Komunitas Ruang Kita: Mengulik Cerita dari Perjalanan Sang Inspirator

#Komunitas "Ruang cerita inspirasi kita"

Di komunitas bulan ini, saya tertarik untuk mengangkat satu komunitas dengan konsep super unik. Pasalnya, kalau sebelum-sebelumnya adalah komunitas yang mengumpulkan orang dengan passion sama untuk bergabung di dalamnya, komunitas kali ini memiliki anggota settle yang setiap anggotanya memiliki fungsi masing-masing. 

Komunitas sekarang ini sudah bukan lagi wadah perkumpulan tanpa tujuan, atau sarana melakukan hobi saja, tapi sudah punya tujuan pasti yang ingin digapai bersama. Sungguh visioner millennial sekarang ini. Namanya Ruang Kita, komunitas yang berisikan 13 anak muda dengan berbagai background dan bakat dipimpin oleh Mutia Aulia, seorang mahasiswi berusia 20 tahun. 

Menemuinya langsung di Kedai Kopi Saat Jalan Porong Surabaya, Tia (Nama panggilan Mutia), membagikan cerita Ruang Kita pada IDN Times.

Apa sih komunitas Ruang Kita itu?

Ruang Kita itu komunitas non profit yang fokus untuk mengulik industri kreatif, komunitas ataupun orang yang ceritanya bisa menginspirasi banyak orang. 

Contohnya gimana, cara kerjanya seperti apa? 

Jadi kami brainstorm, kumpul bareng, untuk memilah siapa atau apa nih yang mau kami angkat ceritanya di Ruang Kita. Misalnya orang tersebut punya usaha yang dia bangun dari nol, atau cerita inspiratif lainnya, nanti kami godok untuk rangkum cerita mereka ke dalam bentuk video.  

“Kami menyebutnya “Story Behind”, di mana kami mengulik cerita di balik para inspirator.” 

Ruang Kita ada sejak kapan? 

Sejak Mei 2017. 

Motivasi kalian bikin komunitas Ruang Kita sendiri ini apa? 

“Karena kami ingin membangun kota Surabaya.” 

Kami punya keinginan untuk bikin Surabaya ini bisa dilihat sama masyarakat lain di Indonesia. Karena kami juga percaya kalau di Surabaya ini ada banyak sekali orang yang bisa menginspirasi tapi ceritanya gak pernah diangkat. Kami pengen jadi komunitas yang mengangkat orang-orang inspiratif di Surabaya.

Komunitas Ruang Kita: Mengulik Cerita dari Perjalanan Sang Inspiratordok. IDN Times

Buat kamu sendiri, kenapa join Ruang Kita?

Sebenarnya karena aku mau cari teman sih awalnya. Karena aku gak mau terpaku pada satu dua circle yang aku punya aja. Jadi gak cuma teman kuliah atau teman sekolah, aku pengen ketemu teman lain yang sebelumnya bukan berasal dari circle-ku tadi dan aku mendapatkannya di sini. 

Terus juga karena aku melihat adanya banyak peluang untuk belajar di sini. Gimana caranya buat ngomong sama orang baru, bikin project, handle tim, cara handle sosmed seperti apa, bikin script yang benar itu gimana dan jadi tahu ternyata di Surabaya banyak orang-orang hebat yang punya cerita menarik dan membanggakan tapi gak pernah diangkat. Menurut aku Ruang Kita itu pengalaman yang menarik, sih. 

Kenapa namanya Ruang Kita? Ada alasan khusus kah? 

Dulu sih, kami bilangnya karena Ruang itu kan wadah, tempat kamu berkumpul untuk ngobrol. Dan di dalam Ruang itu, ada Kita. Sesimpel itu, sih. 

Apakah kalian punya pertemuan reguler? Misalnya seminggu atau sebulan sekali bertemu? 

Tidak ada regulernya, sih. Kami lebih kepada proyek yang akan kami angkat. Kalau ada proyek, barulah kami akan kumpul untuk diskusi bersama.

Komunitas Ruang Kita: Mengulik Cerita dari Perjalanan Sang Inspiratordok. IDN Times

Baca Juga: Hand Meet Hand: Mulai Lakukan dari Hati dan Tangan akan Mendukung

Tahun lalu, sudah ada berapa proyek yang kalian angkat?

Tahun lalu ada tujuh. Jadi kami bikin story behind dari ketujuh orang atau industri atau komunitas untuk ceritanya kami bahas di Ruang kita. 

Ada durasi khusus untuk tiap video? Atau tergantung narasumber? 

Ada. Kami bikin 4-5 menit tiap cerita. Kami mikirnya biar gak terlalu lama aja, sih. 

Boleh diceritain gak salah satu proyek yang paling berkesan buat kamu itu yang mana dan kenapa? 

dm-player

Ada waktu itu kami bahas story behind Revolt Industry. Jadi kami ikutin kegiatan mereka beberapa hari. Foundernya, Mas Agung bersedia untuk kami wawancara dan angkat ceritanya. Beliau sangat passionate di bidang leather goods kan, jadi bener-bener bangun usaha itu sendiri dari nol. Cukup struggling waktu pertama bangun Revolt. 

Nah, waktu itu, gudang penyimpanan aset Revolt terbakar dan bisnisnya jadi jatuh banget saat itu. Tapi kemudian beliau bisa bangkit karena ada investor dari Singapura yang mau tanam dana ke bisnisnya. Karena suntikan dana itu tadi, Revolt bisa survive dan bisa jadi salah satu leather goods terbaik di Indonesia yang berasal dari Surabaya. Menurut aku itu berkesan banget, sih.

Komunitas Ruang Kita: Mengulik Cerita dari Perjalanan Sang Inspiratordok. IDN Times

Ada berapa orang yang tergabung dalam Ruang Kita?

Sekarang ada 13 orang. 

Bisa dijelaskan gak masing-masing dari kalian tugasnya apa? 

Kami ada scriptwriter yang tugasnya bikin pertanyaan untuk narasumber, terus ada kameramen, bagian desain, untuk desain poster, ada juga bagian editing video yang mengolah video yang kami dapatkan. Semuanya di Ruang Kita punya keahlian masing-masing. 

Cara join Ruang Kita gimana? 

Jadi karena kami adalah salah satu program dari Surabaya Youth, jadi setiap tahun SY buka pendaftaran anggota gitu. Nah, tinggal apply lewat situ terus waktu sudah masuk tinggal pilih program Ruang Kita.

Komunitas Ruang Kita: Mengulik Cerita dari Perjalanan Sang Inspiratordok. IDN Times

Hambatan kamu waktu handle Ruang Kita ini apa?

Mungkin perihal internal aja sih kalau hambatan. Kayak kami sulit menemukan waktu di mana kami semua bisa kumpul lengkap. Karena masing-masing kami punya kesibukan, yang jadi hambatan ya waktu kumpulnya. 

Ada target khusus gak di Ruang Kita ini? Setahun mau berapa kali bikin proyek? 

Sebenarnya sebulan satu proyek, tapi karena cara kerja kami kadang gak bisa diprediksi, misalnya masalah kesiapan narasumber dan lain-lain, jadi paling tidak dalam dua atau tiga bulan kami sudah bisa menghasilkan konten. 

Harapan kamu buat Ruang Kita ini apa? 

Sebenarnya aku pengen punya timeline yang settle, sih. Jadi kami ber-13 ini kan anak kuliahan semua yang semuanya punya peranan penting dalam setiap proyek. Nah aku pengen kami bisa lebih disiplin sama timeline tersebut. Jadi biar proyeknya juga bisa kepegang tepat waktu. Itu, sih.

Komunitas Ruang Kita: Mengulik Cerita dari Perjalanan Sang Inspiratordok. IDN Times

Ada tagline khusus gak untuk Ruang Kita?

“Ruang cerita inspirasi kita.” 

Dan itu artinya adalah? 

“Balik lagi ke visi kami, kami pengen menginspirasi lewat mengangkat story behind para inspirator Surabaya dan buktikan ke masyarakat luas kalau Surabaya juga bisa, Surabaya juga tempatnya orang-orang hebat.” 

Seperti halnya Ruang Kita yang telah menginspirasi melalui kerja keras mereka dalam mengulik ‘Story Behind’, kamu juga bisa jadi anak muda yang menginspirasi dengan terus melakukan passion kamu dengan konsisten. Bergabung bersama komunitas positif, tentu akan membuat hidupmu positif juga. Semangat selalu anak muda di manapun berada! 

“Stories can conquer fear, you know. They can make the heart bigger.” ― Ben Okri.

Komunitas Ruang Kita: Mengulik Cerita dari Perjalanan Sang Inspiratordok. IDN Times

Ruang Kita merupakan sebuah komunitas yang bertujuan mengulik dan mengangkat kisah di balik para inspirator di Surabaya. Mereka merangkum kisah tersebut dalam sebuah video pendek berdurasi maksimal 5 menit yang bisa diakses di akun Youtube mereka. Buat kamu yang ingin tahu lebih jelas tentang Ruang Kita, bisa mengenal mereka melalui akun instagram @RuangKita_ atau youtube channel Ruang Kita

Nah, buat kamu yang juga memiliki komunitas dan berpikir bahwa komunitasmu layak dikenal oleh masyarakat luas dan mampu menginspirasi, IDN Times dengan senang hati akan me-review komunitasmu. Mudah saja, kamu bisa langsung email ke alamat stella.azasya@idntimes.com, ya! Sampai bertemu di komunitas selanjutnya!

Komunitas Ruang Kita: Mengulik Cerita dari Perjalanan Sang Inspiratordok. IDN Times
https://www.youtube.com/embed/73x07ceZarU

Baca Juga: Komunitas FitriArt: Melukis Bukan Cuma Untuk Karya tapi Ketenangan

Topik:

  • Stella Azasya
  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya