5 Ayat Al-Qur’an tentang Pentingnya Menjaga Lisan dalam Keseharian

- Ucapan memiliki dampak besar, baik dan buruk, yang tidak luput dari catatan malaikat.
- Pentingnya menjaga lisan dalam pergaulan modern untuk menghindari pengolok-olokan dan merendahkan orang lain.
- Allah memerintahkan umat Muslim untuk selalu berkata yang baik agar mencerminkan akhlak yang mulia.
Ucapan sehari-hari mungkin terdengar sepele, tapi dampaknya bisa sangat besar. Satu kata bisa menyembuhkan hati yang luka, tapi bisa juga melukai lebih dalam dari apa pun. Karena itulah Al-Qur’an menaruh perhatian besar pada pentingnya menjaga lisan. Bukan hanya soal berkata baik, tapi juga bagaimana menghindari gosip, fitnah, kebohongan, dan perkataan sia-sia.
Dalam kehidupan sosial, lisan adalah cerminan akhlak. Cara seseorang berbicara bisa menunjukkan siapa dirinya. Al-Qur’an mengajarkan bahwa menjaga lisan bukan sekadar sopan santun, tapi juga bentuk ketakwaan. Yuk, simak lima ayat Al-Qur’an tentang pentingnya menjaga lisan dalam kehidupan sehari-hari!
1. Surah Qaf ayat 18 – semua ucapan dicatat

"Tiada suatu kata pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." – QS. Qaf: 18.
Ayat ini jadi pengingat bahwa setiap kata yang diucapkan, baik atau buruk, tidak pernah luput dari catatan malaikat. Ucapan bukan hal ringan dalam pandangan Allah. Bahkan gurauan, umpatan, atau kata-kata kasar yang terlanjur keluar tetap punya konsekuensi. Jadi sebelum berbicara, penting banget untuk berpikir dua kali. Apakah kata itu membawa kebaikan atau justru jadi beban di akhirat?
2. Surah Al-Hujurat ayat 11 – jangan merendahkan atau mengejek orang lain

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka ..." – QS. Al-Hujurat: 11.
Ayat ini sangat relevan dalam pergaulan modern, apalagi di era media sosial. Mengejek, meremehkan, atau menyindir orang lain bisa dilakukan dengan cepat hanya lewat kata-kata. Namun, Allah memperingatkan agar umat tidak menjadikan lisan sebagai alat merendahkan orang lain. Bisa jadi, mereka yang diremehkan justru jauh lebih mulia di sisi Allah. Ayat ini mengajarkan untuk menjaga ucapan dengan penuh empati dan kesadaran.
3. Surah Al-Isra ayat 53 – ucapkan yang baik

"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (kepada sesama manusia)."– QS. Al-Isra: 53.
Allah memerintahkan langsung agar umat Muslim sebagai hamba-Nya selalu berkata yang baik. Bahkan saat sedang marah, kecewa, atau berbeda pendapat, tetap dianjurkan memilih kata yang halus dan bijak. Ucapan yang baik bisa menenangkan suasana, memperbaiki hubungan, dan menjadi pahala. Sebaliknya, kata kasar justru memperkeruh keadaan dan bisa menyulut konflik. Ayat ini mendorongmu untuk menjadikan lisan sebagai sumber kebaikan.
4. Surah An-Nur ayat 19 – bahaya menyebarkan aib dan fitnah

"Sesungguhnya orang-orang yang suka menyebarkan tuduhan keji di kalangan orang-orang beriman, mereka akan mendapat azab yang pedih ..." – QS. An-Nur: 19.
Ayat ini secara tegas memperingatkan tentang akibat menyebarkan fitnah atau membuka aib orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, hal ini sering terjadi lewat gosip atau ucapan yang belum tentu benar. Fitnah bisa merusak nama baik seseorang, memecah hubungan, dan menyebarkan kebencian. Al-Qur’an tidak main-main dalam urusan ini. Menjaga lisan berarti juga menjaga kehormatan sesama.
5. Surah Luqman ayat 19 – jangan meninggikan suara dengan sombong

"...dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai." – QS. Luqman: 19.
Ayat ini bagian dari nasihat Luqman kepada anaknya, tentang adab berbicara. Suara yang terlalu keras, apalagi dibarengi dengan nada angkuh, mencerminkan kesombongan dan kekasaran hati. Islam mengajarkan kelembutan, termasuk dalam nada bicara. Ucapan yang lembut dan sopan jauh lebih efektif dalam menyampaikan maksud, dan lebih mencerminkan akhlak yang mulia.
Menjaga lisan bukan hal mudah, tapi sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Lisan adalah pintu bagi banyak kebaikan, tapi juga bisa menjadi sumber keburukan jika tidak dijaga. Al-Qur’an berulang kali mengingatkan bahwa ucapan adalah cerminan hati, dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Setelah membaca ayat Al-Qur'an tentang pentingnya menjaga lisan, mulai sekarang biasakan untuk berbicara dengan niat baik, penuh empati, dan menghindari perkataan yang menyakiti, yuk! Sebab dari lisan yang terjaga, lahirlah hubungan yang lebih damai, hati yang lebih tenang, dan hidup yang penuh berkah.