Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/Bagas Rais R)

Salah satu surat yang termaktub dalam Al-Qur'an juz 23 yaitu Surat As-Saffat. Terdiri dari 182 ayat, surat ini diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW ketika sedang berdakwah di Makkah. Sehingga Surat As-Saffat termasuk salah satu surat Makiyyah.

Pada surat satu ini, Allah SWT banyak menerangkan tentang keesaan-Nya serta gambaran kehidupan setelah Hari Akhir. Lebih lanjut, berikut adalah bacaan Surat As-Saffat ayat 53-65 yang perlu kamu cermati.

1. Surat As-Saffat ayat 53-65 dan artinya

Ilustrasi Al-Qur'an untuk dibawa saat ibadah haji (pixabay/Afshad)

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat 53

ءَاِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَدِيْنُوْنَ

A iżā mitnā wa kunnā turābaw wa 'iẓāman a innā lamadīnụn.

Artinya: Apabila kita telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?”

Ayat 54

قَالَ هَلْ اَنْتُمْ مُّطَّلِعُوْنَ

Qāla hal antum muṭṭali'ụn.

Artinya: Dia berkata, “Maukah kamu meninjau (temanku itu)?”

Ayat 55

فَاطَّلَعَ فَرَاٰهُ فِيْ سَوَاۤءِ الْجَحِيْمِ

Faṭṭala'a fa ra`āhu fī sawā`il-jaḥīm.

Artinya: Maka dia meninjaunya, lalu dia melihat (teman)nya itu di tengah-tengah neraka yang menyala-nyala.

Ayat 56

قَالَ تَاللّٰهِ اِنْ كِدْتَّ لَتُرْدِيْنِ ۙ

Qāla tallāhi ing kitta laturdīn

Artinya: Dia berkata, “Demi Allah, engkau hampir saja mencelakakanku,

Ayat 57

وَلَوْلَا نِعْمَةُ رَبِّيْ لَكُنْتُ مِنَ الْمُحْضَرِيْنَ

walau lā ni'matu rabbī lakuntu minal-muḥḍarīn.

Artinya: dan sekiranya bukan karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).”

Ayat 58

اَفَمَا نَحْنُ بِمَيِّتِيْنَۙ

A fa mā naḥnu bimayyitīn.

Artinya: Maka apakah kita tidak akan mati?

Ayat 59

اِلَّا مَوْتَتَنَا الْاُوْلٰى وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِيْنَ

Illā mautatanal-ụlā wa mā naḥnu bimu'ażżabīn.

Artinya: Kecuali kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan diazab (di akhirat ini)?”

Ayat 60

اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Inna hāżā lahuwal-fauzul-'aẓīm.

Artinya: Sungguh, ini benar-benar kemenangan yang agung.

Ayat 61

لِمِثْلِ هٰذَا فَلْيَعْمَلِ الْعٰمِلُوْنَ

limiṡli hāżā falya'malil-'āmilụn.

Artinya: Untuk (kemenangan) serupa ini, hendaklah beramal orang-orang yang mampu beramal.

Ayat 62

اَذٰلِكَ خَيْرٌ نُّزُلًا اَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّوْمِ

A żālika khairun nuzulan am syajaratuz-zaqqụm.

Artinya: Apakah (makanan surga) itu hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum.

Ayat 63

اِنَّا جَعَلْنٰهَا فِتْنَةً لِّلظّٰلِمِيْنَ

Innā ja'alnāhā fitnatal liẓ-ẓālimīn.

Artinya: Sungguh, Kami menjadikannya (pohon zaqqum itu) sebagai azab bagi orang-orang zalim.

Ayat 64

اِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِيْٓ اَصْلِ الْجَحِيْمِۙ

Innahā syajaratun takhruju fī aṣlil-jaḥīm.

Artinya: Sungguh, itu adalah pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim,

Ayat 65

طَلْعُهَا كَاَنَّهٗ رُءُوْسُ الشَّيٰطِيْنِ

ṭal'uhā ka`annahụ ru`ụsusy-syayāṭīn.

Artinya: Mayangnya seperti kepala-kepala setan.

2. Kandungan Surat As-Saffat ayat 53-65

Editorial Team