Terselubung, 5 Indikator Seseorang Benci Sama Kamu!

Kata orang, setiap teman yang kita miliki akan ada yang suka berkomentar mengenai hal-hal yang mengenai diri kita. Entah itu pakaian atau barang yang kita miliki.

Tapi, jika orang itu aslinya membencimu, dia akan terus berkomentar hal negatif yang intinya membuatmu tidak percaya diri dan kamu merasa menyesal sudah memiliki barang itu. Sehingga ketika kamu meminta pendapat kepadanya, dia pun akan mengalihkan topik pembicaraan. 

Seringkali kamu merasa di-kepoin oleh seseorang, sampai dia ingin tahu semua akun media sosialmu. Awalnya dia meminta secara langsung kepadamu, namun setelah kamu men-follow akunnya, selang beberapa hari, sudah tidak menjadi followersmu. Terkejut bukan?

Selain itu, komentar yang kamu sampaikan sering diabaikan. Kadang orang itu berkata "Jangan di-tag aku ya nanti," komentar ini mungkin menjadikanmu sedih sesaat, tetapi ketahuilah dia malu dengan orang-orang yang menjadi followersnya, ketika mereka tahu, kamu dekat dengannya.

Temanmu ini suka sekali menunjukkan kesombongan diri. Semisal telah berlibur kemana, barang apa yang sudah dia beli dan dengan siapa sekarang dia dekat. Selain membanggakan diri, mereka memiliki banyak topeng ketika ada orang lain di sekitarmu.

Jika temanmu itu berada di lingkungan kerja, dia terkadang akan memamerkan kedekatannya dengan atasan. Setiap ada kesalahan yang kamu perbuat, dia akan membicarakan hal itu di depan orang lain. Sehingga kamu terlihat lemah dan dia hebat. Wow! sungguh munafik ya...

Biasanya orang ini akan sangat baik kepadamu di awal perkenalan. Lalu secara diam-diam suka memperhatikan siapa saja yang berinteraksi denganmu. Begitu kamu sedang sibuk, dia berusaha dekat dengan orang yang sering mengobrol denganmu tadi.

Namun, lambat laun kamu merasa dijauhi oleh orang-orang yang pernah dekat denganmu. Aneh, bukan? Cara tahu dia sedang berusaha membuatmu tidak memiliki teman adalah melihat bagaimana dia berkomunikasi dengan yang lain, apakah terlihat baik-baik saja.

Jika ternyata dia terlihat gugup dan ketakutan ketika kamu mendekati mereka. Maka, sudah dipastikan, kamu sedang dijelek-jelekkan di belakang. Di saat orang ini berhasil membuatmu tidak memiliki teman, dia akan menjauhimu juga.

Ketika kamu berhasil dengan pencapaian kamu, makan akan ada seseorang yang bersikap biasa saja. Seolah - olah sikapnya tak menunjukkan ikut bangga atau bahkan tidak ikut mengucapkan selamat. 

Kalau kamu masih meragukan tanda itu, coba saja kamu membicarakan hal yang membuatmu senang atau bahagia kepadanya. Dan sudah dipastikan respon yang dia beri kepadamu: malas mendengarkan, sibuk bermain ponsel atau kadang akan mengajak orang lain bicara. 

Semakin usia bertambah, semakin selektif memilih teman dekat ya!