Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Ampuh Negosiasi Gaji dan Jam Kerja Fleksibel, HRD Auto Approved

ilustrasi interview kerja
ilustrasi interview kerja (freepik.com/tonodiaz)
Intinya sih...
  • Lakukan riset mendalam sebelum negosiasi, termasuk kisaran gaji dan kebijakan kerja fleksibel perusahaan.
  • Tunjukkan nilai dan dampak kerjamu untuk memperkuat permintaanmu, sertakan bukti kontribusi nyata.
  • Sampaikan dengan bahasa profesional tapi asertif, pilih waktu yang tepat, siapkan alternatif, dan bersikap fleksibel dalam negosiasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu merasa canggung saat membicarakan soal gaji atau jam kerja fleksibel dengan HRD? Padahal, topik ini penting banget buat keseimbangan hidup dan karier kamu. Sayangnya, banyak orang masih ragu karena takut dianggap terlalu menuntut.

Padahal, kalau tahu strateginya, negosiasi gaji dan remote work bisa jadi proses yang profesional sekaligus menguntungkan dua pihak. Kamu bisa tetap produktif tanpa kehilangan waktu pribadi, dan perusahaan pun mendapat karyawan yang bahagia serta loyal. Yuk simak lima tips ampuh biar negosiasi kamu lancar dan HRD langsung setuju!

1. Lakukan riset mendalam sebelum negosiasi

ilustrasi perempuan menggunakan laptop
ilustrasi perempuan menggunakan laptop (freepik.com/pressfoto)

Sebelum kamu mulai membicarakan angka atau sistem kerja fleksibel, pastikan kamu sudah tahu standar industri. Cari tahu kisaran gaji untuk posisi serupa melalui situs seperti Glassdoor atau LinkedIn Salary. Dengan begitu, kamu punya dasar yang kuat dan realistis saat menyampaikan permintaan.

Selain itu, riset juga membantu kamu memahami apakah perusahaan tersebut terbuka dengan sistem hybrid atau remote work. Beberapa perusahaan sudah punya kebijakan fleksibel, sementara yang lain masih konvensional. Kalau kamu tahu posisi mereka sejak awal, negosiasi bisa lebih strategis dan tepat sasaran.

2. Tunjukkan nilai dan dampak kerjamu

ilustrasi berbicara dengan hrd
ilustrasi berbicara dengan hrd (freepik.com/freepik)

Daripada langsung minta kenaikan gaji, awali dengan menunjukkan hasil kerja nyata dan kontribusimu. Jelaskan bagaimana kinerjamu berdampak langsung pada target tim atau perusahaan. HRD akan lebih terbuka kalau permintaanmu didasari bukti konkret, bukan sekadar keinginan pribadi.

Kamu juga bisa menekankan bagaimana sistem kerja fleksibel justru bisa meningkatkan produktivitasmu. Misalnya, kamu bisa bilang kalau bekerja dari rumah membuatmu lebih fokus dan efisien. Dengan cara ini, kamu menunjukkan kalau remote work bukan cuma untuk kenyamanan, tapi juga demi hasil kerja lebih maksimal.

3. Sampaikan dengan bahasa profesional tapi asertif

ilustrasi orang berbicara
ilustrasi orang berbicara (freepik.com/yanalya)

Negosiasi bukan soal memaksa, tapi soal komunikasi yang cerdas dan sopan. Hindari nada menuntut, tapi tetap tegas dengan apa yang kamu mau. Misalnya, gunakan kalimat seperti “Saya ingin mendiskusikan kemungkinan jam kerja fleksibel agar hasil kerja saya lebih optimal.”

Dengan cara ini, kamu terlihat profesional dan tahu nilai dirimu sendiri. HRD cenderung menghargai karyawan yang bisa berkomunikasi dengan jelas tanpa mengesankan keegoisan. Bahasa yang tenang dan terukur bisa jadi senjata ampuh dalam setiap negosiasi.

4. Pilih waktu yang tepat untuk membahasnya

ilustrasi orang berbicara
ilustrasi orang berbicara (freepik.com/pressfoto)

Timing adalah segalanya dalam negosiasi gaji hybrid atau sistem kerja fleksibel. Hindari membicarakannya saat suasana kantor sedang sibuk atau setelah proyek besar yang belum selesai. Pilih momen ketika atasan atau HRD lebih tenang dan terbuka untuk diskusi.

Kamu juga bisa memanfaatkan momen evaluasi kinerja atau promosi untuk mengajukan permintaan ini. Biasanya, saat itulah perusahaan sedang menilai kontribusi karyawan secara objektif. Kalau kamu punya catatan kinerja yang bagus, kesempatanmu untuk disetujui akan jauh lebih besar.

5. Siapkan alternatif dan bersikap fleksibel

ilustrasi orang berbicara
ilustrasi orang berbicara (freepik.com/freepik)

Jangan datang ke meja negosiasi dengan satu opsi saja. Kalau perusahaan belum bisa memberikan full remote work, kamu bisa tawarkan alternatif seperti sistem hybrid tiga hari di kantor dan dua hari di rumah. Sikap fleksibel menunjukkan kalau kamu mau berkompromi demi kepentingan bersama.

Selain itu, kamu juga bisa menanyakan kemungkinan evaluasi ulang setelah beberapa bulan. Misalnya, kalau performamu tetap bagus dengan sistem fleksibel, mungkin perusahaan akan lebih terbuka untuk memberi gaji tambahan. Strategi ini menunjukkan kalau kamu berpikir jangka panjang, bukan sekadar menuntut fasilitas.

Negosiasi gaji dan jam kerja fleksibel memang butuh keberanian, tapi juga strategi yang matang. Dengan riset yang kuat, komunikasi profesional, dan bukti kontribusi nyata, kamu bisa membuat HRD lebih mudah menyetujui permintaanmu. Yuk, mulai belajar percaya diri saat negosiasi supaya kariermu bisa berkembang tanpa kehilangan keseimbangan hidup!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Merawat Filter Air supaya Nggak Cepat Rusak, Gampang Banget!

23 Okt 2025, 23:12 WIBLife