Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sujud (pexels.com/Ila Bappa Ibrahim)
Ilustrasi sujud (pexels.com/Ila Bappa Ibrahim)

Intinya sih...

  • Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan saat membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur'an, baik dalam maupun di luar salat.

  • Hukum sujud tilawah adalah sunah, dan memiliki keutamaan seperti dijauhi setan, mengingatkan manusia akan ketaatan kepada Allah, dan sebagai bentuk rasa syukur.

  • Tata cara sujud tilawah saat salat tergantung pada imam, sedangkan di luar salat tidak perlu berwudu terlebih dahulu. Bacaan doa juga disertakan saat melakukan sujud tilawah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sujud tilawah merupakan salah satu bentuk ibadah yang dilakukan sebagai tanggapan ketika membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur’an. Ibadah ini merupakan simbol tunduk dan hormat kepada Allah SWT, serta menjadi wujud ketaatan seorang hamba terhadap perintah-Nya.

Memahaminya tidak hanya membantu kita menjalankan ibadah dengan sempurna, tetapi juga memperkaya pengalaman spiritual saat berinteraksi dengan Al-Qur’an. Karena bagi umat Islam membaca Al-Qur'an menjadi ibadah yang dilakukan setiap hari, tentu wajib memahami apa itu sujud tilawah, hukum, tata cara, bacaan doa, dan keutamaannya. Simak di sini!

1. Apa itu sujud tilawah dan ayat sajdah?

Ilustrasi sujud (pexels.com/Michael Burrows)

Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan oleh seorang muslim pada waktu membaca atau mendengar bacaan ayat-ayat sajdah, yang dilakukan baik dalam keadaan sedang melaksanakan salat maupun di luar salat. Pengertian sujud tilawah diambil berdasarkan hadis sahih berikut:

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang membaca ayat sajdah lalu ia sujud, maka menyingkirlah setan dengan menangis berkata: Sungguh celaka, manusia diperintah sujud lalu ia sujud, maka baginya surga. Sedangkan, aku diperintah sujud tetapi aku membangkang, maka bagiku neraka.” [HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah]

Sementara itu, ayat sajdah adalah ayat-ayat Al-Qur'an yang menunjukkan perintah bersujud atau menceritakan orang-orang yang sujud dengan nuansa anjuran agar yang mendengar ayat tersebut mengikuti mereka. Ayat sajdah biasanya tertulis pada pinggiran musfah kata bahasa Arab "sajdah" dalam Al-Qur'an.

2. Hukum dan keutamaan sujud tilawah

Ilustrasi sujud (pexels.com/Monstera Production)

Hukum sujud tilawah adalah sunah. Dilansir laman Almanhaj, Ibnu Hazm rahimahullah berkata dalam al-Muhalla (V/106, V/105):

"Sujud ini tidaklah wajib, namun ia adalah keutamaan (sunah). Sujud ini dilakukan saat salat wajib dan sunah. Juga pada selain salat di setiap waktu, ketika matahari terbit, tenggelam, maupun saat pertengahan. Baik menghadap ke kiblat maupun tidak. Baik dalam keadaan suci ataupun tidak.”

Ibu Hazm menambahkan, sujud tilawah dikatakan sebagai keutamaan, bukan kewajiban. Sujud tilawah pun boleh dilakukan tanpa bersuci dan tanpa menghadap ke kiblat karena ia bukanlah salat. Rasulullah SAW bersabda:

“Salat malam maupun siang dikerjakan dua rakaat dua rakaat.”

Apa yang kurang dari dua rakaat, maka bukanlah salat. Kecuali ada nash yang menyatakan bahwa ia adalah salat. Seperti satu rakaat pada salat Khauf, Witir, dan salat Jenazah. Tidak ada nash yang menyatakan bahwa sujud tilawah adalah salat.

Berikut keutamaan sujud tilawah.

  • Dijauhi oleh setan. Jika setan telah menjauh, orang yang bersangkutan dapat terhindar dari godaan yang menuju kedurhakaan.

  • Bagian dari kepatuhan dan kerendahan hati manusia kepada Allah SWT.

  • Mengingatkan manusia bahwa mereka adalah tempat salah dan lupa agar terhindar dari perilaku sombong, angkuh, takabur, serta akhlak buruk lainnya.

  • Menyadarkan manusia bahwa Allah Zat Yang Maha Segalanya.

  • Sebagai bentuk rasa syukur atas segala hal yang diberikan Allah SWT kepada kita.

3. Tata cara sujud tilawah saat salat dan di luar salat

Ilustrasi sujud (pexels.com/Anna Tarazevich)

Dilansir laman Muhammadiyah, berikut tata cara sujud tilawah berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW.

Jika sujud tilawah dalam salat, tergantung kepada imam pada saat membaca ayat sajdah. Jika imam sujud makmum pun sujud, jika imam tidak sujud makmum pun tidak sujud. Ini berdasarkan hadis:

“Diriwayatkan dari Zaid bin Aslam RA., sesungguhnya seorang anak membaca ayat sajdah di samping Nabi SAW, ia tunggu Nabi SAW sujud, tapi beliau tidak sujud, anak itu berkata: Ya Rasulullah, bukankah pada (waktu membaca) ayat sajdah ini ada sujud? Nabi SAW bersabda: Benar, tetapi engkau menjadi imam kami padanya, dan kalau engkau sujud kami pun sujud.” [HR. Ibnu Abi Syaibah]

Sebaiknya membaca takbir sebelum melaksanakan sujud tilawah, berdasarkan hadis:

“Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA., ia berkata: Pernah Nabi SAW membacakan Al-Qur'an atas kami. Maka apabila sampai kepada ayat sajdah beliau bertakbir dan sujud, dan kami pun sujud bersama beliau.” [HR. Abu Dawud]

Sementara itu, apabila sujud tilawah dilakukan di luar salat, tidak perlu berwudu terlebih dahulu dan menukar pakaian dengan yang bersih. Pernyataan ini berdasarkan hadis:

“Bahwasanya Ibnu Umar melakukan sujud tilawah (di luar salat) tidak berwudu lebih dahulu.” [HR. al-Bukhari]

4. Bacaan doa saat sujud tilawah

Ilustrasi sujud (pexels.com/Zeynep Sude Emek)

Pada waktu melakukan sujud tilawah membaca doa:

Sajada wajhii lil-ladzii khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam‘ahu wa basharahu wa bi haulihi wa quwwatihi

Artinya: "Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya.

Jika membaca atau mendengar ayat sajdah, disunahkan untuk melakukan sujud tilawah. Hadis di bawah ini menekankan bahwa sujud tilawah itu dilakukan sekali saja:

“Diriwayatkan dari Aisyah RA., ia berkata: Adalah Nabi SAW membaca pada sujud tilawah di malam hari (yang artinya): Wajahku sujud kepada Zat yang menjadikan dan membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan dengan kekuatan dan kekuasaannya.” [HR. Abu Dawud]

5. Daftar 15 ayat sajdah

Ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Thirdman)

Sementara itu, ada 15 ayat sajdah yang terdapat dalam Al-Qur'an. Jika membaca atau mendengar ayat-ayat ini, kamu disunahkan melakukan sujud tilawah. Ini sebagaimana diterangkan oleh hadis:

"Diriwayatkan dari ‘Amr bin ‘Ash RA., ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW mengajarkan lima belas ayat sajdah dalam Al-Qur'an, tiga di antaranya dalam surat mufashshal (pendek – pendek) dan dua dalam surat Al Hajj”. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Ayat – ayat sajdah tersebut meliputi:

  1. Al A’raf (7) : 206

  2. Ar-Ra’d (13) : 15a

  3. An-Nahl (16): 49

  4. Al-Israa’ (17): 107

  5. Maryam (19): 58

  6. Al-Hajj (22): 18

  7. Al-Hajj (22): 77

  8. Al-Furqan (25): 60

  9. An-Naml (27): 25

  10. As-Sajdah (32): 15

  11. Shaad (38): 24

  12. Fushshilat (41): 37

  13. An-Najm (53): 62

  14. Al-Insyiqaq (84): 21

  15. Al-‘Alaq (96): 19

Nah, itulah penjelasan mengenai makna sujud tilawah, tata cara, bacaan doa, serta hukumnya. Semoga bermanfaat dan menjadi ikhtiar untuk menyempurnakan ibadahmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team