7 Tips agar Tetap Rendah Hati Setelah Sukses, Jauhi Haus Validasi

Sekarang hidupmu sedang pasang alias roda kehidupan membawamu ke posisi yang tinggi. Seperti laut, kehidupan juga ada masa surutnya seperti sebelum kamu meraih keberhasilan ini. Maka setiap orang sudah semestinya waspada serta menjauhi kesombongan.

Kalau dirimu sedang diberi kesempatan untuk mencicipi manisnya kesuksesan, cegah sikap lupa diri dengan menyadari bahaya yang mesti diantisipasi. Meski pasang surut kehidupan merupakan hal yang pasti, kamu bakal lebih siap menghadapinya apabila tidak jemawa kala sukses. Sikap rendah hati juga memampukanmu menjaga keberhasilan yang diraih. Alhasil, jika pun masa surut datang, situasinya tak terlalu buruk.

Ketika kamu sukses, orang-orang akan mengelilingi. Ketertarikan mereka padamu menjadi jauh lebih besar. Dirimu disibukkan oleh berbagai pertanyaan seputar keberhasilan tersebut, juga pujian yang tak henti-hentinya mengalir.

Untuk kesopanan, tentu kamu perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Namun, usahakan pula buat mengganti topik supaya tidak terus-menerus tentang dirimu dan kesuksesanmu.

Kamu bisa gantian menanyakan apa pun tentang lawan bicara. Seperti bagaimana pekerjaannya bahkan kabar keluarganya. Lalu jadilah pendengar yang baik agar orang lain betah menceritakan dirinya.

Kesuksesanmu sudah secara otomatis menarik perhatian orang-orang. Kamu gak butuh lagi pengakuan dari siapa pun. Jangan merasa khawatir ada orang yang belum tahu tentang raihanmu baru-baru ini. Mereka mengetahuinya atau tidak, tak menggugurkan kesuksesan yang telah dicapai. 

Kamu boleh memuji diri sendiri sebanyak mungkin sebagai bentuk self reward atas kerja keras selama ini. Akan tetapi, lakukan dalam hati saja. Sementara tentang pujian orang lain, terima dengan rendah hati jika ada. Namun, tak usah pula sibuk mencarinya. Pujian terbaik untuk menguatkan perjuanganmu ke depannya berasal dari diri sendiri.

Orang sukses di dunia ini bukan kamu doang. Gak usah jauh-jauh mengingat tokoh-tokoh besar dan jejak keberhasilan mereka. Di lingkungan terdekatmu saja pasti tak sedikit orang yang sukses di berbagai bidang. Mereka bisa teman, tetangga, atau saudara.

Asal dirimu tidak merasa sebagai orang yang paling hebat, kesuksesan mereka akan tampak nyata. Ingatan tentang keberhasilan orang lain menahanmu dari bersikap sok. Kamu senantiasa ingat, bahwa prestasi puncakmu untuk hari ini mungkin belum ada apa-apanya, daripada daftar panjang kesuksesan orang lain.

Ini bukan agar dirimu insecure dan urung bangga terhadap hasil kerja keras diri. Tapi semata-mata menahanmu dari sikap congkak kala merasa kamu paling hebat. Dirimu memang cukup hebat, tetapi tak perlu menjadi tinggi hati. Kesombongan adalah kegagalan dalam menangani ego yang berlebih.

Kesombongan akan tunduk oleh ilmu yang tak terbatas. Maka milikilah semangat buat selalu belajar. Jangan merasa karena sekarang dirimu sudah sukses, artinya semua ilmu telah dikuasai. Masih ada banyak sekali ilmu yang perlu dipelajari baik buat meraih kesuksesan yang lebih besar maupun menjauhkanmu dari perasaan hebat yang berlebihan.

Lagi pula, mencapai sesuatu hanyalah satu hal. Hal lain yang tak kalah sulit ialah mempertahankan apalagi meningkatkannya. Merasa kamu sudah amat pintar dan berpengalaman bisa memperpendek masa kejayaanmu. Rayakan kesuksesanmu sebentar saja. Selebihnya kembali fokus mempelajari ilmu lain di bidang yang digeluti.

Kesuksesanmu mesti berdampak bagi orang lain. Baik dari segi harta maupun pengalaman dan pengetahuan kudu dibagikan pada orang lain. Lakukan ini tanpa niat menyombongkan diri, melainkan membantu sesama. Kalau keberhasilanmu menjadi berkat juga untuk orang lain, pasti efeknya ke diri sendiri pun baik.

Kamu bisa bikin saluran untuk membagikan pengetahuanmu yang kira-kira bermanfaat buat orang lain yang hendak mengikuti jejakmu. Ingat bahwa dirimu bukan sekadar mengungkit-ungkit pencapaian diri. Namun, membagikan prosesmu dari awal memulai sampai kesuksesan itu diraih.

Ceritakan berbagai tantangan dan cara mengatasinya supaya berguna buat orang lain. Kesuksesan berupa kekayaan sebagiannya juga mesti secara rutin disalurkan ke orang-orang yang membutuhkan. Makin banyak manfaat yang dapat dibagikan, makin rendah hati pula dirimu.

Usaha dari diri sendiri agar kamu tidak tinggi hati memang amat penting. Akan tetapi, indahnya kesuksesan membuat godaan buat menyombongkan diri juga sangat besar. Kamu perlu meminta orang terdekat untuk selalu mengingatkanmu agar rendah hati. Bahkan jika dia merasa belum sesukses dirimu, tegaskan supaya ia tak merasa sungkan.

Sampaikan bahwa peringatan darinya diperlukan agar lebih mudah buatmu menjaga diri. Sebelum kamu sukses, orang terdekat menjadi support system-mu. Setelah dirimu sukses, selain tetap memberikan dukungan, ia juga kudu bisa membantu menjagamu dari sifat-sifat buruk yang mungkin timbul.

Belum sukses menuntutmu untuk bekerja keras dan pantang menyerah. Namun, selepas sukses, kamu mesti menjaga diri dari kemungkinan menjadi pribadi yang tinggi hati. Merasa bangga terhadap diri gak sama dengan membanggakan diri di depan orang-orang. Tetaplah rendah hati seperti ketika kamu belum menjadi siapa-siapa.