Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanaman Sayur yang Bisa Jadi Dekorasi Estetik Sekaligus Dimakan

potret bayam merah (commons.m.wikimedia.org/Wee Hong)
potret bayam merah (commons.m.wikimedia.org/Wee Hong)

Tanaman sayur biasanya identik dengan kebun atau pekarangan belakang rumah yang penuh tanah dan lumpur. Namun, sekarang, tren urban farming dan dekorasi rumah alami bikin banyak orang mulai menanam sayuran bukan cuma untuk dipanen, tapi juga untuk mempercantik ruangan. Menariknya, ada lho beberapa jenis sayuran yang bentuknya begitu estetik sampai bisa dijadikan tanaman hias.

Gak cuma mempermanis tampilan dapur, balkon, atau ruang tamu, tanaman sayur ini juga tetap bisa kamu petik dan olah jadi masakan sehat buat keluarga. Hemat tempat, hemat uang belanja, dan tetap kece secara visual!

Berikut ini lima tanaman sayur yang bisa kamu jadikan dekorasi sekaligus sumber pangan. Yuk, sulap rumah jadi lebih hijau dan fungsional!

1. Kale ungu, bentuk keriting yang elegan dan penuh nutrisi

ilustrasi kale ungu (pixabay.com/andrejvorobej)
ilustrasi kale ungu (pixabay.com/andrejvorobej)

Kale dikenal sebagai sayuran superfood karena kandungan nutrisinya yang tinggi, terutama vitamin K, A, dan C. Tapi siapa sangka, kale juga punya varietas yang sangat cantik seperti kale ungu (redbor kale) yang daunnya keriting, tebal, dan berwarna ungu kemerahan.

Kale ungu ini cocok banget ditanam di pot besar dan dijadikan pusat perhatian di sudut rumah. Dengan perawatan sederhana, cukup sinar matahari dan penyiraman teratur, tanaman ini bisa tumbuh subur. Saat kamu butuh tambahan sayur buat smoothies atau tumisan, tinggal petik beberapa helai, dan rumah tetap terlihat rapi.

2. Selada merah, segar buat salad dan sedap dipandang

Ilustrasi selada merah (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
Ilustrasi selada merah (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Selada biasanya digunakan buat campuran burger atau salad, tapi jenis selada merah (red lettuce) punya tampilan yang lebih menarik dibanding selada biasa. Warnanya yang gradasi antara merah dan hijau bikin tanaman ini cocok ditaruh di pot dekoratif atau planter box dekat jendela dapur.

Selain mudah ditanam dari biji, selada merah juga cepat dipanen, hanya butuh waktu sekitar 30–40 hari sejak tanam. Kamu bisa menanam beberapa pot sekaligus buat menciptakan kesan taman mini yang artistik dan sekaligus produktif.

3. Bayam merah, kontras warna yang bikin adem mata

potret bayam merah (commons.m.wikimedia.org/Wee Hong)
potret bayam merah (commons.m.wikimedia.org/Wee Hong)

Kalau kamu bosan dengan tanaman hias hijau semua, cobalah tanam bayam merah. Daunnya yang merah keunguan dengan urat daun mencolok bisa jadi aksen warna alami yang segar di rumahmu. Bayam ini juga terkenal cepat tumbuh dan tahan panas, cocok buat iklim tropis seperti di Indonesia.

Kamu bisa meletakkannya di pot gantung atau rak bertingkat di balkon. Selain mempercantik sudut rumah, bayam merah juga bisa dipetik buat tumis, sayur bening, atau campuran telur dadar yang lebih bergizi.

4. Pakcoy mini, tumbuh ringkas dan manis buat dapur cantik

ilustrasi pakcoy (pexels.com/TA MM)
ilustrasi pakcoy (pexels.com/TA MM)

Pakcoy alias sawi sendok ini dikenal dengan bentuknya yang lucu dan padat. Yang paling cocok untuk dekorasi adalah varietas pakcoy mini, karena bentuknya yang mungil dan kompak bikin gampang ditata dalam pot kecil atau botol bekas.

Warna daunnya hijau terang dan batangnya putih bersih bikin tampilannya cocok disandingkan dengan perabot dapur minimalis. Ditambah lagi, pakcoy ini bisa dipanen dalam waktu 3–4 minggu setelah tanam, jadi kamu bisa terus tanam ulang dan rumah tetap terlihat segar sepanjang waktu.

5. Bawang daun, tumbuh ramping dan estetik di pot kaca

ilustrasi daun bawang (freepik.com/azerbaijan-stockers)
ilustrasi daun bawang (freepik.com/azerbaijan-stockers)

Siapa sangka, bawang daun bisa jadi elemen dekoratif yang cantik? Dengan bentuknya yang ramping, tinggi, dan warna hijau segar, tanaman ini bisa diletakkan di pot kaca transparan yang ditempatkan di jendela dapur atau meja makan.

Menanamnya juga mudah banget, tinggal pakai sisa bonggol bawang dari dapur, taruh di air beberapa hari, dan dia akan mulai tumbuh. Kamu bisa menanamnya kembali di tanah setelah akarnya kuat. Selain bikin rumah tampak alami, kamu gak perlu beli lagi buat topping mie atau telur dadar.

Gak semua sayur harus ditanam di kebun belakang rumah. Dengan pemilihan varietas yang tepat, kamu bisa menggabungkan estetika dan fungsionalitas dalam satu pot tanaman. Tanaman-tanaman di atas gak cuma enak dilihat, tapi juga bisa langsung dimasak!

Kalau kamu suka rumah yang hijau, sehat, dan hemat, mulai sekarang jangan ragu buat tanam sayur sebagai dekorasi. Selain mempercantik rumah, kamu juga ikut berkontribusi pada gaya hidup berkelanjutan. Menarik, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us