Ahmad Hasyim Merangkul Duka Pasien Diabetes dengan Pedis Care

Perjuangannya sejahterakan hidup mereka!

Diabetes masih menjadi planning untuk Pemerintah Indonesia, karena di setiap tahun, angka penderitanya semakin naik. Diabetes menjadi salah satu penyakit mematikan ketiga di Indonesia. Penyebab diabetes berasal dari gaya hidup berantakan, stres, kurang berolahraga, serta tidak mengontrol makanan yang mengandung tinggi gula.

Kalau sudah terkena diabetes, timbul kerusakan jaringan yang menyebabkan organ tubuh menjadi terluka hingga membusuk. Jika tidak segera ditangani, kemungkinan anggota tubuh yang membusuk harus diamputasi sebelum menjalar ke bagian yang lain.

Hal ini menggerakan tekad Ahmad Hasyim Wibisono untuk menyembuhkan serta memberi edukasi tentang diabetes kepada para penderitanya. Ia mendirikan Pedis Care, sebuah praktek mandiri keperawatan yang fokus untuk merawat luka diabetes, luka bakar, luka kanker, dan luka berat lainnya. Inilah kisah sukses Ahmad Hasyim dalam merangkul penderita diabetes bersama Pedis Care.

Baca Juga: Menjahit Asa dan Merawat Luka Pasien Diabetes Bersama Pedis Care

1. Keterbatasan pelayanan pasien diabetes menjadi latar belakang mendirikan Pedis Care

Ahmad Hasyim Merangkul Duka Pasien Diabetes dengan Pedis CareAhmad Hasyim Wibisono, CEO Pedis Care (instagram.com/ahmadhasyimwibisono)

Kebanyakan pasien diabetes hanya sebatas dibersihkan dan dibalut dengan perban, sehingga memungkinkan pasien akan berakhir di meja operasi karena salah satu organ tubuhnya harus diamputasi. Di balik rasa prihatin Ahmad Hasyim Wibisono melihat penyandang diabetes tidak mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal, ia membuat tempat praktik mandiri keperawatan yang fokus merawat luka diabetes.

Awal merintis, Hasyim hanya bermodal kerja sama dengan berbagai perusahaan. Saat itu dirinya hanya bisa memaparkan edukasi tentang perawat luka, karena masyarakat menganggap biaya perawatan luka diabetes lebih mahal dari perawatan luka biasa.

Hasyim mencari segala cara untuk menarik perhatian masyarakat, salah satunya dengan mengikuti pelatihan, menekuni bidang marketing, mengadakan penyuluhan di kampus, hingga bekerja sama dengan tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit. Pada 2019, laki-laki kelahiran Malang, 1 Juli 1986 ini berhasil mendapatkan penghargaan dari SATU Indonesia Awards dari Astra Indonesia di bidang kesehatan. Sejak saat itu, fasilitas yang tersedia di Pedis Care semakin bertambah, sehingga mengundang masyarakat datang untuk memulihkan luka.

Perawat yang bertugas merawat luka di Pedis Care memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) dan kompetensi khusus melalui program sertifikasi secara nasional telah diakui oleh Kementrian Kesehatan dan secara internasional sudah memenuhi standar dari WCET (World Council of Enterosthomal Therapist). Pedis Care fokus dengan layanan home care, karena rata-rata penyandang diabetes tidak mampu pergi ke luar rumah. Pelayanan di sini hampir dibuka 24 jam supaya dapat memberikan performa yang baik untuk pasien.

2. Pentingnya perawatan luka pasien diabetes demi keberlangsungan hidup

Ahmad Hasyim Merangkul Duka Pasien Diabetes dengan Pedis CarePedis Care Malang (instagram.com/pedis_care)

Luka diabetes berbeda dengan jenis luka lainnya, karena luka pada penyandang diabetes sulit cepat pulih karena tingginya kadar gula dalam tubuh. Tujuan perawatan luka diabetes melitus adalah meningkatkan kualitas hidup, meminimalkan biaya pengobatan, mengontrol infeksi, dan mencegah terjadinya amputasi.

Merawat luka diabetes juga perlu alat dan bahan, serta metode khusus supaya tingkat kesembuhannya jadi lebih tinggi. Ahmad Hasyim Wibisono bersama dengan Pedis Care melakukan perawatan luka dengan metode modern wound care disertai penggunaan modern wound dressing.

dm-player

Modern wound care adalah metode mempertahankan area luka dengan tetap menjaga kelembapannya supaya luka berangsur membaik. Modern wound dressing merupakan pembalut luka yang dapat menutupi dan melindungi jaringan baru, menyerap cairan yang keluar dari luka, mengurangi rasa nyeri, dan mempercepat proses peynembuhan luka.

Baca Juga: Eklin Amtor, Keliling Maluku Sebarkan Damai dengan Mendongeng

3. Menciptakan inovasi dalam dunia kesehatan

Ahmad Hasyim Merangkul Duka Pasien Diabetes dengan Pedis CareSandal Sehatku (instagram.com/sandalsehatku)

Tidak semua penderita diabetes mampu bergerak untuk pergi berobat atau membersihkan luka. Karena alasan tersebut, Hasyim berkolaborasi dengan rekan kerjanya yang berpendidikan IT untuk membuat aplikasi guna memudahkan penderita diabetes mengetahui seberapa parah lukanya.

Aplikasi tersebut dapat melihat lebar, kedalaman, dan berapa persen jaringan luka yang sehat. Kemudian, tim akan menyesuaikan kondisi pasien dan datang ke rumah untuk melakukan tindakan lebih lanjut. Jika kondisinya terlalu buruk, tim Pedis Care berkolaborasi dengan dokter penyakit dalam supaya perawatannya lebih terintregasi.

Luka diabetes lebih sering muncul di kaki. Oleh karena itu, perlu diperhatikan lagi penggunaan alas kaki yang tepat untuk pasien diabetes. Pastikan alas kaki tidak sempit, karena dapat menimbulkan lecet, sehingga terluka dan busuk. Hasyim mengeluarkan produk sandal khusus untuk diabetes dengan desain kekinian, serta membuat kaki menjadi lebih nyaman saat beraktivitas.

4. Keberhasilan Pedis Care mampu mengukir senyum pasien diabetes

Ahmad Hasyim Merangkul Duka Pasien Diabetes dengan Pedis CareAhmad Hasyim Wibisono, CEO Pedis Care (instagram.com/ahmadhasyimwibisono)

Pedis Care memiliki rasio kesembuhan sebesar 80 persen dengan lama perawatan rata-rata selama 11 minggu. Hal tersebut karena pemilihan alat dan bahan yang berkualitas, serta tindakan perawatan luka yang sesuai dengan standar berlaku.

Tim Pedis Care juga melakukan edukasi tentang diabetes, seperti mengurangi konsumsi gula, lemak, dan aktivitas yang masih aman dilakukan pasien diabetes. Mereka juga memberi dukungan emosional untuk pasien yang sedih akibat luka diabetes yang tidak kunjung sembuh.

Bagi pasien diabetes yang tidak mampu, Ahmad dan tim meringankan beban mereka dengan syarat membawa surat keterangan tidak mampu saat pertama kali datang ke Pedis Care. Nantinya, pasien membayar semampunya dan sisanya diambil dari uang donasi subsidi silang. Selain mendapat uang donasi dari pasien kalangan atas, yayasan amal, seperti rumah zakat dan dompet duafa, juga bekerja sama dengan Pedis Care, sehingga mempermudah proses perawatan luka bagi yang tidak mampu.

Banyak sekali cerita pasien yang sembuh berkat Pedis Care, karena hidupnya berubah 180 derajat dan bangkit kembali untuk bertahan hidup. Nah, kalau kamu penasaran tentang perawatan di Pedis Care, mereka menjelaskannya secara rinci di channel YouTube Wound Care.

Pedis Care milik Ahmad Hasyim Wibisono menawarkan pendekatan perawatan komprehensif dan penuh kasih sayang. Komitmennya dalam menerima kesulitan pasien memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan banyak orang.

Baca Juga: Fish Go: Aplikasi Lacak Ikan yang Terinspirasi dari Game Pokémon

Tamara Febriyanti Photo Verified Writer Tamara Febriyanti

Be youself and do what you like 💜

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya