7 Tanda Bahwa Kamu Telah Dewasa Secara Emosional

18 Okt 2023, 17:17 WIB

ilustrasi perempuan (pexels.com/Pixabay)

Seiring berlalunya waktu, kamu menyadari bahwa diri kamu mengalami pertumbuhan dan kedewasaan secara fisik. Hal ini dapat kamu lihat pada pertumbuhan tinggi badan, perubahan suara, dan perubahan bentuk badan lainnya. Namun, saat berbicara tentang pertumbuhan emosional, dari mana kita dapat mengetahuinya? Mungkin bertambahnya usia menjadi salah satu faktor pertumbuhan emosional juga. Tetapi hal yang lebih berpengaruh dalam pertumbuhan emosional adalah lingkungan, pola pengasuhan orang tua, peristiwa atau kejadian yang kamu alami, dan lain-lain.

Dewasa secara emosional memiliki pengertian yang beragam, namun sederhananya, dewasa secara emosional berarti kamu memiliki kontrol yang baik pada emosi dan dapat mengelolanya. Yang berarti, saat kamu berada dalam suatu emosi, entah emosi positif maupun negatif kamu dapat menghadapinya secara lebih bertanggung jawab dan dewasa. Kedewasaan secara emosi memang sulit untuk diukur, namun, kalau kamu punya tujuh tanda ini pada dirimu, berarti kamu telah bisa mengelola emosi dengan baik. Simak!

1.Kamu mengerti dan dapat menggambarkan perasaanmu sendiri

ilustrasi seseorang sedang marah (pexels.com/mohamedabdelghaffar)

Setiap orang memiliki pengalaman merasakan emosi yang berbeda-beda. Langkah pertama dalam kematangan emosi adalah ketika kamu mengetahui dengan persis emosi apa yang kamu rasakan baik emosi positif maupun negatif. Dengan mengidentifikasi emosi kamu dengan jujur dan apa adanya, hal ini akan membuat emosi tervalidasi dan membuat kamu lebih mudah untuk mengelolanya.

2.Kamu mampu untuk membentuk hubungan yang sehat dengan dirimu dan juga orang lain

ilustrasi pasangan harmonis (pexels.com/mẫnnquang)

Saat kamu memiliki emosi yang matang, kamu menyadari bahwa rasa percaya satu sama lain, rasa aman, dan juga koneksi yang dalam adalah hal yang penting dalam hubungan. Oleh karena itu, kamu memulai untuk menumbuhkan poin-poin ini dalam hubungan yang kamu jalani, entah dengan diri sendiri maupun orang lain.

3.Kamu belajar lebih banyak mendengarkan dan berbicara lebih sedikit

ilustrasi dua orang wanita sedang mengobrol (pexels.com/oleksandrp)

Ketimbang terlalu fokus menceritakan tentang dirimu sendiri, orang yang memiliki kedewasaan senang mendengarkan lawan bicaranya secara saksama. Hal ini tak hanya karena mereka menghargai orang lain, namun mereka juga mendapat kesempatan untuk melihat sudut pandang orang lain dengan baik. Dengan fokus mendengarkan lawan bicara, kamu dapat memberi tanggapan yang lebih bijaksana terhadap topik pembicaraan. Hal ini menjadikan percakapanmu lebih bermakna.

4.Kamu berpikiran terbuka

ilustrasi dua orang wanita sedang berdiskusi (pexels.com/tirachardkumtanom)

Salah satu ciri orang yang dewasa secara emosional adalah mereka memiliki pikiran yang tidak kaku dan mudah beradaptasi. Kamu menjadi lebih mudah untuk open-minded dan menghormati perbedaan orang lain. orang yang dewasa secara emosional juga tidak akan mudah menilai orang lain, karena mereka menyadari setiap orang memiliki keadaan dan pengalaman yang berbeda-beda.

5.Kamu dapat membuat boundaries yang sehat

ilustrasi dua orang anak muda (pexels.com/trinitykubassek)

Menetapkan suatu batasan adalah hal penting sebagai salah satu bentuk perawatan diri. Orang dengan emosi yang matang sangat tahu tentang hal itu. Membuat batasan berarti kamu membeli aturan jelas untuk orang lain tentang sesuatu yang kamu setujui dan sesuatu yang tidak kamu setujui. Dengan adanya batasan, kamu memberi gambaran tentang seperti apa kamu ingin diperlakukan. Tak hanya membuat batasan, jangan lupa untuk menghargai batasan orang lain juga ya.

6.Kamu dapat mengelola stres dengan baik

ilustrasi pria sedang stres (pexels.com/andreapiacquadio)

Saat stres melanda, apa nih yang biasa kamu lakukan? Seseorang dengan emosi yang matang mampu mengetahui apa yang sedang ia rasakan. Saat berhadapan dengan stres, alih-alih menghindari atau menyingkirkannya, orang dengan emosi yang matang akan belajar untuk menghadapinya. Menurut seorang psikologi klinis, manajemen stres adalah salah satu tanda dari kematangan emosi, karena itu memungkinkan ssesorang untuk mengatur emosi dan menavigasi situasi sulit.

7.Kamu pecaya diri, namun tetap rendah hati

ilustrasi wanita sedang menatap cermin (Pexels.com/@andreapiacquadio)

Orang yang matang dalam emosi bisa tetap bangga kepada dirinya sendiri tanpa merendahkan orang lain. Mereka menyadari bahwa mereka berharga tanpa butuh pengakuan orang lain. orang dengan kedewasaan emosi juga menyadari bahwa kita dapat belajar banyak dari orang lain, entah itu pengalaman atau pengetahuan.

Kedewasaan emosi adalah sesuatu yang tumbuh seiring bertambahnya waktu. Maka dengan banyak refleksi diri dan terus belajar mengelola emosimu, kamu akan terus bertambah baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.