Tak Perlu Takut, Ini 5 Cara Menyampaikan Kegagalan pada Orangtua

10 Sep 2019, 14:20 WIB

hawaiipacifichealth.org

Gagal dalam setiap usaha dan upaya memang wajar terjadi. Meski sudah berjuang tanpa lelah tapi kesuksesan juga rejeki bisa hadir kapan saja. Bahkan di waktu yang tidak inginkan. Namun bukan hanya kita sendiri yang merasa kecewa atas kegagalan yang terjadi. Ada orang lain yang menaruh harapan besar dan dan harus siap menelan kecewa, yaitu orang tua kita.

Tapi bagaimanapun rasa kecewa itu hadir, kedua orangtua kita harus tahu bagaimana keadaan yang sebenarnya. Mungkin kita takut atau ragu menyampaikannya.

Bukan karena tak mampu tapi karena tak sanggup menyaksikan reaksi mereka atas harapan yang pupus di tengah jalan. Dibutuhkan beberapa saat kita akan menyampaikan kegagalan kepada mereka, begini caranya.

1. Pulihkan diri lebih dulu

pexels.com/@enginakyurt

Gagal dalam segala usaha membuatmu tak berdaya. Kamu seolah berada dalam kesulitan yang tidak ada jalan keluarnya. Jangankan untuk untuk bangkit, menerima kondisi sendiri saja sulit bagimu.

Lalu bagaimana kamu akan menghadapi kedua orangtua dan menyampaikan segalanya? Kamu mungkin tak takut jika mereka marah, tapi kamu lebih takut jika mereka kecewa padamu.

Itu sebabnya, sebelum menyampaikan hal penting kepada mereka, pulihlan dirimu sendiri dulu. Kamu harus memahami bagaimana keadaanmu saat ini, bagaimana perasaanmu dan apa yang akan kamu lakukan saat kamu sedih atau hancur.

Tak mengapa jika sedikit lebih lama. Sebab, kamu sedang menguatkan hati. Setelah kamu yakin telah pulih, kamu bisa mengatur waktu berbicara kepada mereka.

2. Carilah waktu yang tepat

epicdentistryforkids.com

Kini saatnya kamu mencari waktu untuk berbicara kepada kedua orang tuamu. Mereka mungkin akan terus bertanya ada apa denganmu, apakah semua baik-baik saja, dan masih banyak lagi. Saat kamu tak yakin untuk berbicara pada mereka, sampaikan saja bahwa mereka tak perlu khawatir dan kamu akan menjelaskan semuanya di waktu yang tepat.

Dan saat waktu itu tiba jangan menundanya lagi. Kamu tak perlu beralasan apa pun terutama kepada dirimu sendiri. Kamu ingin segera menuntaskan masalah, termasuk membuat hati lega dengan menyampaikan kepada kedua orangtuamu. Maka inilah saatnya, kamu jujur kepada dirimu dan mereka yang mendukungmu.

3. Bicaralah pada siapa pun yang lebih dekat denganmu

ilustrasi orang berbincang (pexels.com/Christina Morillo)

Dari kedua orang tua kita biasanya ada salah satu yang paling dekat dengan kita. Entah ibu atau ayah, pasti ada salah satu yang sering kita jadikan tempat bersandar untuk sekadar berkeluh kesah.

Jika sudah begitu, kamu bisa menyampaikan apa yang kamu alami pada salah satu dari mereka. Bukannya pilih kasih atau tak percaya kepada lainnya. Kamu hanya ingin berusaha mengurangi rasa sakit hatimu dan mencegah rasa kecewa dari orang tuamu.

Sampaikan dengan lembut apa yang kamu alami. Katakan apa yang sudah kamu jalani dan lalui. Jujurlah kenapa kamu bisa gagal dalam usahamu. Jika kamu ingin menangis karena sedih mengingatnya, maka lakukan saja. Jangan menahannya, jangan mencegahnya. Ini menandakan kamu masih memiliki hati dan rasa untuk memperbaiki segalanya.

4. Utarakan semua yang kamu rasakan

vapingdaily.com

Jika kamu sudah sedikit lebih kuat, maka sampaikan kepada orang tuamu yang lain. Tak perlu ragu, sebab orang tuamu sebelumnya tak akan meninggalkanmu dan selalu siap mendukungmu. Kini giliranmu untuk lebih berani menyampaikan apa yang kamu alami kepada mereka. Apa pun itu, sampaikan saja.

Meski mungkin ada raut kecewa pada mereka, ini resiko yang harus kamu hadapi. Tapi yakinlah dalam hati mereka, tak ada daya dan upaya jika melihat anaknya tak bersemangat lagi. Mereka pun ingin kamu sebagai anaknya tetap bersemangat dan kembali bangkit dari keterpurukan. Bukan melupakan kegagalan tapi segera bersiap untuk menjemput keberhasilan.

5. Ungkapkan bahwa kamu sanggup lebih baik

Unsplash/Mael Balland

Kini giliranmu dan hatimu. Kamu bisa berkata kepada mereka bahwa kamu akan berusaha lebih keras untuk memperbaiki segalanya. Tapi apakah kamu yakin melakukannya? Di sinilah kamu akan bertarung dengan dirimu sendiri. Menguatkan niat dan tekad untuk memulai semuanya dari awal.

Sampaikan saja niatmu ini kepada mereka. Mintalah mereka untuk selalu mendukungmu, mendoakanmu dan tidak meninggalkanmu. Meski tanpa diminta mereka pun tak akan pergi saat kamu jatuh dan butuh sandaran. Tapi utarakan saja, bahwa karena merekalah kamu bisa bangkit dan siap untuk kembali berjuang.

Kini bersiaplah untuk kembali berjuang. Tanpa paksaan, tanpa rasa takut, kamu yang pernah gagal sudah tahu akan melakukan apa untuk memulai semuanya dari awal. Jangan pikirkan apa yang akan kamu dapatkan nanti.

Pikirkan saja perjalananmu akan menyenangkan, sebab kamu sudah berdamai dengan masa lalu dan siap memperbaiki kesalahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.