Surat Al-Fatihah Ayat 1-7 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Semua umat muslim diwajibkan khatam surat Al-Fatihah, lantaran wajib dilantunkan ketika salat. Untuk lebih mengingatnya, berikut bacaan surat Al-Fatihah, latin dan artinya.

Ayat 1

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat 2

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Al-hamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn.

Artinya: :Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,"

Ayat 3

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

Ar-rahmānir-rahīm.

Artinya: "Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,"

Ayat 4

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

Māliki yaumid-dīn.

Artinya: "Pemilik hari pembalasan."

Ayat 5

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn.

Artinya: "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan."

Ayat 6

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

Ihdinas-sirātal-mustaqīm.

Artinya: "Tunjukanlah kami jalan yang lurus,"

Ayat 7

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Sirātallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magdụbi ‘alaihim wa lad-dāllīn.

Artinya: "(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Surat Al-Fatihah mempunyai tiga nama lain yang turut diriwayatkan dari Abu Hurairah. Nama tersebut di antaranya As-Sabul Matsani (tujuh ayat yang berulang-ulang), Asy-Syifa (penyembuh atau penawar segala racun), dan Ar-Ruqyah (doa yang diperuntukkan agar mendapatkan perlindungan dan permintaan tolong dari Allah SWT).

Selain itu, surat ini juga dinamakan Fatihatul Kitab karena sebagai penanda jika bacaan pada salat telah dimulai. Menurut Imam Bukhari dalam permulaan kitab Tafsir menyebut bila surat Al-Fatihah dinamakan pula Ummul Kitab lantaran penulisan dalam mushaf dan permulaan bacaan salat dimulai dengan surat ini.

Melihat banyaknya nama lain yang disematkan untuk surat Al-Fatihah, menandakan jika surat ini amat dimuliakan. Ada pun ketujuh ayat dari surat Al-Fatihah mencakup intisari dari Al Qur’an, yaitu:

• Ayat ke-1 dan ke-3 menerangkan mengenai segala sifat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
• Ayat ke-2 menerangkan mengenai Allah Sang Penguasa Alam yang menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya.
• Ayat ke-4 menerangkan bahwa hanya Allah SWT yang mengetahui dan menentukan hari akhir saat kiamat datang nanti.
• Ayat ke-5 menerangkan bahwa tidak ada zat yang pantas untuk disembah dan dimintai pertolongan kecuali pada Allah SWT. Tiada zat yang bisa menandingi kuasa Allah SWT pula.
• Ayat ke-6 dan ke-7 berisikan tentang petunjuk agar manusia selalu menjauhi segala larangan dan melakukan perintah Allah SWT agar senantiasa hidup di jalan yang benar.

Allah SWT begitu memuliakan hamba-Nya yang turut menjaga keimanan terhadap Al-Qur'an, terlebih ditambah sembari mengamalkannya. Sebagai surat pembuka dalam Al-Qur'an, mempelajari surat Al-Fatihah adalah wajib dan berikut beberapa keutamaannya:

• Mengandung intisasi Al-Qur’an
  Surat Al-Fatihah dinamakan sebagai Ummul Qur'an karena surat ini mecakup seluruh tujuan agama. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW, “Surat Alhamdulillah (yaitu Al Fatihah) adalah Ummul Qur'an, Ummul Kitab, dan As-Sab’ul Matsani.” (HR. Tirmidzi).
• Sebagai obat penyembuh
  Surat Al-Fatihah memiliki keutamaan dapat menyembuhkan penyakit, sehingga disebut sebagai As-Syifa yang berarti obat. Dalam kitab Fadhoil Suwar wa Ayat Qur’aniyah karya Sayyid Muhammad Saad ibnu Alawi al-Idrusi, dijelaskan bahwa Abdul Malik ibu Umair mengatakan, "Surah yang menjadi pembuka dalam Al-Qur'an adalah obat segala sesuatu, surah tersebut adalah surah Al-Fatihah." Allah SWT telah menegaskan pula bahwa Al-Qur'an adalah obat bagi berbagai macam penyakit. "Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. Al-Isra’: 82).
• Syarat sah salat
  Surat Al-Fatihah memiliki keutamaan menjadi syarat sah atau tidak sahnya salat seseorang. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Tidak sah salatnya orang yang tak membaca surat Al-Fatihah." (HR. Muslim).

Abu Sa’id bin Mu’alla berkata, “Pada suatu hari, aku sedang salat di masjid. Selesai salat, aku dipanggil Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW pun bersabda, ‘Aku akan mengajarkanmu sebuah surat yang teragung di dalam Al-Qur'an sebelum engkau keluar dari masjid.’

Aku pun bertanya, ‘Surah apakah itu wahai Rasulullah?’. Rasulullah SAW kembali bersabda, ‘(Ia adalah surah) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ia adalah tujuh ayat yang diulang-ulang (dalam setiap rakaatnya) dan Al-Qur’an yang agung yang diberikan kepadaku.'” (HR. Bukhari, Abu Dawud, dan Nasa’i).

Demikian bacaan surat Al-Fatihah ayat 1–7 beserta arti dan keutamaannya. Jangan sampai meninggalkan surat satu ini dalam keadaan apa pun, ya.