5 Tips Berteman dengan Sosok yang Sangat Sensitif, Jangan Dijauhi!

Seorang HSP sangat membutuhkan privasi dan karenanya, dia butuh sahabat yang bisa mengerti dan menghormati privasi serta batasannya. HSP sangat menghargai mereka yang mau mengerti kalau dia butuh waktu menyendiri. 

Ketika mengajak dia keluar dan main, pastikan kamu menyampaikannya dari jauh-jauh hari. HSP paling gak suka sama yang namanya dadakan. Mereka butuh kepastian dari jauh-jauh hari.

Hal yang serba mendadak ini, bisa bikin panik karena mereka lebih suka aktivitas yang terencana. Karena itu, cobalah belajar untuk menghormati privasi dan waktu mereka.

Jangan anggap temanmu itu baik-baik aja. Ada kalanya kamu perlu berinisiatif mendekati dan menanyakan kabar temanmu yang HSP ini.

Apalagi, kalau kamu sudah lama gak mendengar kabarnya. Seorang HSP biasanya segan untuk terbuka akan masalahnya dengan orang lain karena mereka tidak mau menjadi beban.

Kamu bisa hubungi mereka lewat chat atau telepon. Jangan tunggu sampai terjadi hal buruk dulu. Kamu boleh kok menghubungi mereka tanpa alasan sekalipun, tapi jangan sampai melewati batasan.

Apalagi di masa pandemik seperti ini, di mana rasanya hendak bertemu tatap muka saja susah. Mereka akan sangat menghargai usahamu buat terus mengobrol bersama mereka.

Jadilah sahabat yang bisa dipercaya, yang bisa bikin temanmu nyaman untuk curhat, bahkan untuk topik yang sekiranya sensitif sekalipun. Topik mengenai kesehatan mental, seksualitas, maupun kekerasan dalam keluarga agaknya masih tabu dibicarakan di tanah air. Tapi, tetapkan mindset yang terbuka.

Jadilah tempat untuk sahabat HSP untuk berbagi kisahnya. Bikin dia nyaman dan jangan cepat menghakimi. Seorang HSP selalu merasa takut salah. Mereka sulit menerima perasaan dihakimi. Karena itu, buat mereka merasa aman dan nyaman untuk bicara.

Seorang HSP sangat memperhatikan apa yang lawan bicaranya katakan. Jadi walau tujuannya hanya bercanda, jangan sekali-kali mengucapkan hal yang bisa menyakitinya. HSP bisa ingat perkataan yang menyakitkan, bahkan sampai bertahun-tahun dan masih merasa tersakiti karenanya.

Karena itu, sebelum membuka mulut, filter dulu perkataanmu. Coba pikirkan kalau kamu diomongin begitu, apa kamu suka? Gimana perasaanmu? Seorang HSP jauh lebih sensitif dibanding orang biasa. Mereka bisa merasa lebih sakit karena perkataanmu.

Ketika sabahat HSPmu mulai terbuka dan mau cerita ke kamu, jadilah sosok yang suportif. Kalau mereka mau cerita ke kamu, itu artinya mereka merasa nyaman. Mereka tahu dengan cerita ke kamu, masalah mereka akan terasa lebih ringan.

Kamu boleh kasih masukan dari perspektifmu. Kalau sekiranya terdengar negatif, gunakan kata-kata yang lebih enak didengar.

HSP bukannya tidak mau menerima kritik. Mereka sebenarnya merasa kritik itu membuat diri mereka sendiri kurang bernilai. Jadilah suportif untuk sahabat HSP-mu karena mereka akan benar-benar menghargainya.

Itu dia 5 tips berteman dengan HSP. Apa yang mereka rasakan dan tangkap dari dunia ini, jauh lebih detil dan mendalam dibanding orang pada umumnya.

Mereka menerawang dunia lewat emosi dan perasaan. Karena itu, cobalah mengerti sudut pandang mereka dan jadilah sahabat yang bisa dipercaya. Berteman dengan HSP gak sulit, kok!