Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Strategi Memasak Banyak Makanan di Dapur Kecil, Bukan Hal Mustahil!

ilustrasi memasak bersama (pexels.com/cottonbro studio)

Menyediakan makanan besar untuk keluarga di dapur kecil memang menjadi tantangan tersendiri. Selain harus memasak makanan dalam jumlah yang banyak, ukuran dapur yang kecil membuat kita gak bisa bergerak secara leluasa. Itulah mengapa kita perlu berstrategi dengan baik agar pengalaman makan bersama keluarga besar tidak ribet.

Jangan khawatir dengan dapur yang kecil, ya. Selama mempunyai strategi yang tepat, kamu tetap bisa memasak banyak makanan dengan porsi besar di dapur kecil.

1. Perencanaan menu yang efisien

ilustrasi merencanakan menu makanan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Langkah pertama dalam menyiapkan makanan besar adalah merencanakan menu dengan efisien. Pilihlah hidangan yang bisa dimasak dengan cepat dan memakai bahan-bahan yang gak beda jauh. Sebagai contoh, kita bisa menyiapkan bumbu dasar kuning untuk membuat kari ayam, pesmol ikan, ayam goreng, pepes, acar kuning, dan masih banyak lagi. Jadi lebih praktis, kan?

2. Masak makanan yang bisa disimpan terlebih dahulu

ilustrasi abon ayam (julieolive.co.uk)

Kamu juga bisa masak makanan yang bisa disimpan terlebih dulu untuk menghemat waktu di hari acara. Beberapa makanan yang tahan lama seperti keripik kentang, kering kentang, atau abon. Bahkan makanan-makanan ini sudah bisa dimasak sejak H-7, lho. Setelah matang, kita bisa menyimpan makanan tersebut di freezer agar tahan lebih lama.

3. Simpan sementara peralatan yang tidak terpakai

ilustrasi pengait portabel di dapur (pexels.com/Kelly)

Dalam dapur kecil, setiap area ruang sangat berharga, nih. Sebelum memulai memasak, singkirkan peralatan atau benda-benda dapur yang tidak akan dipakai. Hal ini menciptakan lebih banyak area memasak dan memudahkan kamu bergerak ketika mempersiapkan makanan.  

Optimalkan juga ruang penyimpanan di dapur dengan memasang rak piring dan pengait portable. Rak piring dapat membantu untuk mengorganisir mangkuk, piring, dan alat makan. Sedangkan pengait portabel bisa dipasang di pintu dapur atau dinding untuk menyimpan spatula, panci, dan alat dapur lainnya.

4. Siapkan zona area masak yang berbeda

ilustrasi memasak di area yang berbeda (pexels.com/Rene Asmussen)

Agar lebih efisien, bagi dapur kecil kita menjadi beberapa zona yang berbeda. Tentukan area untuk memasak, area untuk memotong bahan makanan, dan area untuk menyajikan. Hal ini bisa membantu kita mencegah kekacauan dan memudahkan koordinasi ketika ada anggota keluarga yang nanti akan membantu kita memasak.  

5. Perluas area pemotong sementara

ilustrasi menambahkan area memotong di dapur (pexels.com/Maarten van den Heuvel)

Jika ruang pemotong biasanya terbatas, kita bisa memperluas area ini dengan memakai papan pemotong portabel atau memakai meja lipat. Biasanya, pemotong portabel ini ditaruh di atas bak cuci piring atau jika terpaksa digunakan untuk memotong bahan makanan di luar ruang dapur. Strategi ini tentu memberikan lebih banyak ruang untuk memotong dan menyiapkan bahan-bahan. Pastinya juga mengurangi kekacauan di meja dapur utama, kan?

6. Alokasikan masak pada alat masak yang berbeda dan langsung dibersihkan

ilustrasi memasak bersama (pexels.com/cottonbro studio)

Sebelum mulai memasak, pastikan semua alat masak dan peralatan yang diperlukan sudah disiapkan. Kita perlu memeriksa bahan-bahan yang dibutuhkan, mengasah pisau dapur, serta memastikan alat masak yang akan dipakai bersih dan siap pakai. Sebisa mungkin manfaatkan peralatan yang berfungsi ganda, misalnya panci yang dapat digunakan untuk memasak dan langsung disajikan di meja makan.

Kalau memungkinkan, alokasikan juga tugas memasak pada berbagai alat masak yang tersedia. Misalnya, satu orang bisa menggoreng ayam, sedangkan yang lain memanggang daging, menyiapkan saus, atau membuat pepes. Dengan cara ini, masakan jadi cepat selesai dan setiap anggota keluarga jadi berkontribusi. 

Dapur kecil memang dapat memberikan tantangan tersendiri. Dengan strategi yang baik dan pelaksanaan yang taktis, kita jadi bisa memasak banyak makanan di dapur berukuran kecil. Jadi jangan patah semangat saat kita kedapatan jadi tuan rumah dalam acara keluarga besar, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us