Siapa yang pernah memiliki pengalaman atau lagi menjalani kehidupan sebagai anak kost? Yups, menjadi anak kost mungkin gak selamanya menyenangkan karena dituntut untuk menjadi pribadi yang mandiri. Namun gak selalu menyedihkan juga.
Saat menjadi anak kost, kamu akan merasakan berbagai pengalaman menyenangkan yang gak kamu dapatkan saat tinggal di rumah sendiri.
Selalu indah saat dikenang, berikut 8 suka duka yang hanya dirasakan oleh para anak kost. Kamu pernah mengalaminya gak?
Hal yang paling menyenangkan dari menjadi anak kost adalah bisa bebas pergi kapan saja dan ke mana saja tanpa ada yang melarang. Tentu saja hal ini membuat kamu menjadi leluasa untuk menikmati hidup.
Karena tinggal sendiri, kamu menjadi cukup bebas untuk mengatur waktu. Mau tidur pukul berapa, bangun jam berapa, semua tergantung kamu!
Saat memutuskan untuk menjadi anak kost, berarti kamu sudah siap dengan konsekuensi berdiri sendiri tanpa bantuan orangtua seperti saat tinggal di rumah. Mulai dari mengurus keperluan sendiri, bersih-bersih kamar kost sendiri, hingga menyiapkan makanan untuk diri sendiri.
Tanpa disadari, hal tersebut justru membuat kamu menjadi pribadi yang lebih mandiri dari sebelumnya. Gak mudah memang. Apalagi bagi yang sudah terbiasa dimanja oleh kedua orangtuanya.
Yups, duka yang paling mengena bagi para anak kost adalah saat kondisi tubuh sedang tidak fit alias sakit. Saat hal ini terjadi, para anak kost harus berjuang merawat dirinya sendiri, mulai dari minum obat sendiri, menyiapkan makanan sendiri, hingga pergi dokter tanpa ada yang menemani.
Mungkin beberapa juga memiliki banyak teman yang bisa menemani namun mereka gak selamanya bisa menjaga kita seperti orangtua di rumah karena mereka juga memiliki kesibukan tersendiri. So, jadi anak kost harus sekuat baja!
Tanpa disadari, berbaur dengan penghuni kost lainnya justru meningatkan rasa toleransi karena adanya perasaan sesama "anak perantauan". Selain itu, kamu juga menjadi terbiasa untuk berosialisasi dengan orang-orang baru. Seru banget, kan?
Hampir seluruh anak kost pasti mengandalkan makanan yang satu ini di saat keuangan semakin menipis. Apalagi kalau bukan mie instan. Selain ramah di kantong, mie instan juga gak ribet untuk disajikan.
Hayo, siapa yang sering menjadikan mie instan sebagai penyelamat di saat keuangan mulai menipis?
Buat yang memiliki pengalaman sebagai anak kost, pasti paham kalau bapak atau ibu kost ada dua macam yakni bapak atau ibu kost yang galak dan bapak atau ibu kost yang baik. Ya, semuanya tergantung keberuntungan masing-masing.
Bersyukur kalau memiliki bapak atau ibu kost yang baik hati dan perhatian. Namun, akan menjadi ribet kalau memiliki bapak atau ibu kost yang rewel. Apalagi jika ditambah dengan dengan peraturan kost yang cukup ketat. Bikin puyeng!
Beberapa yang tidak tahan memutuskan untuk pindah kost namun beberapa lagi tetap bertahan karena berbagai alasan. Kalau bapak atau ibu kost kamu, gimana?
Gak bisa dimungkiri kalau gak semua orang bisa sefrekuensi dengan kita. Terkadang ada saja penghuni lain dengan kepribadian yang menurut kita cukup menyebalkan.
Salah satu contohnya adalah sering meminjam barang tanpa izin atau selalu berisik di saat kita lagi butuh ketenangan. Kamu pernah mengalami?
Contoh lain, suka berbicara ceplas-ceplos tanpa memandang perasaaan orang lain. Buat kamu terbiasa mendengar kata-kata yang lembut, mungkin penghuni seperti ini cukup membuatmu merasa kurang nyaman.
Anak kost boleh saja pergi ke sana-ke mari dengan bebas namun ada kalanya mereka merasakan homesick. Lezatnya masakan ibu, pertengkaran dengan saudara, hingga ocehan ayah menjadi hal-hal manis yang paling dirindukan.
Tak jarang karena hal ini, banyak anak kost yang menitikkan air mata. Nah, kalau di saat seperti ini, bertelepon dan video call menjadi solusi terbaik untuk mengurangi sedikit kerinduan.
Meski gak selalu menyenangkan dan gak selamanya menyedihkan, menjadi anak kost tetap menjadi salah satu pengalaman yang indah untuk dikenang. Semoga selalu kuat buat kamu yang lagi berjuang sebagai anak kost.