Surat Asy-Syu'ara Ayat 75-88 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Surat ini termaktub dalam Al-Qur'an juz 19. Terdiri dari ayat-ayat pendek, yuk, simak bacaan arab, bahasa latin, serta arti dari surat Asy-Syu'ara ayat 75–88 yang bisa dipahami bersama.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat 75

قَالَ اَفَرَءَيْتُمْ مَّا كُنْتُمْ تَعْبُدُوْنَ

Qaala a fa ra ‘aitum maa kuntum ta’budun.

Artinya: Dia (Ibrahim) berkata, “Apakah kamu memperhatikan apa yang kamu sembah.

Ayat 76

اَنْتُمْ وَاٰبَاۤؤُكُمُ الْاَقْدَمُوْنَ

Antum wa aabaa ‘ukumul-aqdamuun.

Artinya: Kamu dan nenek moyang kamu yang terdahulu?

Ayat 77

فَاِنَّهُمْ عَدُوٌّ لِّيْٓ اِلَّا رَبَّ الْعٰلَمِيْنَ

Fa innahum ‘aduwwul lii illaa rabbal ‘aalamiin.

Artinya: Sesungguhnya mereka (apa yang kamu sembah) itu musuhku, lain halnya Tuhan seluruh alam.

Ayat 78

الَّذِيْ خَلَقَنِيْ فَهُوَ يَهْدِيْنِ

Allazii khalaqanii fa huwa yahdiin.

Artinya: (yaitu) Yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku.

Ayat 79

وَالَّذِيْ هُوَ يُطْعِمُنِيْ وَيَسْقِيْنِ

Wallazii huwa yut ‘imunii wa yasqiin.

Artinya: Dan Yang memberi makan dan minum kepadaku.

Ayat 80

وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ

Wa izaa maridtu fa huwa yasyfiin.

Artinya: Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.

Ayat 81

وَالَّذِيْ يُمِيْتُنِيْ ثُمَّ يُحْيِيْنِ

Wallaazii yumiitunii suumma yuhyiin.

Artinya: Dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),

Ayat 82

وَالَّذِيْٓ اَطْمَعُ اَنْ يَّغْفِرَ لِيْ خَطِيْۤـَٔتِيْ يَوْمَ الدِّيْنِ

Wallazii atma ‘u ay yagfira lii khatii ‘atii yaumaddiin.

Artinya: dan Yang sanagt ku inginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.”

Ayat 83

رَبِّ هَبْ لِيْ حُكْمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ

Rabbi hab lii hukmaw wa al hiiqnii bissaalihiin.

Artinya: Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,

Ayat 84

وَاجْعَلْ لِّيْ لِسَانَ صِدْقٍ فِى الْاٰخِرِيْنَ

Waj al lii lisaana sidqin fil ‘aakhiriin.

Artinya: dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,

Ayat 85

وَاجْعَلْنِيْ مِنْ وَّرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيْمِ

Waj alnii miw warasati jannatin na’iim.

Artinya: dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan,

Ayat 86

وَاغْفِرْ لِاَبِيْٓ اِنَّهٗ كَانَ مِنَ الضَّاۤلِّيْنَ

Wagfir li ‘abii innahuu kaana minaddaalliin.

Artinya: dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat,

Ayat 87

 وَلَا تُخْزِنِيْ يَوْمَ يُبْعَثُوْنَۙ

Wa laa tukhzinii yauma yub’asuun.

Artinya: dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,

Ayat 88

 يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوْنَ

Yauma laa yanfa ‘u maaluw wa laa banuun.

Artinya: (yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna.

Kandungan surat Asy-Syu'ara menerangkan tentang keesaan Allah SWT dan kisah Nabi Ibrahim a.s. Pada ayat 75–88 ini, membahas tentang Nabi Ibrahim a.s yang mengajak ayahnya dan para kaum penyembah berhala untuk masuk ke Islam.

Terdapat pula doa Nabi Ibrahim a.s pada ayat 83–88 untuk keselamatan dirinya dan memohonkan ampunan ayahya kepada Allah SWT. Doa tersebut pun dapat dijadikan sebagai doa harian untuk kita.

Pada surat Asy-Syu'ara ini dijelaskan bahwa Allah SWT sendiri akan menyembuhkan setiap orang yang menderita sakit apabila orang tersebut memohon dengan sungguh-sunguh dan menyadari kesalahannya. Karena penyakit sendiri kadang-kadang timbul atas kelalaiannya sendiri. Misalkan saja seperti tidak menjaga pola makan sama sekali ataupun melanggar berbagai norma kesehatan lainnya.

Lalu pada surat ini juga digambarkan bagaimana adab berperilaku dalam kehidupan sosial dan kepada Sang Penciptanya. Kamu juga dapat menjadikan surat ini sebagai wasilah keselamatan diri dan doa meminta ampunan untuk orang tua kepada Allah SWT.

Itulah penjelasan surat Asy-Syu’ara ayat 75–88. Kamu bisa membacanya pada waktu terbaiknya yakni selepas salat Subuh.