Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Strategi Jitu Membangun Pertemanan meski Beda Status Ekonomi

ilustrasi teman dekat (pexels.com/Allan Mas)
ilustrasi teman dekat (pexels.com/Allan Mas)
Intinya sih...
  • Jangan berasumsi dan tetap hormati batasan
  • Fokus pada nilai persahabatan, bukan materi
  • Pilih aktivitas yang ramah di kantong semua pihak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Persahabatan tidak selalu terjadi antara orang-orang dengan latar belakang yang sama. Kadang, kita bertemu teman yang kondisi ekonominya jauh berbeda, entah lebih kaya atau lebih sederhana dari kita. Situasi ini bisa membuat muncul rasa canggung, sungkan, bahkan menimbulkan prasangka kalau tidak dikelola dengan bijak.

Namun, perbedaan status ekonomi sebetulnya bukan halangan untuk menjalin hubungan baik. Dengan pendekatan yang tepat, kamu tetap bisa bersahabat dengan tulus dan saling menghargai. Berikut adalah beberapa tips agar pertemanan tetap sehat meski kesenjangan ekonomi terasa cukup jauh.

1. Jangan berasumsi dan tetap hormati batasan

ilustrasi sahabat (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi sahabat (pexels.com/Alena Darmel)

Saat berteman dengan orang yang status ekonominya berbeda, hindari berasumsi tentang gaya hidup atau kebutuhan mereka. Misalnya, kamu mungkin merasa temanmu sanggup selalu ikut makan di restoran mahal, padahal bisa saja mereka terpaksa menyesuaikan demi menjaga hubungan. Sebaliknya, kalau kamu berada di posisi ekonomi yang lebih rendah, jangan langsung merasa direndahkan.

Menghormati batasan dan saling terbuka soal kenyamanan adalah kunci. Tanyakan dengan santai aktivitas atau tempat yang cocok buat kalian berdua tanpa membuat satu pihak terbebani. Dengan begitu, pertemanan akan terasa lebih setara dan tidak menimbulkan rasa terpaksa.

2. Fokus pada nilai persahabatan, bukan materi

ilustrasi menolong teman (pexels.com/Allan Mas)
ilustrasi menolong teman (pexels.com/Allan Mas)

Sering kali, rasa minder muncul ketika teman kita punya kemampuan finansial lebih tinggi. Padahal, nilai utama persahabatan adalah rasa saling percaya, mendukung, dan memahami. Fokuslah pada kualitas interaksi, bukan jumlah uang atau barang yang dimiliki.

Jika kamu punya kelebihan materi, hindari memamerkan secara berlebihan agar temanmu tidak merasa tersisih. Sebaliknya, jika kamu berada di posisi lebih sederhana, jangan terlalu membandingkan diri. Saling menghargai karakter dan nilai positif satu sama lain jauh lebih penting ketimbang urusan materi.

3. Pilih aktivitas yang ramah di kantong semua pihak

ilustrasi main basket bersama teman
ilustrasi main basket bersama teman (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kadang, pertemanan jadi renggang hanya karena aktivitas bersama terasa berat di ongkos salah satu pihak. Untuk menghindarinya, diskusikan kegiatan yang tidak memaksa standar tertentu. Misalnya, piknik di taman, nonton film di rumah, atau sekadar jalan-jalan santai.

Cara ini tidak hanya membuat semua orang nyaman, tapi juga memperkuat rasa kebersamaan. Ingat, pengalaman seru tidak harus mahal. Asal kalian bisa menikmatinya bersama, maka hubungan pertemanan pun semakin erat tanpa beban finansial yang berlebihan.

4. Bersikap terbuka dan komunikatif

ilustrasi ngobrol santai (pexels.com/Alexander Suhorucov)
ilustrasi ngobrol santai (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Jangan ragu untuk bicara jujur ketika ada hal yang membuatmu kurang nyaman terkait perbedaan status ekonomi. Komunikasi terbuka bisa mencegah kesalahpahaman yang sering muncul dalam relasi semacam ini. Kalau temanmu memang tulus, mereka pasti menghargai keterusteranganmu.

Sampaikan perasaanmu dengan cara yang sopan dan jelas, misalnya soal pembagian biaya saat hangout atau pilihan tempat berkumpul. Dengan begitu, kamu dan temanmu dapat mencari solusi bersama agar hubungan tetap berjalan harmonis.

5. Bangun rasa percaya diri dan kendalikan rasa sungkan

ilustrasi selfie bersama teman-teman
ilustrasi selfie bersama teman-teman (pexels.com/Kampus Production)

Berada di lingkungan teman-teman yang status ekonominya jauh berbeda memang memicu rasa minder atau sungkan. Namun, kamu perlu ingat bahwa nilai dirimu tidak diukur dari banyaknya harta. Percayalah, orang yang benar-benar mau berteman denganmu akan melihat kepribadian dan ketulusan, bukan sekadar kondisi finansial.

Tetap bangun rasa percaya diri dan jangan merasa rendah diri saat bersama mereka. Kalau kamu bisa bersikap santai dan apa adanya, temanmu pun akan menilai kamu sebagai pribadi yang menyenangkan. Inilah pondasi pertemanan sehat yang seharusnya dicapai, apa pun latar belakang sosialnya.

Pada akhirnya, pertemanan sejati tidak akan goyah hanya karena perbedaan kondisi finansial. Selama ada rasa saling menghargai, terbuka, dan memahami satu sama lain, hubungan kalian akan tetap berjalan baik. Persahabatan yang tulus selalu pantas dirawat, apa pun situasi sosialnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us