5 Tanda Terlalu Keras pada Diri Sendiri, Pernah Mengalami?

Tanda paling jelas kalau kamu terlalu keras pada diri sendiri saat kamu merasa apa yang kamu lakukan selalu kurang. Kamu udah capek ngerjain tugas atau proyek, tapi tetap merasa hasilnya gak sesuai ekspektasi. Selalu merasa belum cukup dengan hasil yang kamu capai meski udah diakui orang lain.

Coba, deh, mulai memberi penghargaan pada dirimu sendiri. Setiap kali kamu mencapai sesuatu, hargai usaha dan setiap proses kamu lewati. Fokus aja dengan proses yang dilewati jangan hanya melihat hasil akhir. Gak ada salahnya, kok, lebih lembut pada diri sendiri dan terima kalau kamu juga punya kekurangan.

Gimana rasanya kalau kamu terus mikirin apa yang orang lain pikirkan? Kamu takut kalau ada yang gak suka dengan pilihan atau keputusan yang kamu buat akhirnya terus mencoba menyesuaikan diri dengan harapan orang lain. Nah, ini yang bikin hidup kamu berat.

Ingat ya, gak ada yang bisa bikin semua orang senang, dan itu bukan tanggung jawabmu, kok. Coba fokus dengan hal-hal yang penting buat dirimu sendiri, bukan apa yang orang lain harapkan. Kamu gak harus setuju atau sesuai dengan standar orang lain. Ambil keputusan yang bikin kamu nyaman.

Pernah gak kamu merasa selalu memberi prioritas pada pekerjaan, tapi mengabaikan kesehatan fisik atau mental? Misalnya, kamu kurang tidur, gak makan dengan teratur, atau gak punya waktu santai karena pekerjaan lebih penting. Nah, ini tanda kalau kamu terlalu keras pada diri sendiri.

Coba tetapkan batasan yang sehat antara pekerjaan dan waktu pribadi. Atur jadwal tidur yang cukup, ambil waktu sejenak untuk istirahat, dan pastikan kamu punya waktu menyenangkan dengan diri sendiri. Jangan sampai kesehatan mental kamu jadi korban.

Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, dan itu hal yang wajar. Tapi, kalau kamu sering banget nyalahin diri sendiri setiap kali ada hal yang gak sesuai rencana, itu bisa jadi tanda kamu terlalu keras pada diri sendiri. Perasaan bersalah justru bikin kamu makin tertekan.

Daripada terus menyalahkan dirimu sendiri coba cari apa yang bisa dipelajari dari kesalahan tersebut. Jadikan setiap kegagalan itu kesempatan untuk tumbuh. Berikan diri kamu waktu untuk menerima kesalahan biar bisa belajar dan berusaha lagi dengan lebih baik.

Kadang kamu merasa harus tampil kuat, meski sebenarnya kamu dalam kondisi lelah atau butuh waktu untuk diri sendiri. Kamu takut kalau orang lain tahu kondisimu yang lagi down atau gak bisa hadapi semuanya. Akhirnya, kamu memilih menekan perasaan dan melanjutkan aktivitas meski sudah terlalu lelah.

Coba lebih terbuka dengan apa yang kamu rasakan. Kalau kamu lelah dan butuh istirahat, gak ada salahnya kan memberi waktu dirimu untuk healing sejenak. Jaga kesehatan mental dan fisik itu penting banget, lho. Jangan paksa harus terlihat sempurna dan kuat.

Terlalu keras pada diri sendiri hanya bikin kamu tertekan, capek, dan gak pernah puas. Kamu bisa, kok, mulai mengubah pola pikir tersebut dengan memberi ruang untuk menerima kekurangan diri. Yuk, lebih lembut pada diri sendiri!