Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Surat Al-Muddassir Ayat 1-28 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

ilustrasi Al-Qur'an (Pexels.com/Bassam ibram)
ilustrasi Al-Qur'an (Pexels.com/Bassam ibram)

Surat Al-Muddassir berisikan 56 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Surat ini diturunkan sesudah surat Al-Muzzammil dan memiliki arti "Orang yang Berkemul".

Termasuk dalam juz 29, surat ini berada di urutan ke-74 dalam Al-Qur'an. Lebih lanjut, yuk, simak bacaan surat Al-Muddassir ayat 1–28 lengkap beserta arti, kandungan, dan keutamaannya.

1. Surat Al-Muddassir ayat 1–28 beserta Artinya

ilustrasi Al-Qur'an (freepik.com/freepik)
ilustrasi Al-Qur'an (freepik.com/freepik)

Penamaan surat ini merujuk pada kata muddassir yang terdapat pada ayat pertamanya, di mana artinya adalah "Orang yang Berkemul. Inilah bacaan arab surat Al-Muddasir, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat 1

يٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُۙ

Yā ayyuhal-muddaṡṡir.

Artinya: "Wahai orang yang berkemul (berselimut)!"

Ayat 2

قُمْ فَاَنْذِرْۖ

Qum fa anżir.

Artinya: "bangunlah, lalu berilah peringatan!"

Ayat 3

وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ

Wa rabbaka fa kabbir.

Artinya: "dan agungkanlah Tuhanmu."

Ayat 4

وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ

Wa ṡiyābaka fa ṭahhir.

Artinya: "dan bersihkanlah pakaianmu."

Ayat 5

وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْۖ

War-rujza fahjur.

Artinya: "dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji."

Ayat 6

وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُۖ

Wa lā tamnun tastakṡir.

Artinya: "dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak."

Ayat 7

وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ

Wa lirabbika faṣbir.

Artinya: "Dan karena Tuhanmu, bersabarlah."

Ayat 8

فَاِذَا نُقِرَ فِى النَّاقُوْرِۙ

Fa iżā nuqira fin-nāqụr.

Artinya: "Maka apabila sangkakala ditiup,"

Ayat 9

فَذٰلِكَ يَوْمَىِٕذٍ يَّوْمٌ عَسِيْرٌۙ

Fa żālika yauma`iżiy yaumun 'asīr.

Artinya: "maka itulah hari yang serba sulit,"

Ayat 10

عَلَى الْكٰفِرِيْنَ غَيْرُ يَسِيْرٍ

'alal-kāfirīna gairu yasīr.

Artinya: "bagi orang-orang kafir tidak mudah."

Ayat 11

ذَرْنِيْ وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيْدًاۙ

Zarnī wa man khalaqtu waḥīdā.

Artinya: "Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang yang Aku sendiri telah menciptakannya,"

Ayat 12

وَّجَعَلْتُ لَهٗ مَالًا مَّمْدُوْدًاۙ

Wa ja'altu lahụ mālam mamdụdā.

Artinya: "dan Aku beri kekayaan yang melimpah,"

Ayat 13

وَّبَنِيْنَ شُهُوْدًاۙ

Wa banīna syuhụdā.

Artinya: "dan anak-anak yang selalu bersamanya,"

Ayat 14

وَّمَهَّدْتُّ لَهٗ تَمْهِيْدًاۙ

Wa mahhattu lahụ tamhīdā.

Artinya: "dan Aku beri kelapangan (hidup) seluas-luasnya."

Ayat 15

ثُمَّ يَطْمَعُ اَنْ اَزِيْدَۙ

Summa yaṭma'u an azīd.

Artinya: "Kemudian dia ingin sekali agar Aku menambahnya."

Ayat 16

كَلَّاۗ اِنَّهٗ كَانَ لِاٰيٰتِنَا عَنِيْدًاۗ

Kallā, innahụ kāna li`āyātinā 'anīdā.

Artinya: "Tidak bisa! Sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami (Al-Qur'an)."

Ayat 17

سَاُرْهِقُهٗ صَعُوْدًاۗ

Sa`ur-hiquhụ ṣa'ụdā.

Artinya: "Aku akan membebaninya dengan pendakian yang memayahkan."

Ayat 18

اِنَّهٗ فَكَّرَ وَقَدَّرَۙ

Innahụ fakkara wa qaddar.

Artinya: "Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya),"

Ayat 19

فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَۙ

Fa qutila kaifa qaddar.

Artinya: "maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?"

Ayat 20

ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَۙ

Summa qutila kaifa qaddar.

Artinya: "Sekali lagi, celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?"

Ayat 21

ثُمَّ نَظَرَۙ

Summa naẓar.

Artinya: "Kemudian dia (merenung) memikirkan,"

Ayat 22

ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَۙ

Summa 'abasa wa basar.

Artinya: "lalu berwajah masam dan cemberut,"

Ayat 23

ثُمَّ اَدْبَرَ وَاسْتَكْبَرَۙ

Summa adbara wastakbar.

Artinya: "kemudian berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri,"

Ayat 24

فَقَالَ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ يُّؤْثَرُۙ

Fa qāla in hāżā illā siḥruy yu`ṡar.

Artinya: "lalu dia berkata, '(Al-Qur'an) ini hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu)."

Ayat 25

اِنْ هٰذَآ اِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِۗ

In hāżā illā qaulul-basyar.

Artinya: "Ini hanyalah perkataan manusia."

Ayat 26

سَاُصْلِيْهِ سَقَرَ

Sa`uṣlīhi saqar.

Artinya: "Kelak, Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar,"

Ayat 27

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سَقَرُۗ

Wa mā adrāka mā saqar.

Artinya: "dan tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu?"

Ayat 28

لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ

lā tubqī wa lā tażar.

Artinya: "Ia (Saqar itu) tidak meninggalkan dan tidak membiarkan."

2. Kandungan surat Al-Muddassir ayat 1–28

ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Thirdman)

Melalui surat ini, Allah SWT mengingatkan kembali agar manusia menghindari sifat tercela seperti sombong, berbuat keji, dan durhaka. Adapun kandungan dari surat Al-Muddassir ayat 1–28 adalah sebagai berikut:

  • Surat Al-Muddassir menjelaskan tentang untuk berdakwah mengaggungkan Allah SWT.
  • Menjelaskan tentang untuk membersihkan pakaian dan menjalankan perintah serta menjauhi larangan Allah SWT.
  • Berisikan perintah untuk meninggalkan perbuatan keji selama hidup di dunia, sebab jika sangkakala sudah ditiup maka tak akan ada kesempatan untuk bertaubat.
  • Menerangkan bahwa orang-orang kafir menganngap Al-Qur’an hanyalah sihir dari orang terdahulu dan mereka akan mendapatkan azab yang pedih di akhirat.
  • Surat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang mengingkari Allah SWT dan Rasulullah SAW akan masuk ke dalam neraka saqar dan tidak bisa akan bisa keluar dari sana.

3. Keutamaan surat Al-Muddassir

ilustrasi membaca Al-Qur'an (pixabay/hashem islami)
ilustrasi membaca Al-Qur'an (pixabay/hashem islami)

Terdiri dari ayat-ayat pendek sepanjang 56 ayat, surat Al-Muddassir memuat keistimewaan besar bagi siapa pun yang mengamalkannya dengan sungguh-sungguh. Berikut keutamaan dari surat Al-Muddassir di antaranya:

  • Membaca surat Al-Muddassir akan terhindar dari kemalangan selama hidup di dunia.
    Abi Ja’far Muhammad bin Ali Al-Baqir berkata, “Barang siapa yang membaca surat Al-Muddatssir di dalam salat fardu, maka Allah berhak menjadikannya bersama Rasulullah SSAW dalam derajatnya, dan ia tidak akan menemui kemalangan dalam hidup di dunia selamanya. Insyaallah.” (Tsawabul A’mal: 150).
  • Membaca surat Al-Muddassir akan mendapatkan pahala sepuluh lipat dari jumlah orang yang beriman kepada Rasulullah SAW dan yang mendustainya.
    Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang membaca surat ini (surat Al-Muddassir), maka ia akan diberi pahala sepuluh kali lipat dari jumlah orang yang percaya kepadaku dan sejumlah orang-orang yang mendustakanku. Barang siapa yang membacanya secara istikamah, dan ia meminta kepada Allah di dalam akhir agar boleh menghafal Al-Qur’an, maka ia tidak meninggal hingga Allah membuka hatinya dan ia pun dapat menghafal Al-Qur’an.” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 152).

Demikian bacaan surat Al-Muddassir ayat 1–28. Mengimai Al-Qur'an sudah menjadi kewajiban umat muslim sebagai upaya pemenuhan rukun iman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Langgeng Irma Salugiasih
EditorLanggeng Irma Salugiasih
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Zodiak 5 November 2025, Capricorn Lebih Bersemangat

05 Nov 2025, 05:00 WIBLife