Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips buat Kamu yang Masih Grogi Kalau Berbicara di Depan Umum

ilustrasi membawa catatan saat berbicara depan umum (unsplash.com/Melyna Valle)
ilustrasi membawa catatan saat berbicara depan umum (unsplash.com/Melyna Valle)
Intinya sih...
  • Latihan secara konsisten, bukan hanya saat diperlukan
  • Kuasai materi dan susun alur dengan jelas
  • Atur napas dan perhatikan postur tubuh
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berbicara di depan umum bisa jadi mimpi buruk bagi sebagian orang. Jantung berdebar kencang, tangan berkeringat, dan pikiran tiba-tiba blank adalah gejala yang sering muncul ketika harus tampil di hadapan banyak orang. Meski begitu, kemampuan public speaking sebenarnya bisa dilatih secara bertahap.

Bagi kamu yang merasa grogi saat harus berbicara di depan umum, jangan langsung menyimpulkan bahwa kamu tidak berbakat. Rasa gugup itu wajar dan manusiawi, bahkan dialami oleh pembicara profesional sekalipun. Yang membedakan hanyalah bagaimana mereka mengelola rasa gugup tersebut. Yuk, simak beberapa tips ini agar kamu bisa tampil lebih percaya diri saat berbicara di depan umum!

1. Latihan secara konsisten, bukan hanya saat diperlukan

ilustrasi berbicara di depan cermin
ilustrasi berbicara di depan cermin (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu alasan utama seseorang merasa grogi saat berbicara di depan umum adalah kurangnya latihan. Banyak orang hanya berlatih ketika ada presentasi atau acara tertentu, sehingga tubuh dan pikiran belum terbiasa dengan situasi tersebut. Padahal, public speaking adalah keterampilan yang bisa diasah, sama seperti bermain alat musik atau olahraga.

Cobalah rutin melatih kemampuan berbicara, bahkan di depan cermin atau teman dekat. Kamu juga bisa merekam dirimu sendiri lalu menontonnya kembali untuk menilai bagian mana yang perlu diperbaiki. Semakin sering kamu melatihnya, tubuh akan terbiasa dengan sensasi berbicara di depan orang lain, sehingga rasa grogi akan semakin berkurang.

2. Kuasai materi dan susun alur dengan jelas

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Alexander Suhorucov)
ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Grogi sering muncul karena rasa takut lupa apa yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, penting sekali bagimu untuk menguasai materi yang akan dibicarakan. Jangan hanya menghafal kalimat demi kalimat, tapi pahami konsep besarnya agar kamu bisa lebih fleksibel saat menyampaikannya.

Selain itu, susun alur pembicaraan dengan jelas, mulai dari pembukaan, isi utama, hingga penutup. Ketika kamu tahu ke mana arah pembicaraanmu, kamu akan merasa lebih percaya diri. Alur yang rapi juga membuat pendengar lebih mudah mengikuti apa yang kamu sampaikan.

3. Atur napas dan perhatikan postur tubuh

ilustrasi bernapas (pexels.com/Bruno Cervera)
ilustrasi bernapas (pexels.com/Bruno Cervera)

Rasa grogi bisa membuat napas jadi pendek-pendek atau tidak teratur. Ini bisa memperparah kecemasan dan bikin suara jadi bergetar. Maka dari itu, penting untuk mengatur napas dengan tenang sebelum dan selama berbicara. Tarik napas dalam-dalam, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan, ulang beberapa kali sampai kamu merasa lebih tenang.

Selain napas, postur tubuh juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Berdirilah tegak, jangan menyilangkan tangan, dan tatap audiens dengan pandangan yang terbuka. Gerakan tubuh yang tenang dan natural akan membuatmu terlihat lebih percaya diri, bahkan jika dalam hati kamu masih agak deg-degan.

4. Ubah mindset: bukan tentang sempurna, tapi tentang menyampaikan

ilustrasi memimpin diskusi
ilustrasi memimpin diskusi (pexels.com/Kampus Production)

Banyak orang grogi karena merasa harus tampil sempurna. Padahal, fokus utama dari berbicara di depan umum bukanlah kesempurnaan, melainkan bagaimana kamu menyampaikan pesan dengan jelas dan jujur. Audiens tidak berharap kamu sempurna, mereka hanya ingin memahami apa yang kamu sampaikan.

Alih-alih terjebak dalam kekhawatiran kecil seperti salah ucap atau lupa satu poin, fokuslah pada komunikasi yang efektif. Kalau ada kesalahan kecil, jangan panik. Tetap lanjutkan dengan tenang, dan audiens biasanya akan tetap mendengarkan tanpa menganggap itu masalah besar. Ketika kamu mengubah fokus dari ‘harus sempurna’ ke ‘ingin menyampaikan’, rasa grogi perlahan akan tergantikan oleh rasa antusias.

Berbicara di depan umum memang bisa bikin deg-degan, tapi bukan berarti kamu tidak bisa menaklukkannya. Dengan latihan, persiapan, dan mindset yang tepat, kamu bisa tampil dengan lebih percaya diri. Mulailah dari kesempatan-kesempatan kecil, seperti presentasi kelompok atau berbicara di komunitas, lalu perlahan naik ke level yang lebih besar. Jangan takut mencoba, karena setiap kemajuan dimulai dari langkah pertama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us