Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Suka Duka yang Dirasakan Anak Pertama, Gak Mudah!

ilustrasi keluarga (unsplash.com/@jessicarockowitz)
ilustrasi keluarga (unsplash.com/@jessicarockowitz)

Menjadi anak pertama dalam keluarga memang sering kali diibaratkan sebagai hal yang tidak mudah. Alasannya karena memang anak pertama biasanya menanggung lebih banyak hal dan harapan dari orangtua, sehingga tidak mudah untuk menjalaninya.

Sebetulnya menjadi anak pertama bukan hanya selalu diasosiasikan pada sesuatu yang kurang mengenakkan saja, sebab ada pula hal-hal yang juga menjadi sisi positif dalam menjadi anak pertama. Oleh sebab itu, kamu dapat menyimak beberapa suka duka berikut ini apabila menjadi anak pertama.

1. Mendapatkan fasilitas terbaik dari orangtua

ilustrasi belajar (pexels.com/@julia-m-cameron)
ilustrasi belajar (pexels.com/@julia-m-cameron)

Satu hal yang mungkin kerap dirasakan oleh anak pertama adalah kebahagiaan saat mendapatkan fasilitas terbaik dari orangtua. Memang sebagai anak pertama biasanya orangtua akan selalu memberikan fasilitas yang terbaik, entah itu mengenai kebutuhan sehari-hari, pendidikan, hiburan, dan lain sebagainya.

Sebetulnya bukan berarti anak kedua dan seterusnya tidak mendapatkan fasilitas terbaik, namun tentu akan berbeda jika dibandingkan dengan anak pertama. Inilah yang mungkin menjadi salah satu keuntungan apabila menjadi anak pertama dalam keluarga.

2. Menanggung beban yang lebih berat

ilustrasi anak marah (unsplash.com/@0xhjohnson)
ilustrasi anak marah (unsplash.com/@0xhjohnson)

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa menjadi anak pertama memang bukanlah hal yang mudah. Alasannya karena banyak sekali anak pertama yang harus siap dalam menanggung beban berat dari harapan orangtuanya masing-masing.

Tentunya tidak mudah untuk menanggung beban berat tersebut, sehingga harus benar-benar cermat dan berusaha keras agar semua harapan tersebut dapat tercapai dengan baik. Itulah mengapa orangtua sangat berharap kepada anak pertama, sehingga ekspektasi yang dimiliki pun akan cenderung tinggi.

3. Selalu diandalkan

ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/@ketut-subiyanto)
ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Pada setiap keluarga biasanya akan ada sosok yang sangat diandalkan dalam berbagai halnya. Secara umum anak pertamalah yang akan menjadi sosok yang selalu diandalkan oleh anggota keluarga, termasuk orangtuanya sendiri.

Hal seperti ini mungkin bisa menjadi sesuatu yang positif dan negatif, tergantung dari sudut pandang mana hal tersebut dilihat. Mungkin bisa menjadi kebanggaan tersendiri apabila bisa diandalkan oleh orangtua, namun jika terlalu diandalkan bisa jadi juga akan membuat anak pertama menjadi rentan tertekan.

4. Dituntut untuk selalu mandiri

ilustrasi anak mengerjakan pekerjaan rumah (unsplash.com/@cdc)
ilustrasi anak mengerjakan pekerjaan rumah (unsplash.com/@cdc)

Menjadi anak pertama yang sekaligus juga menjadi kakak bagi adik-adiknya memang tidak mudah untuk dijalani. Sering kali anak pertama juga akan dituntut untuk selalu mandiri dalam berbagai hal sebab keberadaan adik-adiknya yang juga membutuhkan perhatian lebih.

Tentu saja Ini bisa menjadi sesuatu yang positif karena kemandirian tersebut akan sangat bermanfaat bagi anak pada saat tumbuh dewasa nanti. Namun, di lain sisi anak juga akan kekurangan kasih sayang yang dibutuhkannya apabila sejak kecil sudah dituntut untuk selalu mandiri.

5. Cenderung dekat dengan semua anggota keluarga

ilustrasi anak bermain laptop (pexels.com/@a-darmel)
ilustrasi anak bermain laptop (pexels.com/@a-darmel)

Hal lainnya yang mungkin menjadi sisi positif apabila menjadi anak pertama adalah cenderung dekat dengan semua anggota keluarga. Biasanya memang anak pertama memiliki kedekatan tersendiri, entah itu kepada orangtuanya dan adik-adiknya.

Mungkin memang pada setiap keluarga akan cenderung berbeda, namun keakraban yang dimiliki anak pertama biasanya tidak akan sama dengan anak kedua atau pun selanjutnya. Hal seperti inilah yang tentunya menjadi sesuatu yang harus disyukuri oleh anak pertama, sebab tidak merasa kekurangan bonding apa pun dari keluarganya.

Nyatanya memang menjadi anak pertama selalu menyimpan suka dukanya tersendiri yang harus dihadapi. Itulah mengapa menjadi anak pertama harus kuat agar mampu mewujudkan segala ekspektasi dan harapan dari orangtua. Apakah kamu setuju dengan hal-hal di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us