Berawal dari Garasi, Cewek Ini Sukses Bisnis Jutaan Rupiah!

Sukses di usia muda merupakan impian hampir semua orang--bahkan mungkin termasuk kamu. Butuh banyak proses untuk mencapainya. Kamu harus bisa membuang keraguan, memulai usaha, dan menghadapi tiap masalah yang dengan percaya diri. Tak mudah, namun pada akhirnya hasilnya pasti akan memuaskan.
Salah satu kisah menarik yang patut disimak ialah cerita salah satu sosok penting di balik bisnis PUYO Silky Dessert. Perempuan itu bernama Eugenie Patricia. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa ia akan memiliki bisnis sendiri bersama sang kakak. Terlebih melakukannya di usia yang sangat muda, di mana ia merasa amat minim pengalaman dan pengetahuan. Seperti apakah kisahnya? Yuk, simak berikut ini!
Dibangun dari keterbatasan
Sejak awal, PUYO Silky Dessert dibuat dengan cara mengakali banyak sekali keterbatasan. Untuk membeli kulkas dan bahan baku yang dibutuhkan, Eugenie dan sang kakak, Adrian, hanya bermodalkan uang 5 juta hasil pinjaman pada sang ayah. Untuk menghemat biaya, mereka menjadikan garasi rumah sebagai tempat untuk produksi puding.
“Di awal itu, aku dan kakak benar-benar hanya berdua. Kita bikin puding secara homemade di rumah. Karena dulu belum ada layanan ojek online, untuk pengantaran pun kita mengandalkan kurir. Bahkan sering juga antar sendiri,” ujar Eugenie.
Puding yang dijual pun tak lantas tecipta begitu saja. Mereka berkali-kali mengalami proses trial and error untuk menemukan resep puding dengan rasa nikmat serta warna menarik. Untuk awal distribusi, mereka gencar menyebarluaskan info PUYO Silky Dessert di media sosial serta berjualan di berbagai bazaar.
Usaha tersebut terbukti tidak sia-sia. Dijalankan pertama kali pada pertengahan 2013, kini bisnisnya tersebut telah memiliki sekitar 34 outlet yang tersebar di Jabodetabek, Karawang, dan juga Bandung. Berawal dari hanya Eugenie dan sang kakak, kini mereka berdua mampu mempekerjakan lebih dari 100 karyawan untuk area produksi, manajemen, dan operasional.
“Hingga saat ini, aku sama sekali belum pernah reinject modal. Jadi, dari pinjaman modal 5 juta, penghasilan yang kami terima itu benar-benar kami putar terus untuk bisa membesarkan usaha ini hingga seperti sekarang,” ujar mahasiswi dari Prasetya Mulya Business School ini.