Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Surat Maryam Ayat 78-98 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

ilustrasi berdoa (unsplash.com/Faseeh Fawaz)

Surat Maryam dinamakan demikian karena memuat kisah ibunda Nabi Isa yaitu Maryam. Tidak hanya itu, surat ini juga memuat kisah Nabi lainnya. Surat ini diturunkan di kota Makkah sehingga termasuk dalam golongan surat Makkiyah.

Berikut arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Maryam ayat 78 sampai 98.

1. Surat Maryam ayat 78-98 beserta artinya

ilustrasi sedang menjaga hapalan (pexels.com/cottonbro)

Berikut bacaan arab Surat Maryam ayat 78 sampai 98, latin dan artinya.

Ayat 78

اَطَّلَعَ الْغَيْبَ اَمِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمٰنِ عَهْدًا ۙ

aṭṭala'al-gaiba amittakhaża 'indar-raḥmāni 'ahdā

"Adakah dia melihat yang gaib atau dia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih?"

Ayat 79

كَلَّاۗ سَنَكْتُبُ مَا يَقُوْلُ وَنَمُدُّ لَهٗ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّا ۙ

kallā, sanaktubu mā yaqụlu wa namuddu lahụ minal-'ażābi maddā

"Sama sekali tidak! Kami akan menulis apa yang dia katakan, dan Kami akan memperpanjang azab untuknya secara sempurna,"

Ayat 80

وَّنَرِثُهٗ مَا يَقُوْلُ وَيَأْتِيْنَا فَرْدًا

wa nariṡuhụ mā yaqụlu wa ya`tīnā fardā

"dan Kami akan mewarisi apa yang dia katakan itu, dan dia akan datang kepada Kami seorang diri."

Ayat 81

وَاتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لِّيَكُوْنُوْا لَهُمْ عِزًّا ۙ

wattakhażụ min dụnillāhi ālihatal liyakụnụ lahum 'izzā

"Dan mereka telah memilih tuhan-tuhan selain Allah, agar tuhan-tuhan itu menjadi pelindung bagi mereka."

Ayat 82

كَلَّا ۗسَيَكْفُرُوْنَ بِعِبَادَتِهِمْ وَيَكُوْنُوْنَ عَلَيْهِمْ ضِدًّا

kallā, sayakfurụna bi'ibādatihim wa yakụnụna 'alaihim ḍiddā

"Sama sekali tidak! Kelak mereka (sesembahan) itu akan mengingkari penyembahan mereka terhadapnya, dan akan menjadi musuh bagi mereka."

Ayat 83

اَلَمْ تَرَ اَنَّآ اَرْسَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ تَؤُزُّهُمْ اَزًّا ۙ

a lam tara anna arsalnasy-syayāṭīna 'alal-kāfirīna ta`uzzuhum azzā

"Tidakkah engkau melihat, bahwa sesungguhnya Kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mendorong mereka (berbuat maksiat) dengan sungguh-sungguh?"

Ayat 84

فَلَا تَعْجَلْ عَلَيْهِمْۗ اِنَّمَا نَعُدُّ لَهُمْ عَدًّا ۗ

fa lā ta'jal 'alaihim, innamā na'uddu lahum 'addā

"Maka janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (memintakan azab) terhadap mereka, karena Kami menghitung dengan hitungan teliti (datangnya hari siksaan) untuk mereka."

Ayat 85

يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِيْنَ اِلَى الرَّحْمٰنِ وَفْدًا

yauma naḥsyurul-muttaqīna ilar-raḥmāni wafdā

"(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa kepada (Allah) Yang Maha Pengasih, bagaikan kafilah yang terhormat,"

Ayat 86

وَنَسُوْقُ الْمُجْرِمِيْنَ اِلٰى جَهَنَّمَ وِرْدًا ۘ

wa nasụqul-mujrimīna ilā jahannama wirdā

"dan Kami akan menggiring orang yang durhaka ke neraka Jahanam dalam keadaan dahaga."

Ayat 87

لَا يَمْلِكُوْنَ الشَّفَاعَةَ اِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمٰنِ عَهْدًا ۘ

lā yamlikụnasy-syafā'ata illā manittakhaża 'indar-raḥmāni 'ahdā

"Mereka tidak berhak mendapat syafaat, (pertolongan) kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi (Allah) Yang Maha Pengasih."

Ayat 88

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًا ۗ

wa qāluttakhażar-raḥmānu waladā

"Dan mereka berkata, “(Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.”

Ayat 89

لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْـًٔا اِدًّا ۙ

laqad ji`tum syai`an iddā

"Sungguh, kamu telah membawa sesuatu yang sangat mungkar,"

Ayat 90

تَكَادُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْاَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا ۙ

takādus-samāwātu yatafaṭṭarna min-hu wa tansyaqqul-arḍu wa takhirrul-jibālu haddā

"hampir saja langit pecah, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, (karena ucapan itu),"

Ayat 91

اَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمٰنِ وَلَدًا ۚ

an da'au lir-raḥmāni waladā

"karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak."

Ayat 92

وَمَا يَنْۢبَغِيْ لِلرَّحْمٰنِ اَنْ يَّتَّخِذَ وَلَدًا ۗ

wa mā yambagī lir-raḥmāni ay yattakhiża waladā

"Dan tidak mungkin bagi (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak."

Ayat 93

اِنْ كُلُّ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ اِلَّآ اٰتِى الرَّحْمٰنِ عَبْدًا ۗ

ing kullu man fis-samāwāti wal-arḍi ill& ātir-raḥmāni 'abdā

"Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, melainkan akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba."

Ayat 94

لَقَدْ اَحْصٰىهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا ۗ

laqad aḥṣāhum wa 'addahum 'addā

"Dia (Allah) benar-benar telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti."

Ayat 95

وَكُلُّهُمْ اٰتِيْهِ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فَرْدًا

wa kulluhum ātīhi yaumal-qiyāmati fardā

"Dan setiap orang dari mereka akan datang kepada Allah sendiri-sendiri pada hari Kiamat."

Ayat 96

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمٰنُ وُدًّا

innallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti sayaj'alu lahumur-raḥmānu wuddā

"Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka)."

Ayat 97

فَاِنَّمَا يَسَّرْنٰهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِيْنَ وَتُنْذِرَ بِهٖ قَوْمًا لُّدًّا

fa innamā yassarnāhu bilisānika litubasysyira bihil-muttaqīna wa tunżira bihī qaumal luddā

"Maka sungguh, telah Kami mudahkan (Al-Qur'an) itu dengan bahasamu (Muhammad), agar dengan itu engkau dapat memberi kabar gembira kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar engkau dapat memberi peringatan kepada kaum yang membangkang."

Ayat 98

وَكَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنْ قَرْنٍۗ هَلْ تُحِسُّ مِنْهُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا

wa kam ahlaknā qablahum ming qarn, hal tuḥissu min-hum min aḥadin au tasma'u lahum rikzā

"Dan berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka. Adakah engkau (Muhammad) melihat salah seorang dari mereka atau engkau mendengar bisikan mereka?"

Kandungan surat Maryam ayat 78-98

Seorang umat Muslim membaca Al Quran di Star Mosque saat bulan Ramadhan di Dhaka, Bangladesh, Minggu (26/4/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Surat Maryam ayat 78-98 mempunyai beberapa hal yang dikandung di dalamnya. Adapun kandungan dari surat Maryam ayat 78-98 adalah sebagai berikut:

  1. Menegaskan tentang ke-esa-an Allah SWT dan tiada hal yang patut disembah selain Allah
  2. Menceritakan tentang hari kebangkitan
  3. Menjelaskan tentang Al-Qur’an yang diturunkan menggunakan bahasa Nabi Muhammad SAW 

3. Keutamaan Surat Maryam

Ilustrasi Muslim Berdoa (Pinterest.com)
Ilustrasi Muslim Berdoa (Pinterest.com)

Surat Maryam juga memiliki beberapa keutamaan bagi yang membacanya. Berikut keutamaan dari surat Maryam adalah:

  • Surat Maryam merupakan Al-Matsani

Surat ini diturunkan bagi Nabi Muhammad SAW sebagai pengganti injil. Dalam surat ini pula, ada ayat yang berisi tentang pesan maupun kisah yang berulang. Hal ini menyebabkan surat ini masuk ke dalam golongan surat Al-Matsani.

  • Membaca surat Maryam akan mengingatkan kita akan kuasa Allah

Surat ini berisikan banyak sekali kisah-kisah akan kekuasaan Allah SWT. Sehingga, bagi para pembacanya surat ini dapat mengingatkan kembali tentang kebesaran Allah SWT. Tidak hanya itu, surat ini membuat seluruh umat manusia menambah kepercayaannya terhadap rahmat yang Allah SWT berikan.

Demikian arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Maryam ayat 78 sampai 98. Semoga kita yang membacanya dapat mengambil suri teladan dari pesan-pesan yang disampaikan pada surat ini. Amin. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Cynthia Nanda Irawan
EditorCynthia Nanda Irawan
Follow Us