5 Teguran Untukmu yang Sering Berprasangka Buruk

Dalam situasi tertentu, kamu pasti pernah memiliki pemikiran buruk. Bisa jadi kamu takut jika rekan kerjamu akan menjadi musuh tak terlihat. Atau khawatir jika temanmu akan menggosipkan di belakang. Padahal ketakutan itu belum tentu terjadi.

Prasangka buruk yang dibiarkan berlarut-larut membuatmu cemas sepanjang waktu. Kegelisahan-kegelisahan itu membuat hati selalu was-was sehingga kamu tidak tenang menjalani hidup.Jika kamu masih suka berprasangka buruk, sudah siapkah dengan hal tersebut?

Bersosialisasi dengan orang lain adalah kegiatan wajib sebagai makhluk sosial. Bahkan aktivitas kecil yang kamu lakukan pasti berkaitan dengan orang-orang sekitar. Namun demikian, kita seringkali dihantui  prasangka buruk terhadap orang lain.

Saat berprasangka buruk, secara tidak sadar kamu akan menjauh dari orang tersebut. Dugaan buruk yang kamu tunjukan pada setiap orang membuatmu kesusahan bersosialisasi. Lambat laun dirimu terpinggirkan dari pergaulan sekitar.

Kemunculan prasangka buruk memang tidak dapat dicegah. Tapi bukan berarti tidak bisa dikendalikan. Apalagi menganggap prasangkamu pasti akan terjadi. Termasuk anggapan buruk yang kamu sematkan pada orang-orang sekitar.

Prasangka buruk yang kamu anggap sepele nyatanya bisa membawa akibat fatal. Kamu tidak bisa lagi mengambil keputusan secara bijak. Logikamu telah dipenuhi penilaian subjektif. Kamu mengambil keputusan hanya menuruti ego, bukan dengan pertimbangan yang matang. 

Mungkin kamu pernah memiliki pemikiran buruk terhadap teman. Kamu menganggap di balik niat tulusnya ada maksud dan tujuan tertentu. Atau berprasangka buruk kepada orang-orang yang berusaha bekerja dengan baik, mereka kamu anggap cari muka.

Prasangka buruk seperti ini malah menghambatmu untuk maju dan berkembang. Akibat anggapan bahwa perbuatan baik itu hanya pamer atau bekerja dengan baik itu caper, pada akhirnya kamu tidak mau melakukan hal tersebut. Kamu hanya berjalan di tempat yang sama tanpa ada perubahan ke arah yang lebih baik.

Keberadaan orang-orang yang mudah menghasut gampang ditemukan di lingkungan sekitar. Mungkin mereka terlihat seperti pahlawan yang membela. Namun di baliknya ada tujuan ingin memecah belah kesatuan.

Ketika bertahan dalam prasangka buruk,  kamu semakin mudah untuk dihasut. Orang-orang tersebut seolah membenarkan pemikiran negatif yang ada dalam dirimu. Pada akhirnya, kamu tertekan oleh prasangka buruk itu sendiri.

Ketika prasangka buruk muncul, sudah seharusnya kita belajar mengendalikan. Bukan tanpa sebab, prasangka buruk bisa mendorongmu ke arah yang tidak baik. Selain merasa cemas, kamu juga bisa terkucil dari lingkup pergaulan.