Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Mengalami Spiritual Awakening, Kesadaran Meningkat!

ilustrasi wanita merenung (pexels.com/Alan Retratos)
ilustrasi wanita merenung (pexels.com/Alan Retratos)

Pernah dengar istilah spiritual awakening, belum? Istilah ini dipopulerkan oleh seorang ilmuwan psikologi bernama Carl Jung. Ia menganggap bahwa spiritual awakening berarti keadaan ketika seseorang kembali ke diri autentiknya atau higher self. Keadaan ini membuat seseorang mempertanyakan maksud dan tujuannya di dunia ini. Mereka banyak bertanya tentang 'Siapa saya?' dan 'Apa sebenarnya tujuan saya di sini?'. 

Tapi, bagi kamu yang masih asing dengan istilah ini, jangan khawatir. Berikut kami rangkum lima tanda-tanda saat seseorang mengalami spiritual awakening. Simak baik-baik, ya!

1. Lebih peka dengan lingkungan sekitar

ilustrasi perempuan merenungi hidup (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi perempuan merenungi hidup (pexels.com/cottonbro studio)

Tanda pertama ialah kepekaan yang meningkat pada lingkungan sekitar. Saat mengalami kondisi ini, kamu jadi lebih sensitif pada apa-apa yang ada di sekitar, entah itu orang terdekat, hewan, tumbuhan dan sebagainya. Panca inderamu menjadi lebih sensitif dibanding sebelumnya, entah itu pada rangsangan fisik, psikis, ataupun energik. 

Kepekaan yang meningkat ini menjadi titik awal yang membantumu untuk mencari hal-hal yang sering kamu pertanyakan. Kamu juga jadi lebih aware dengan kehidupan yang sedang dijalani. Bahkan rasa empati dan compassion dalam dirimu juga mulai tumbuh, sehingga kamu lebih mampu menunjukkan welas asih kepada orang sekitar. 

2. Mulai mempertanyakan arah dan tujuan hidup

ilustrasi perjalanan mengenal diri sendiri (pexels.com/Arina Krasnikova)
ilustrasi perjalanan mengenal diri sendiri (pexels.com/Arina Krasnikova)

Sering mempertanyakan arah dan tujuan hidup juga menjadi tanda yang paling nampak saat mengalami kondisi spiritual awakening. Kamu jadi lebih sering mempertanyakan segala hal yang ada di dunia ini termasuk diri sendiri. Biasanya, dari proses bertanya itu, kamu akhirnya mengevaluasi beberapa persepsi atau mindset yang ternyata keliru namun selalu kamu percayai sebelumnya. 

Dari proses ini pula, kamu akan membangun pola pikir baru yang tentunya ikut mempengaruhi rutinitas atau kebiasaanmu sehari-hari. Perubahan yang dimaksud tentunya bersifat lebih positif karena kamu mulai menyadari arah dan tujuan hidup di dunia ini. Jadi, kamu berusaha membangun rutinitas yang bermanfaat dan sesuai dengan value atau prinsip yang kamu pegang. 

3. Lebih menyadari bahwa semua orang berjalan di radarnya masing-masing

ilustrasi mengejar mimpi dengan tenang (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mengejar mimpi dengan tenang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tak kalah menarik, saat mengalami spiritual awakening, kamu menjadi sadar bahwa setiap orang sejatinya berjalan di radarnya masing-masing. Setiap orang memiliki pacu atau race-nya masing-masing. Dengan kesadaran ini, kamu akhirnya tidak lagi menganggap hidup ini sebagai perlombaan antar sesama. Kalau orang lain mendapatkan kesuksesannya di bidang A boleh jadi kesuksesanmu justru berada di bidang yang berbeda. 

Pemahaman dan kesadaran ini akan sangat bermanfaat khususnya untuk menjalani hidup di dunia yang modern ini. Kamu bisa menjadi lebih tenang, calm dan damai. Mereka yang mengalami spiritual awakening tidak lagi terfokus untuk berusaha menjadi lebih baik dibanding orang lain, tapi justru berusaha untuk menjadi lebih baik dibanding dirinya sendiri di masa lampau. 

4. Lebih terhubung dengan alam

ilustrasi refreshing di taman (pexels.com/Brett Sayles)
ilustrasi refreshing di taman (pexels.com/Brett Sayles)

Mengamati dan menikmati keindahan alam juga adalah salah satu tanda spiritual awakening. Kamu pernah gak merasa begitu tenang, damai dan menjadi bersyukur saat dekat dengan alam? Mereka yang mengalami spiritual awakening biasanya sangat menikmati dan menemukan kedamaian saat berada di alam. 

Sambil mengamatinya, mereka juga menjadi paham bahwa sejatinya setiap sel-sel atau makhluk yang ada di bumi ini sebenarnya saling berkaitan. Mulai dari tumbuhan, hewan, sampai manusia itu sendiri. Ketiganya saling terhubung dan bisa saling memengaruhi satu sama lain. Untuk itu, penting sekali agar kita bisa menyeimbangkan atau hidup selaras dengan alam. 

5. Merasa sepi di kesendirian

ilustrasi berjalan sendirian (pexels.com/Polina Sirotina)
ilustrasi berjalan sendirian (pexels.com/Polina Sirotina)

Last but not least, saat mengalami spiritual awakening kamu akan lebih senang menghabiskan waktu dalam kesendirian. Kamu banyak berpikir, berefleksi, dan merenungi hal-hal yang sudah kamu lalui selama ini seorang diri. Biasanya, hal ini kamu lakukan karena merasa bahwa orang lain tidak mampu memahami apa yang kamu rasakan. Untuk itu, menghabiskan waktu seorang diri dianggap jauh lebih efektif dan efisien. 

Tidak heran, beberapa orang yang mengalami hal tersebut akhirnya rentan merasa sepi. Mereka merasa tidak ada yang menemani, entah itu keluarga, teman, pasangan dan sebagainya. Tapi, tak apa. Sebab biasanya dari proses itulah kita akhirnya bisa menemukan makna hidup yang sejati.

Lima tanda-tanda dari spiritual awakening. Sampai sini, kamu pernah gak merasakan salah satu atau kelima tanda di atas? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us