6 Tips biar Kamu Selalu Punya Waktu buat Membaca, Gak Perlu Lama, kok 

Kalau membuka media sosial saja masih sempat, seharusnya membaca buku juga dong. Kamu cuma perlu mengurangi waktumu scrolling medsos. Misalnya, pangkas waktu main medsos dari 10 menit setiap membukanya menjadi 5 menit saja.

Sisa waktunya digunakan untuk membaca buku. Jika selama ini kamu menghabiskan lebih banyak waktu buat scrolling medsos, tambah banyak juga waktu yang dapat dipakai untuk membaca. Bulatkan tekadmu, toh ini tak meniadakan kesempatanmu mengakses media sosial.

Apa saja yang biasanya kamu lakukan saat me time? Sudahkah membaca buku termasuk dalam kegiatanmu selama me time? Bila belum, mulailah sekarang juga. Membaca buku cocok sekali lho, ditemani secangkir minuman.

Sambil rebahan seperti dalam ilustrasi juga terasa nikmat. Pilih genre buku favoritmu atau yang sesuai untuk bersantai, seperti novel. Sembari memulihkan energi sepulang bekerja, wawasanmu pun bertambah berkat membaca buku.

Benar sekali, membaca tak harus sekian puluh halaman sekali duduk, kok. Ini akan terasa berat jika kamu masih punya banyak kegiatan. Daripada menunggu kamu memiliki waktu luang satu jam, lebih baik membaca satu atau dua halaman saja dalam beberapa menit.

Kamu dapat membaca di ruang tunggu atau sambil menghabiskan jam makan siangmu. Meski cuma bisa membaca sedikit halaman dalam sekali duduk, ini masih jauh lebih baik ketimbang tak pernah membaca.

Dengan buku selalu ada dalam tasmu, kemungkinan buat kamu membacanya menjadi lebih besar. Setiap kamu punya waktu kosong sebentar atau sedang merasa bosan, buku tinggal diambil dan dibaca.

Sayang banget kan, apabila waktunya sebenarnya ada dan kamu sedang ingin membaca, tetapi bukunya malah gak dibawa? Supaya tasmu tidak terasa berat, bawa buku yang tipis saja atau buku digital yang lebih praktis daripada buku cetak.

Saat ini cukup banyak komunitas membaca yang ada di masyarakat. Kamu bahkan dapat bergabung hanya melalui media sosial. Sebagiannya juga merupakan komunitas menulis sehingga kamu dapat sekalian mengasah skill menulismu.

Kegiatan dalam komunitas membaca biasanya terkait diskusi buku-buku dan menuliskan review-nya. Kalau di sekitarmu belum ada komunitas seperti ini, kamu dapat membentuknya bersama sejumlah teman.

Buat agenda pertemuan setiap akhir pekan, misalnya. Dalam kesempatan itu masing-masing anggota menceritakan buku yang sedang atau telah dibacanya. Dengan begini, kamu menjadi tertantang untuk menyelesaikan bacaanmu.

Kecuali kamu dalam kondisi terlalu lelah atau mengantuk, biasanya kamu tidak bisa langsung tidur. Bila selama ini kamu menunggu kantuk datang dengan membuka media sosial atau melamun saja, ganti dengan kebiasaan membaca.

Begitu pula setelah bangun tidur, ketika kamu masih merasa malas turun dari ranjang. Ketimbang hanya berguling-guling, nyalakan lampu duduk dan membacalah sebentar. Walaupun mata masih terasa berat, membaca di awal hari membantu mengaktifkan pikiran dan menjaga fokusmu sepanjang hari.

Mencuri-curi waktu buat membaca penting karena waktu yang lebih lapang barangkali tak pernah ada. Ambil sebuah buku, lihat jumlah halamannya, dan buatlah target kapan kamu akan menyelesaikannya. 

Jangan bikin target kelewat muluk. Ingat poin 3, barang satu atau dua halaman setiap membaca juga tidak apa-apa. Pelan-pelan, lihatlah perubahan dalam kegiatan membacamu. Dari yang semula kamu merasa tak pernah punya waktu, lama-kelamaan menjadi selalu ada waktu buatmu membaca.