Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Biar Cucian Piring Gak Numpuk setelah Masak

Cuci piring
ilustrasi cuci piring (freepik.com/pvproductions)
Intinya sih...
  • Segera cuci alat yang sudah tidak dipakai tanpa menunggu proses masak selesai
  • Pisahkan perlatan yang berminyak dan tidak berminyak
  • Siapkan “Bowl Sampah” untuk bahan sisa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memasak adalah kegiatan yang menyenangkan, namun tumpukan piring kotor yang tertinggal seringkali menjadi masalah utama yang menguras energi. Jika dibiarkan, sisa peralatan masak akan membuat dapur terlihat berantakan dan dapat menimbulkan stres.

Ada beberapa cara sederhana yang bisa membantu mengurangi beban cuci piringmu setelah masak. Tips ini bisa langsung dicoba supaya dapurmu tetap rapi tanpa bikin stres. Yuk, simak langkah-langkahnya.

1. Segera cuci alat yang sudah tidak dipakai tanpa menunggu proses masak selesai

Cucian piring menumpuk
ilustrasi cucian piring menumpuk (freepik.com/freepik)

Daripada menunggu semua hidangan selesai dimasak, biasakan mencuci peralatan yang sudah selesai dipakai sedikit demi sedikit. Pisau yang sudah kamu gunakan untuk mengiris sayur bisa langsung dibilas dan diletakkan di rak pengering, begitu juga dengan mangkuk bekas adonan yang sudah kosong. Cara ini membantu mencegah sisa makanan mengering dan menempel di permukaan alat. Kebiasaan kecil seperti ini bikin cucian tetap terkontrol sepanjang proses masak.

Sambil menunggu masakan mendidih atau matang, manfaatkan waktu itu untuk membersihkan beberapa mangkuk atau spatula, sekaligus mengelap meja dapur. Ketika masakan siap, kamu hanya perlu berurusan dengan alat masak utama seperti panci atau wajan. Cara ini membuat proses masak terasa lebih ringan karena sebagian besar alat sudah bersih. Lama-lama, rutinitas ini jadi kebiasaan yang menjaga dapur tetap rapi.

2. Pisahkan perlatan yang berminyak dan tidak berminyak

Piring kotor
ilustrasi piring kotor (freepik.com/freepik)

Pisahkan alat berminyak dan tidak berminyak selama proses masak, agar cucian tidak menumpuk di satu waktu. Peralatan yang hanya bersentuhan dengan bahan kering, tepung, atau tidak berbau tajam seperti sendok takar bumbu atau mangkuk bekas mengiris sayur bisa langsung dibilas di bawah air mengalir. Langkah cepat ini membuatmu hanya perlu fokus mencuci peralatan berminyak ketika semuanya selesai. Alur kerjanya jadi lebih teratur, dan jumlah cucian terasa jauh lebih terkendali.

3. Siapkan “Bowl Sampah” untuk bahan sisa

Sisa sampah memasak
ilustrasi sisa sampah memasak (freepik.com/freepik)

Chef luar negeri sering memakai scrap bowl, yaitu mangkuk besar untuk menampung kulit bawang, pangkal sayur, dan remahan bahan selama memasak. Tanpa wadah ini, kamu bakal sering bolak-balik membuka tempat sampah dan area kerja jadi cepat berantakan. Dengan satu titik pembuangan sementara, proses masak terasa lebih bersih dan peralatan pun tidak cepat kotor.

Mangkuk ini juga mencegah sampah organik masuk ke bak cuci dan menyumbat saluran pembuangan. Setelah selesai memasak, kamu cukup membuang isinya ke tempat sampah utama, lalu membilas mangkuk tersebut sebentar. Cara sederhana ini menghemat waktu sekaligus menjaga dapur tetap rapi.

4. Manfaatkan ulang alat yang sama (Reuse with Logic)

Memotong sayuran
ilustrasi memotong sayuran (freepik.com/drobotdean)

Ini adalah strategi untuk meminimalkan alat tanpa mengorbankan kebersihan, jauh lebih efisien dibanding konsep satu alat satu fungsi yang justru membuat cucian menumpuk. Intinya adalah prinsip reuse with logic, yaitu memakai alat yang sama secara berurutan dari bahan yang paling tidak berbau dan tidak meninggalkan jejak ke bahan yang lebih berbau atau berminyak.

Talenan dan pisau, misalnya, bisa digunakan untuk mengiris sayuran lebih dulu, kemudian bawang, dan terakhir daging. Alurnya tetap higienis, rapi, dan kamu tidak perlu terus-menerus mengambil peralatan baru. Dengan pola ini, satu alat bisa dipakai berkali-kali tanpa harus dicuci penuh di tengah proses, sehingga jumlah cucian di akhir jauh lebih sedikit dan seluruh rangkaian memasak terasa lebih praktis, ringkas, dan terkontrol.

5. Hindari menyiapkan semua komponen masak di hari yang sama

Menyiapkan bahan masakan
ilustrasi menyiapkan bahan masakan (freepik.com/tirachardz)

Hindari menyiapkan semua komponen masak di hari yang sama karena hal ini sering membuat kamu bekerja terburu-buru. Saat dikejar waktu, alat yang seharusnya bisa langsung dibilas malah ditumpuk begitu saja, dan peralatan seperti talenan, pisau, atau mangkuk ikut menumpuk dalam hitungan menit. Akhirnya, cucian jadi lebih banyak hanya karena semuanya dilakukan sekaligus.

Jika memungkinkan, kerjakan dulu hal-hal pendukung seperti membersihkan sayuran, mengupas bawang, atau mem-blender bumbu pada malam sebelumnya atau ketika kamu punya waktu luang. Saat waktu memasak tiba, kamu hanya fokus pada proses masaknya tanpa harus bolak-balik mencuci alat di tengah kegiatan. Alurnya lebih ringan, cucian lebih sedikit, dan dapur tidak terasa penuh oleh alat yang dipakai bersamaan.

Dengan menerapkan lima tips di atas secara konsisten, cucian piring yang biasanya menumpuk setelah masak bisa kamu kendalikan. Ritmenya jadi lebih tenang, dapur terasa lebih teratur, dan energi kamu tidak habis hanya untuk berhadapan dengan tumpukan alat. Masak tetap jalan, hasil tetap enak, tapi beban setelahnya jauh lebih ringan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Kebiasaan Berpikir yang Kian Tergerus jika Bergantung pada AI

10 Des 2025, 22:58 WIBLife