Penting, Ini 6 Tips agar Salat Lebih Khusyuk dan Tenang

Supaya ibadah salat kita lebih khusyuk dan fokus, maka hadirkanlah hati atau hudurul qolbi. Ketika mau salat tentu diawali dengan niat kepada Allah SWT, tapi jangan lupa di samping itu juga kita harus menghadirkan hati kepadaNya. 

Hadirkan hati dalam salat kita, dan hanya ada Allah saja yang ada di dalam hati kita selama menunaikan salat tersebut. Dengan keluasan hati ini hanya tertuju kepada Allah SWT, maka ibadah salat kita bisa lebih khusyuk.

Ibadah salat bisa lebih khusyuk dengan tafahhumul ma'ani yang berarti memahami arti atas apa yang kita katakan dan kita sedang lakukan. Fokus apa yang sedang kita kerjakan yaitu menunaikan ibadah salat, lalu memahami atas yang kita baca dalam salat tersebut.

Maka pentingnya kita harus bisa baca Al-Quran agar bisa memahami arti makna dari surat yang kita baca dalam salat. Dengan cara ini, kita bisa lebih khusyuk dalam beribadah salat.

Tentunya kita salat tertuju hanya kepada Allah SWT, oleh karenanya kita harus ada rasa al-ijlal watta'dzhim di dalam salat, yakni mengagungkan dan memuliakan Allah SWT. Di dalam pikiran dan hati kita wajib adanya rasa mengagungkan dan memuliakanNya, karena jelas kita beribadah hanya kepadaNya.

Jikalau kita sudah menghadirkan hati, memahami arti, namun tidak mengagungkanNya dalam salat, ini sama saja seperti seseorang yang memahami perkataan anak kecil namun tidak menghiraukannya. 

Sebelumnya kita sudah tahu cara untuk khusyuk dalam salat, yaitu salah satunya mengagungkan dan memuliakanNya. Tapi, cara itu lebih baik diiringi dengan rasa haibah atau rasa takut, untuk memastikan niat kita tetap baik kepadaNya.

Hadirnya rasa haibah juga supaya kita dapat merasakan takut jika mungkin salat kita tidak diterima oleh Allah. Sehingga kesannya berimbang yaitu ada rasa takut serta ada rasa hormat juga.

Ibadah salat bisa lebih khusyuk jika ada rasa ar-roja' yang artinya berharap. Menurut istilahnya ialah kita mengharapkan sesuatu dari Allah SWT di dalam salat kita. Berharap menunggu ada balasan yang terbaik dariNya, seakan kita lebih fokus pada apa yang akan Allah kasihkan ke kita suatu saat nanti. 

Menghadirkan rasa haya' pada salat kita, insya Allah ibadahnya jadi lebih khusyuk karena adanya rasa malu diri kita terhadap Sang Pencipta. Bahwasannya kita malu karena belum sempurna dalam menunaikan hak Allah dengan semestinya selama hidup kita.

Manusia memang tak luput dari dosa, jadi dengan adanya rasa malu karena kita sebagai makhluk yang masih penuh dosa, kita tetap bisa menjaga kerendahan hati kita terhadap sang Maha Kuasa. 

Sebagai makhluk ciptaanNya, kita mesti menjaga perintah-perintahNya dengan baik, termasuk ibadah salat juga. Hal itulah yang menjadi bentuk keimanan kita kepada Allah SWT.