amati situasinya dulu. Kemudian bersikap netral kepada keduanya. Kamu bisa menjadi penengah di antara mereka untuk berhenti bertikai. Ingatkan mereka bahwa saat ini mereka sedang dikendalikan emosi dan bisa membuat pertemanan kalian menjadi renggang. 

Tahukah kamu, gosip itu belum tentu benar adanya. Jadi, jangan sampai kamu sembarangan bicara dan menjadikan gosip tersebut sebagai topik obrolanmu dengan orang lain. Apalagi kamu tidak tahu kebenaran cerita yang sesungguhnya dari gosip tersebut. 

Jangan sampai apa yang kamu katakan itu diketahui oleh orang yang menjadi bahan pembicaraanmu. Selain membuat yang bersangkutan sakit hati, hal tersebut juga bisa menghancurkan hubunganmu dengannya jika kamu mengenalnya. Oleh karena itu, sebaiknya tidak banyak bicara atau memilih diam saat kamu tidak tahu cerita sepenuhnya mengenai gosip orang lain. 

Mengendalikan diri dan emosi saat sedang marah memang tidaklah mudah. Oleh karena itu, kamu perlu berhati-hati dalam berbicara saat dirimu masih dikuasai oleh amarah dan emosi.

Apalagi jika kamu berada di keramaian atau banyak orang di sekitarmu. Jangan sampai kamu malah mengeluarkan perkataan yang tidak baik dan membuat orang lain yang mendengarnya tidak nyaman. 

Jika kamu sadar bahwa kemarahanmu itu sedang besar dan berada di puncaknya. Maka sebaiknya kamu menghindar dari keramaian dan pergilah ke tempat yang tenang agar kamu bisa meredakan emosimu itu. Cobalah untuk diam dan mengendalikan dirimu sampai kamu tenang. 

Saat sedang bersama dengan orang lain, baik saat kamu terlibat dalam diskusi maupun meeting, kamu perlu berhati-hati dalam bicara. Pikirkan terlebih dahulu apa yang mau kamu katakan. Apalagi jika kamu mengenal karakter lawan bucaramu di dalam diskusi atau meeting tersebut. 

Pilihlah kata-kata yang sopan dan sekiranya tidak akan menyakiti mereka saat mendengarnya. Namun, jika dirasa tidak ada kata-kata yang pas, maka sebaiknya kamu diam atau tidak usah banyak bicara.

Hal tersebut perlu kamu lakukan agar tidak menyinggung perasaan mereka jika salah bicara. Apalagi jika dia klien-mu di pekerjaan, maka kamu perlu menjaga hubungan yang baik dengannya. 

Bersikap diam atau tidak banyak bicara di situasi tertentu merupakan solusi yang baik dan tepat. Apalagi jika hal tersebut berdampak baik untukmu. Kamu bisa menyelamatkan hubunganmu dengan orang tersebut. Kamu juga membuat situasi yang sedang dihadapi tidak semakin memanas dan menjadi-jadi.